tidak sama, inilah yang disebut dengan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas.
d. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat korelasi hubungan diantara variabel bebas dalam model regresi
Situmorang, et. al, 2010. Apabila terdapat korelasi antara variabel bebas, maka terjadi multikolinearitas. Sedangkan, apabila tidak terdapat korelasi antara
variabel bebas, maka tidak terjadi multikolinearitas. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance 0.1
sedangkan variance inflation factor VIF 5.
3.8.3 Analisis Regresi Linear Berganda
a. Uji F F-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan
membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Bentuk pengujiannya sebagai berikut:
1. H : b
1
= �
2
= �
3
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada earning per share, debt to equity ratio, dan ukuran
perusahaan firm size terhadap harga saham. 2. H
a
: minimal satu b
i
0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada earning per share, debt to equity ratio, dan ukuran
perusahaan firm size terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
3. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05
maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara
bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F
≤ 0,05 maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji- F :
1. Ho tidak ditolak H
a
ditolak jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 2. Ho ditolak H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
b. Uji t t-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas
secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah:
1.
�
�
= Earning per Share EPS
H
o
: b
1
= 0, artinya earning per share tidak berpengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan basic industry and chemicals di Bursa Efek
Indonesia. H
a
: b
1
≠ 0, artinya earning per share berpengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan basic industry and chemicals di Bursa Efek Indonesia.
2.
�
�
= Debt to Equity Ratio DER
H
o
: b
2
= 0, artinya debt to equity ratio tidak berpengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan basic industry and chemicals di Bursa Efek
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
2
≠ 0, artinya debt to equity ratio berpengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan basic industry and chemicals di Bursa Efek
Indonesia.
3.
�
�
= Ukuran Perusahaan Firm Size
H
o
: �
3
= 0, artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan basic industry and chemicals di Bursa Efek
Indonesia. H
a
: �
3
≠ 0, artinya ukuran perusahaan berpengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan basic industry and chemicals di Bursa Efek Indonesia.
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. t 0,05 H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t ≤ 0,05 H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1. H
tidak ditolak jika -t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
a
tidak ditolak jika -t
hitung
-t
tabel
dan t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel independen baik secara simultan maupun parsial terhadap variabel dependen.
Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana: Y = Harga Saham
a = Konstanta
X
1
= Earning per Share EPS X
2
= Debt to Equity Ratio DER
X
3
= Ukuran Perusahaan Firm Size
e = Standard Error
c. Uji Koefisien Determinasi R