3.1.2 Definisi Operasional Variabel 3.1.2.1 Variabel Dependen
Return On Investment Y Return On Investment ROI adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang
digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Dengan demikian Return On Investment ROI menghubungkan
keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan
operasi tersebut. Return on investment atau ROI dapat dirumuskan sebagai berikut munawir, 2004:
Laba Setelah Pajak ROI =
X 100 Total aktiva
3.1.2.2Variabel Independen 1
Jumlah Modal Kerja X
1
Universitas Sumatera Utara
Modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka
pendek yang sesuai dengan maksud utama didirikan perusahaan tersebut. Jumlah Modal kerja dapat dinilai dengan mengurangkan aktiva lancar
dengan hutang lancar.
2 Perputaran Modal Kerja X
2
Perputaran modal kerja working capital turnover adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan
menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Untuk menentukan besarnya angka
perputaran modal kerja digunakan rumus sebagai berikut Riyanto, 2001
Penjualan Perputaran modal kerja =
Aktiva Lancar – Hutang Lancar
3 Perputaran Kas X
3
Perbandingan antara penjualan dengan jumlah rata-rata kas menggambarkan tingkat perputaran kas cash turnover. Perputaran kas
merupakan merupakan kemampuan kas dalam menghasilkan pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode
tertentu.Untuk menghitung perputaran kas dapat digunakan rumus sebagai berikut Riyanto, 2001:
Universitas Sumatera Utara
Penjualan bersih Perputaran kas =
Rata-rata kas
4 Rasio Lancar Curren Ratio X
4
Rasio lancar merupakan rasio dengan perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar, Current Ratio biasanya digunakan sebagai alat untuk
mengukur keadaan likuiditas suatu perusahaan. Untuk menghitung perputaran kas dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Aktiva Lancar Rasio Lancar Current Ratio = x 100
Utang Lancar Ringkasan variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi
Skala Defenisi
ROI Perbandingan antara laba
setelah pajak dengan total aktiva
Rasio Laba Setelah Pajak
ROI = X 100
Total aktiva Jumlah modal
kerja Perbandingan antara aktiva
lancar dikurangin dengan hutang lancar
Rasio
WC = Aktiva lancar – Hutang lancar
Perputaran modal kerja
Perbandingan antara penjualan dengan aktiva
lancar dikurangi hutang lancar
Rasio Penjual WCT =
A. Lancar – H. Lancar
Universitas Sumatera Utara
Perputaran Kas
Perbandingan antara penjualan dengan jumlah
rata-rata kas Rasio Penjualan bersih
CT = Rata-rata kas
Rasio Lancar Rasio lancar merupakan
rasio dengan perbandingan aktiva lancar dengan utang
lancar
Rasio Aktiva Lancar
CR = x 100 Utang Lancar
Populasi dan Sampel
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi
pusat perhatian peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian Ferdinand, 2006. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan Automotive and Components yang terdaftar di PT.BEI
periode 2009-2012 yang berjumlah 17 perusahaan terdaftar. Sampel menurut Priyatno 2008 merupakan bagian dari populasi yang
akan diteliti. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan nonprobability sampling, khususnya metode purposive
sampling yaitu metode pengambilan sampel secara tidak acak tetapi berdasarkan atas tujuan dan kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang
digunakan adalah : 1. Perusahaan Automotive and Components yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2009 – 2012 2. Perusahaan tersebut tidak keluar didelisting dari Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2009 - 2012 3. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit
selama tahun 2009 – 2012.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS
2009-2012 No
Nama Perusahaan Kode
Kreteria Penentuan
Sampel Sampel
1 2
3
1 Astra Internasional Tbk
ASII
Sampel 1 2
Astra Auto Part Tbk AUTO
Sampel 2
3 Indo Kordsa Tbk
BRAM
Sampel 3 4
Goodyear Indonesia Tbk GDYR
Sampel 4
5 Gajah Tunggal Tbk
GJTL X
X
- 6
Indomobil Sukses Internasional Tbk IMAS
X -
7 PT. Tunas Ridean Tbk
TURI X
X X
- 8
Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN
Sampel 5
9 PT.Polychem Indonesia Tbk
PLCM
X
- 10
Nipress Tbk NIPS
Sampel 6
11 PT.Hexindo Adi Perkasa Tbk
HEXA X
X
- 12
Selamat Sempurna Tbk SMSM
Sampel 7
13 PT.Intraco Penta Tbk
INTA
X
- 14
Multistrada Arah Sarana Tbk MASA
X -
15 PT.United Tractor Tbk
UNTR X
X
- 16
Prima Allyo Universal Tbk PRAS
Sampel 8
17 Indospring Tbk
INDS
Sampel 9
Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah 9 perusahaan, dengan 4 empat tahun pengamatan yaitu PT.Astra
Universitas Sumatera Utara
Internasional Tbk. ASII, PT.Astra Otoparts Tbk. AUTO, ,PT.Goodyear Indonesia Tbk. GDYR, PT.Indo Kordsa Tbk. BRAM, PT.Indospring Tbk.
INDS, PT.Multi Prima Sejahtera Tbk. LPIN, PT.Nipress Tbk. NIPS, PT.Prima Alloy Steel Tbk. PRAS, dan PT.Selamat Sempurna Tbk. SMSM.
Tabel 3.2 Daftar Profitabilitas Pada Perusahaan Automotive and Component Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012
NO NAMA PERUSAHAAN
KODE TAHUN
2009 2010
2011 2012
1. Astra Internasional Tbk
ASSI 13.99
15.06 13.17
12,7 2.
Astra Auto Part Tbk AUTO
17.43 21.93
15.81 12,78
3. Indo Kordsa Tbk
BRAM 5.60
9.69 8.40
9,80 4.
Goodyear Indonesia Tbk GDYR
10.05 5.80
1.64 5,38
5. Multi Prima Sejahtera Tbk
LPIN 7.40
9.35 7.19
9,63 6.
Nipress Tbk NIPS
1.17 3.75
3.99 0,41
7. Selamat Sempurna Tbk
SMSM 14.10
14.09 19.28
18,63 8.
Prima Allyo Universal Tbk PRAS
8.60 0.06
0.28 6,.51
9. Indospring Tbk
INDS 9.46
9.09 10.56
8,05
Sumber : data diolah, Peneliti
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat diketahui propitabilitas perusahaan Automotive and Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Return
On Investment ROI tertinggi dicapai oleh perusahaan PT.Astra Otoparts Tbk. AUTO pada tahun 2010 yaitu sebesar 21,93 persen atau sebesar
0,2193. Ini berarti bahwa setiap Rp.1,- dana yang tertanam dalam perusahaan
Universitas Sumatera Utara
akan mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,2193 Return On Investment ROI terendah dicapai oleh PT. Prima Allyo Universal Tbk pada
tahun 2011yaitu sebesar 0,28 persen. Ini berarti bahwa setiap Rp. 1,- dana yang tertanam dalam perusahaan akan mengalami kerugian sebesar Rp. 0,28.
3.3 Jenis dan Sumber Data