Jenis-Jenis Fotografi Pengertian Umum Fotografi

25 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar g Architectural Fotografi Fotografi arsitektur adalah fotografi yang berkaitan dengan mengambil foto sebuah struktur rumah atau bangunan dari sudut yang berbeda. Tujuan utama dari fotografi arsitektur adalah untuk menciptakan dampak positif pada pembeli potensial real estate. h Wedding Event Fotografi Dapat dikatakan bahwa para fotografer pendatang baru memulai karirnya dengan berlatih memotret acara pernikahan atau event fotografi. Tapi hal ini bukan berati bahwa wedding photography tidak memerlukan keterampilan apapun. Apabila sudah terjun dalam wedding fotografi maka harus memiliki kecakapan yang baik soal editing. i Fashion Fotografi Fotografi fashion ialah memotret model dengan pencahayaan yang glamour dan juga selain model fotografer memotret item fashion seperti tas, baju, sepatu, aksesoris, atau make up. Fotografi jenis ini biasanya banyak digunakan dalam dunia periklanan dan majalah fashion. j Macro Photography Fotografi makro adalah jenis fotografi di mana gambar dibidik dengan kisaran lebih dekat untuk menampilkan rincian materi subjek yang ingin ditonjolkan. Subyek yang menarik dari fotografi makro adalah bunga, serangga, teksture dari sweater, atau keranjang. k Art Photography Fotografi artistik dapat merangkul berbagai mata pelajaran.Sementara fotografer alam dapat menggunakan fotografi bawah air untuk membuat seni pertunjukan berdasarkan kehidupan laut, menunjukkan potret seorang fotografer mungkin fitur portraitures artistik hitam dan putih.Dalam semua kasus, foto-foto harus memiliki nilai estetika seni.Fotografi Seni Rupa juga dikenal hanya sebagai seni fotografi, mengacu pada cabang fotografi yang didedikasikan untuk memproduksi foto untuk tujuan murni, yaitu estetika. Seni fotografi baik bertempat di museum dan galeri, terutama berkaitan dengan menyajikan benda- benda yang indah atau benda biasa dengan cara yang indah untuk menyampaikan intensitas dan emosi. Banyak dari seni fotografi diproduksi dalam jumlah terbatas 26 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar dan digunakan dalam iklan atau majalah. Namun, karena setiap orang memiliki pandangan individu tentang apa yang merupakan keindahan, mengartikan apa yang atau tidak fotografi seni rupa adalah sepenuhnya subyektif. Tantangan lain dalam dunia fotografi seni rupa adalah kenyataan bahwa fotografi adalah media yang relatif seni, dibandingkan dengan lukisan atau musik. l BabyFamily Fotografi Fotografi Bayi keluarga adalah jenis fotografi lain yang populer. Fotografi Bayi keluarga dilakukan ketika keluarga biasanya baru saja mendapatkan bayi yang baru lahir. Ekspresi berbeda bayi bersama dengan anggota keluarga yang dibidik dalam fotografi jenis ini. Seluruh keluarga datang bersama-sama untuk membekukan satu sesi pemotretan yang dapat dilakukan secara indoor atau outdoor

2.2.7 Alat Penunjang Fotografi

Menurut Komang Sudarma dalam bukunya yang berjudul Fotografi, penunjang utama dalam Fotografi yaitu body kamera dan lensa. Sedangkan pendukungnya ada 6 item yaitu : a Tripod Tripod atau kaki 3 adalah alat untuk menyangga kamera. Fungsi tripod adalah untuk mengatasi getaran atau goyangan pada kamera disaat kita memotret dengan kecepatan rendah atau tele. Alat penyangga lain yang dengan fungsi yang sama adalah monopod, bedanya monopod hanya memiliki 1 kaki dan pemotret harus memegangnya. Alat ini juga berguna untuk portrai photography, untuk memotret diri sendiri atau ketika anda mengutamakan aspek komposisi pada pemotretan anda. Gambar 2.16 Tripod Sumber : http:4.bp.blogspot.com-slpGnX7XrkYVQljj7V715IAAAAAAAAAdc5F- 5T9GPwlks1600Tripod.jpg 27 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar b Blitz atau lighmeter Blitz berfungsi memproduksi kilatan cahaya. Makin kuat blitz, makin kuat dan terang cahaya kilatnya, maka makin jauh daya jangkauannya terhadap objek pemotretan, jika cahaya terlalu redup, blitz memberikan cahaya tambahan dan digunakan untuk5hampir semua situasi. Blitz built-in cukup memadai untuk tujuan khusus, tetapi manfaatnya kurang luas.Blitz berikut ini mudah menggunakan dan bisa dimasukan pada setiap jenis kamera. Gambar 2.17 Blitz atau Flash Sumber : http:www.the-digital-picture.comImagesOtherCanon-Flash-Comparison.jpg Lighmeter atau detector cahaya, alat ini berfungsi untuk mengatur pencahayaan yang diperlukan untuk pemotretan. Pada alat tersebut tercantum ukuran diafragma dan kecepatan rana serta pencahayaan yang sedang berlangsung. Sebenarnya beberapa kamera sudah memiliki fasilitas pencahayaan exposure meter yang fungsinya hamper sama dengan lighmeter, walaupun tidak sesempurna lighmeter. Berikut ini contoh lighmeter atau detector cahaya blitz, berukuran kecil dan ringan. Akurat mendeteksi cahaya embient maupun cahaya blitz. Gambar 2.18 Lighmeter Sumber : http:www.frankdoorhof.comsitewp-contentuploads201106L- 758DR_DigitalMaster_thumb_mw_1498_h_875.jpg c Reflector Reflector umumnya digunakan untuk pemotretan luar ruangan. Fungsinya untuk memeratakan pantulan sinar dan mengurangi kepekatan bayangan yang 28 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar kuat pada objek foto. Penampang putih pada reflector akan memberikan pencahayaan lembut, namun jika berpenampang metalik, sinarnya akan lebih kasar. Juga terdapat reflector yang berwarna keemasan maka cahayanya pun keemasan dan berkesan kehangatanjika dipandang oleh mata. Reflector bagus untuk portrait photography. Ada yang berukuran besar sehingga anda perlu seorang asisten untuk memegangnya. Reflector juga ada yang mempunyai dudukan sehingga reflector tidak harus dipegang tangan ketika dipergunakan. Gambar 2.19 Tipe-Tipe Reflector Sumber : http:www.hypop.com.auhypopebayproducts43-inch-110cm-5-in-1-reflector- disc43-inch-110cm-5-in-1-reflector-disc-silver-black-translucent-white-gold.jpg d Motordrive Alat ini berfungsi suntuk memutar dan menggulung film secara otomatis dan cepat. Motordrive membantu memotret objek dengan cepat, sehingga moment untuk memotret tidak sampai hilang. Umumnya kini motordrive sudah menyatu dengan kamera. e Kabel pelepas rana atau kabel release Kabel release berfungsi sebagai tombol kamera yang digunakan memotret dengan kecepatan rana lambat. Kabel ini juga berfungsi untuk menghindari getaran atau goncangan pada kamera pada saat akan menekan tombol pemotretan. Sebab menyentuh bodi kamera untuk menekan tombol pemotretan bisa membuat kamera goyang. Biasanya kabel pendek sudah memadai namun jika memerlukan lebih panjang lagi. Gambar 2.20 Kabel Release Sumber : http:3.bp.blogspot.comN2T5C9T_mLwUFavT1wpNzIAAAAAAAAA3IkLz1CMC1Fj0s 1600remote-shutter-release-kabel.jpg