Fungsi Komunitas Event yang Pernah Diadakan Oleh Komunitas

14 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar narasumber Agung Parameswara dan Putu Sayoga. Selain itu ada juga acara seperti Sosialisasi Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia APFI dan mengumumkan hasil Kongres Fotografi Indonesia KFI oleh Andi Sucirta. Dilanjutkan dengan pameran, pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan Bali Photo Awards 2014 - Portrait. Gambar 2.7 Foto Bersama Pada Acara DW Bali Productions dan Lingkar Art Space Sumber : Perhimpunan Fotografer Bali Gambar 2.8 Kegiatan Pada DW Bali Productions dan Lingkar Art Space Sumber : Perhimpunan Fotografer Bali c Workshop oleh Sofyan Efendi Pada tanggal 19 Agustus 2015 seorang fotografer terkenal yang bernama Sofyan Efendi, Sofyan Efendi merupakan fotografer professional dari Jakarta yang sering memenangkan beberapa lomba foto. Beliau berkesempatan hadir di sekretariat PFB untuk sharing pengalamannya dan memberikan beberapa tips tentang fotografi yang diharapkannya bisa menambah wawasan bagi fotografer di bali yang hadir pada saat workshop berlangsung. 15 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar Gambar 2.9 Foto Bersama Pada Acara Workshop oleh Sofyan Efendi Sumber : Perhimpunan Fotografer Bali Gambar 2.10 Kegiatan Pada Saat Workshop Sumber : Perhimpunan Fotografer Bali A. Lingkara Photoart Community. Berikut beberapa event yang pernah diadakan oleh komunitas ini seperti : a Showcase Showcase ini diadakan setiap bulan, showcase yang diadakan terakhir pada bulan September yang bertemakan Hero dan Pada bulan sebelumnya lagi adalah bertemakan narsis. Acara showcase ini diikuti oleh peserta dari Lingkara Photoart dan hasil karya dari acara ini akan dipajang di Jalan merdeka 4 no 2 renon. Untuk showcase ini dibuka untuk umum dan batas acara ini hanya 1 bulan saja. Pada gambar 2.11 ini merupakan showcase yang bertemakan hero, jadi pada awal bulan September peserta showcase harus mengumpulkan hasil karya fotonya yang 16 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar bertemakan hero. Hasil tersebut nantinya akan diseleksi oleh founder dan akan dipajang selama 1 bulan di Lingkara Photoart Community Gambar 2.11 Showcase yang Bertemakan Hero Sumber : Lingkara Photoart Community Tema Showcase yang ada di Gambar 2.12 ini merupakan showcase yang diadakan pada bulan Agustus dan bertemakan narsis. Foto narsis itu sendiri adalah orang yang suka foto dirinya sendiri. Gambar 2.12 Showcase yang Bertemakan Narsis Sumber : Lingkara Photoart Community b Workshop Photography and art Exhibition Workshop Photography and art Exhibition ini merupakan acara seni fotografi yang bertemakan tari-tarian Bali. Acara ini merupakan acara dari lingkara yang bertujuan untuk memperkenalkan seni fotografi yang bertemakan tarian bali dan mempelajari untuk melestarikan tarian yang ada di bali. Acara ini berlangsung selama 2 minggu di jalan prof. ida bagus mantra no. 88 ketewel gianyar bali. Acara ini merupakan acara yang bermanfaat bagi fotografer dan masyarakat bali yang ini mengetahui lebih dalam lagi mengenai seni fotografi yang bertemakan tarian bali. Pada acara ini juga terdapat beberapa hasil karya seni fotografi yang sangat menarik untuk di perkenalkan di kalangan pengunjung. 17 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar Gambar 2.13 Banner Acara Workshop Photography and art Exhibition Sumber : Lingkara Photoart Community

1.1 Pengertian Umum Fotografi

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang pengertian Fotografi dan Videografi, sejarah fotografi di dunia, sejarah fotografi di Indonesia, sejarah dan perkembangan fotografi di Bali, tujuan fotografi, jenis-jenis fotografi, dan alat penunjang fotografi. 2.2.1 Pengertian Fotografi dan Videografi Kata fotografi berasal dari bahasa inggris yaitu “Photographic”. Kata photographic terdi ri dari 2 unsur kata yaitu “Photo” dan “Graphic”. Photo yang artinya foto atau potret dan kata graphic yang artinya tulisan dengan atau tentang gambar. Menurut Soelarko, istilah fotografi mengarah pada teknik dan pengetahuan foto. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia fotografi merupakan seni dan proses penghasilan gambar dengan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Sedangkan videografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses merencanakan, merekam, dan menyunting rangkaian peristiwa gambar. Pengertian videografi menurut Agus Arofi Firdian selaku videografi professional merupakan media untuk merekam suatu momentkejadian yang dirangkum dalam sebuah sajian gambar dan suara yang dapat kita nikmati dikemudian hari baik sebagai sebuah kenangan ataupun sebagai bahan kajian untuk mempelajari apa yang sudahpernah terjadi. 18 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar

2.2.2 Sejarah Fotografi di Dunia

Fotografi ialah lukisan melalui cahaya. Tanpa cahaya seni foto ini tidak akan berfungsi. Istilah Photography dicipta pada tahun 1839. Ketika teknologi seni foto terus berkembang bersama dengan kemajuan manusia, ilmu sangat penting bagi menjamin mutu kerja seorang seniman foto Photografer. Menurut Alma Davenport, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi SM, seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil pinhole, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura. Kamera mulai diperkenalkan ketika para pelukis menghadapi masalah untuk merekam gambar potrait sekitar abad 17 dan 18. Justru itu mereka telah mencipta kamera Obscura untuk kemudahan merekam gambar. Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce 1765-1833, setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure proses kerjanya mirip lithograph di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara Gambar 2.14 Joseph-Nicephore Niepce Sumber : https:duniaphotografi.files.wordpress.com201205louis_jacques_mandc3a9_daguerre_1844_na dar.jpg permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa, proses yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi 19 Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS. Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre 1787-1851 untuk mengajaknya berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil, mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang dilahirkan zaman.” Sayang, sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas mercuri neon. Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling. Foto pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam. Louis Jacques mande Daquerre merupakan bapak fotografi dunia 1837. Kamera Obcura merupakan kamera yang pertama kali yang dipakai untuk menggambar kemudian memotret. Tahun 1900 seorang Juru gambar telah mencipta kamera Mammoth. Kamera ini amat besar ukurannya beratnya 1,400 pound. Lens seberat 500 pound. Sewaktu mengubah atau memindahkannya tenaga manusia sebanyaki 15 orang diperlukan Kamera ini menggunakan film sebesar 4 ½ x 8 kaki dengan bahan kimia sebanyak 10 gallons digunakan ketika memprosesnya. Kamera Kodak Eastmant Kodak pertama kali ditemukan oleh Snapshooter 1888 di Amerika. Konstribusi fotografi ke dunia film pertama kali di pelopori oleh Eadward Muybridge. Flash atau lampu kilat pertama kali ditemukan oleh Harold E. Edgerton pada tahun 1938. Memotret benda-benda mati disebut dengan still life. Penemu negative film John Hendri Fox Talbot dari inggris. Negatif film tersebut di buat selama 40 detik dibawah terik matahari. Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex SLR, dan pada tahun yang sama Jepang mulai