Jenis Data Metode Pengumpulan Data Uji Normalitas Uji Autokorelasi

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 15 ETWA Eterindo Wahanatama, Tbk 16 FASW Fajar Surya Wisesa, Tbk 17 FPNI Titan Kimia Nusantara, Tbk 19 IGAR Champion Pasific Indonesia, Tbk 18 IKAI Intikeramik Alamasri Industri, Tbk 20 INAI Indal Aluminium Industry, Tbk 21 INCI Intanwijaya Internasional, Tbk 22 INKP Indah Kiat Pulp Paper, Tbk 23 INTP Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 25 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk 24 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia, Tbk 26 JPRS Jaya Pari Steel, Tbk 27 LION Lion Metal Works, Tbk 28 LMSH Lionmesh Prima, Tbk 29 MAIN Malindo Feedmill, Tbk 30 MLIA Mulia Industrindo, Tbk 31 PICO Pelangi Indah Canindo, Tbk 32 SAIP Surabaya Agung Industry Pulp, Tbk 33 SIMA Siwani Makmur, Tbk 34 SIPD Sierad Produce, Tbk 35 SMCB Holcim Indonesia, Tbk 36 SMGR Semen Gresik Persero, Tbk 37 SOBI Sorini Agro Asia Corporinndo, Tbk 38 SPMA Suparma, Tbk 39 SRSN Indo Acidatama, Tbk 40 SULI Sumalindo Lestari Jaya, Tbk 41 TBMS Tembaga Mulia Semanan, Tbk 42 TIRT Tirta Mahakam Resources, Tbk 43 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk 44 TOTO Surya Toto Indonesia, Tbk 45 TRST Trias Sentosa, Tbk 45 UNIC Unggul Indah Cahaya, Tbk Sumber: www.idx.co.id data diolah

3.6 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder kuantitatif yang diperoleh dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia tentang data emiten, laporan perkembangan harga saham yang dipublikasikan oleh situs Universitas Sumatera Utara www.yahoofinance.com, laporan-laporan yang dipublikasi oleh Bank Indonesia, buku-buku referensi, dan literatur ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data-data pendukung berupa buku- buku referensi untuk mendapatkan gambaran tentang masalah yang diteliti, jurnal, serta laporan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.

3.8 Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.

3.8.2 Analisis Statistik

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan program software SPSS Statistic Product Service Solution for Windows. Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien Best, Linear, Unbiased, EstimatorBLUE, maka perlu dilakukan pengujian asumsi klasik. Kriteria asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang, et. al, 2007. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan pendekatan Kolmogorov-Smirnov.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya Situmorang, et. al, 2007. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokerelasi. Uji autokorelasi ini menggunakan Durbin-Watson DW Test. Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 – du Sumber : Situmorang et al 2007:86 c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut Situmorang, et. al, 2007. Jika varians sama maka terjadi homoskedastisitas. Sedangkan, jika varians Universitas Sumatera Utara tidak sama, inilah yang disebut dengan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas.

d. Uji Multikolinearitas