juga terjadi pada PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk dimana pada tahun 2008 dan 2011 harga saham perusahaan tersebut menurun dari Rp 6400 menjadi Rp
5804,17 dan Rp 15987,5 menjadi Rp 15691,7. dan Rp 6400 menjadi Rp 5804,17. Sedangkan ukuran perusahaan PT. Holcim Indonesia, Tbk dari tahun 2007-2009
terus mengalami peningkatan tetapi harga saham tahun 2008 justru menurun dari Rp 1031,67 menjadi Rp 995,83. Sebaliknya, ketika ukuran perusahaannya
menurun dari 8,94 menjadi 8,89 di tahun 2009, tetapi harga sahamnya mengalami peningkatan dari Rp 1099,17 menjadi Rp 2172,92.
Berdasarkan uraian dan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan
Basic Industry And Chemicals Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”
1.2 Perumusan Masalah
Apakah faktor fundamental yang meliputi earning per share EPS, debt to equity ratio DER, dan ukuran perusahaan firm size mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham pada perusahaan basic industry and chemicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007-2011?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor fundamental yang meliputi earning per share EPS, debt to equity ratio DER, dan ukuran
perusahaan firm size terhadap harga saham pada perusahaan basic industry and chemicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, diharapkan hasil dari penelitian ini akan memberikan manfaat, antara lain:
1. Bagi peneliti Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga saham pada perusahaan basic industry and chemicals yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. 2. Bagi investor
Sebagai informasi, rekomendasi, serta dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi khususnya
investasi pada perusahaan basic industry and chemicals di Bursa Efek Indonesia.
3. Bagi emiten Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan
untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat mendorong meningkatnya minat investor terhadap saham perusahaan.
4. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian-penelitian sejenis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pasar Modal
2.1.1 Pengertian Pasar Modal
Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006, pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas saham, instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan maupun institusi lainnya misalnya pemerintah dan sarana bagi kegiatan berinvestasi.
Menurut Rusdin 2006 pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Menurut Tandelilin 2010 pasar modal bisa diartikan
sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umummya memiliki umur lebih dari satu tahun.
Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang, penambahan financial assets dan hutang pada
saat yang sama memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio investasi melalui pasar sekunder Anoraga dan Pakarti, 2006.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pasar modal diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perekonomian karena pasar modal bisa dijadikan
salah satu jalan bagi investor untuk mendapatkan dana untuk pengembangan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, sehingga dapat memperluas operasi perusahaan dan selanjutnya dapat memperbesar pendapatan demi kemakmuran masyarakat luas.
2.1.2 Manfaat dan Peranan Pasar Modal
2.1.2.1 Manfaat Pasar Modal
Adapun manfaat pasar modal menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006 sebagai berikut:
a. Menyediakan sumber pendanaan atau pembiayaan jangka panjang untuk perusahaan
b. Memberikan wahana investasi bagi investor c. Menyediakan indikator utama leading indicator bagi tren ekonomi negara.
d. Memungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan kesemua pihak. e. Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik.
f. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dengan prospek yang sehat.
g. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan
h. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses kontrol sosial.
i. Mendorong pengelolaan perusahaan dengan penciptaan iklim berusaha yang sehat dan pemanfaatan manajemen profesional.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.2 Peranan Pasar Modal
Menurut Sunariyah 2004 pasar modal memiliki lima aspek peranan dalam suatu negara, antara lain sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dan
penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan, memberikan kesempatan kepada para investor memperoleh keuntungan return
yang diharapkan, memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya, menciptakan
kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan perekonomian, dan mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
2.2 Saham
2.2.1 Pengertian Saham
Saham stock atau share adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas Darmadji dan
Fakhruddin, 2006. Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu
perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan www.bapepam.go.id
. Widoatmodjo 2005 mendefinisikan saham sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham dikenal dengan karakterisitik imbal hasil tinggi, resiko tinggi yang
artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan dan potensi risiko yang tinggi. Saham memungkinkan investor untuk
mendapatkan imbal hasil atau capital gain yang besar dalam waktu singkat.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Jenis-jenis Saham
Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2006, ada tiga sudut pandang untuk
membedakan saham, yaitu: a. Dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas :
1 Saham Biasa Common Stocks Saham biasa memiliki beberapa karakteristik, antara lain dividen diberikan
ketika perusahaan memperoleh laba, memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham RUPS, memiliki hak dalam hal pembagian kekayaan
perusahaan, jika perusahaan tersebut dilikuidasi dibubarkan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi, memiliki tanggung jawab terbatas sesuai
dengan besar proporsi sahamnya, dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.
2 Saham Preferen Preferred Stocks Saham preferen memiliki beberapa karakteristik yaitu memiliki hak lebih
dulu dalam memperoleh dividen, dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus perusahaan, memiliki hak
pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor, dan apabila perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh
pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang saham biasa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Investor yang memiliki saham preferen mempunyai kelebihan yaitu tingkat dividen tahunan, lebih aman daripada saham biasa karena memiliki hak klaim
terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu, hak
Universitas Sumatera Utara
memberikan suara, medapatkan keuntungan dari capital gain yaitu merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Selain memiliki keuntungan bagi investor, saham preferen juga memiliki kelemahan yaitu sulit diperjualbelikan dibanding saham biasa karena biasanya
jumlah saham preferen yang beredar jauh lebih sedikit, pembayaran dividen secara tetap sulit dinaikkan, kurang aman karena dividen secara hukum bukan
kewajiban, tidak memiliki waktu jatuh tempo, pada saat perusahaan dilikuidasi yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya.
b. Dari cara peralihannya saham dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1 Saham Atas Unjuk Bearer Stocks Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah yang diakui sebagai
pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS. 2 Saham Atas Nama Registered Stocks
Merupakan saham dengan nama pemilik yang ditulis secara jelas dan cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu, yaitu dengan dokumen
peralihan dan kemudian nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan yang khusus memuat nama pemegang saham. Apabila sertifikat ini hilang,
maka pemilik dapat meminta penggantian.
Universitas Sumatera Utara
c. Dari kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan sebagai berikut: