Hasil Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi

Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.

4.2.2.2 Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengujian gejala heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Ada beberapa pengujian yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah heterokedasitas diantaranya adalah: 1. Dengan melihat grafik nilai-nilai residu. Salah satu cara untuk melihat ada tidaknya gejala heterokedastisitas adalah dengan melihat gambar scarter diagram nilai residu terhadap waktu atau terhadap satu dari lebih variabel- variabel bebas yang diduga sebagai penyebab heterokedastitas. Suatu model mengandung heterokedastisitas apabila nilai-nilai residunya membentuk pola sebaran yang meningkat, yaitu secara terus-menerus bergerak menjauhi garis nol. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas. Universitas Sumatera Utara Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar . Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Scatterplot Sumber: Data yang diolah penulis 2013 Dari hasil uji heterokedastisitas Scatterplot pada gambar 4.3 diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model regresi layak digunakan untuk melihat pengaruh jumlah modal kerja, perputaran modal kerja, perputaran kas, rasio lancar dalam memprediksi profitabilitas pada perusahaan sektor automotive and component yang terdaftar di BEI.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan Universitas Sumatera Utara kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya, hal ini sering ditemukan pada data time series. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson. Untuk uji Durbin Watson memiliki ketentuan sebagai berikut: 1 Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2 Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3 Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .360 a .129 .017 5.52199 2.057 a. Predictors: Constant, RasioLancar, PerputrnModalKerja, Jlh.ModalKerja, PerputrnKas b. Dependent Variable: ROI Sumber: Data yang diolah penulis 2013 Dari tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin watson adalah sebesar 2,057 angka ini terletak diatas +2 maka dapat disimpulkan bahwa ada autokorelasi negatif.

4.2.2.4 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Pengaruh rasio hutang dan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 1

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 82

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 118

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 0 16

Pengaruh Jumlah Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Dan Rasio Lancar Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Automotive And Componentyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10