Kerangka Konseptual Analisis Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Basic Industry And Chemicals Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

No Nama Jenis Penelitian Metode Analisis Variabel Penelitian Hasil Analisis 3 Analisis Pengaruh Return on Assets dan Return on Equity serta Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia, Sembiring: 2011 Kuantitatif Analisis Regresi Linear Berganda - return on assets, - return on equity, dan - ukuran perusahaan - return on assets, return on equity, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. - return on equity dengan variasi yang terjelaskan dengan dinyatakan dalam Adjusted R Square sebesar 22,3 sedangkan sisanya sebesar 77,7 Sumber: Data diolah Skripsi

2.6 Kerangka Konseptual

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return atas investasi, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Oleh karena itu, sebelum memilih keputusan investasi, para investor perlu menganalisis faktor fundamental yang mempengaruhi return di masa yang akan datang. Faktor-faktor fundamental perusahaan dapat mempengaruhi pergerakan harga saham, namun pergerakan harga saham tidak dapat digunakan untuk menilai tinggi rendahnya kemampuan industri untuk memperoleh laba tetapi digunakan sebagai indikator penilaian terhadap kondisi industri tersebut. Faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham yang dapat diukur dari berbagai indikator terkait kondisi makro ekonomi dan kondisi suatu perusahaan Darmadji dan Fakhruddin, 2006. Penelitian ini tidak menggunakan Universitas Sumatera Utara faktor fundamental makro ekonomi karena sebelum menentukan harga saham, perusahaan telah terlebih dahulu memperhitungkanmenganalisis mengenai faktor fundamental makro ekonomi. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, penelitian ini hanya berfokus pada faktor fundamental yang terdiri dari earning per share EPS, dan debt to equity ratio DER, dan ukuran perusahaan firm size. Earning per Share EPS merupakan rasio yang digunakan untuk melihat keuntungan dengan dasar saham. Semakin tinggi nilai EPS maka akan semakin besar laba yang diperoleh perusahaan sehingga semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut dan menyebabkan harga saham akan meningkat Darmadji dan Fakhruddin, 2006. Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup sebagian atau seluruh utang- utangnya. Menurut Brigham dan Houston 2006, jika DER perusahaan rendah, maka perusahaan akan memperoleh laba yang tinggi dan mampu untuk membayar dividen yang tinggi pula sehingga menyebabkan harga saham juga akan semakin tinggi. Ukuran perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Semakin besar ukuran suatu perusahaan maka total aset perusahaan akan semakin tinggi dan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham pun akan semakin besar. Hal ini dapat menyebabkan saham perusahaan tetap menarik bagi pemegang saham yang menyebabkan saham tersebut mampu bertahan pada harga yang tinggi. Sedangkan jika ukuran Universitas Sumatera Utara perusahaan kecil maka harga saham perusahaan tersebut akan semakin rendah Solfida, 2008. Sumber : Darmadji dan Fakhruddin 2006, Brigham dan Houston 2006, Solfida 2008 Data dimodifikasi Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis