Uji Normalitas Data Uji Multikolinieritas

69

1. Uji asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan uji normalitas. Uji Normalitas data dapat dilihat dari grafik normal P-P plot dengan menggunakan bantuan program SPSS release 15,00. Data dikatakan normal jika titik-titik penyebaran data mendekati garis diagonal. Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data diperoleh hasil P-P plot sebagai berikut. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe ct ed C u m Pro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Grafik 5. Hasil Analisis Uji Normalitas Data Berdasarkan hasil uji normalitas data diperoleh bahwa titik-titik penyebaran data mendekati garis diagonal dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data terdistribusi normal dan dilanjutkan uji hipotesis dengan multiple regression. 70

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap– tiap variabel bebas yaitu motivasi belajar dan kondisi sosial ekonomi orang tua siswa saling berhubungan secara linier. Jika ada kecenderungan adanya multikolinier maka salah satu variabel memiliki gejala multikolinier. Pengujian adanya multikolinier ini dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF pada masing- masing variabel bebasnya. Jika nilai VIFnya lebih kecil dari 10 tidak ada kecenderungan terjadi gejala multikolinier. Tabel 7 Uji Multikolieritas Data Penelitian .870 1.149 .870 1.149 Motivasi Belajar Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics Dari hasil pengujian diperoleh nilai VIF untuk variabel motivasi belajar dan kondisi sosial ekonomi orang tua jauh dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada multikolinier dalam regresi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas di maksudkan untuk mendeteksi gangguan yang diakibatkan faktor faktor dalam model tidak memiliki varians yang sama. Jika varians berbeda disebut homoskedastisitas, model regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedasisitas dilakukan dengan menggunakan scatter plot. Jika tidak terdapat pola tertentu menunjukkan bahwa model regresi tersebut babas dari masalah 71 heteroskedastisitas. Hasil perhitungan dengan SPSS untuk variabel hasil belajar adalah sebagai berikut : Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 -3 R egre ssi on Stu d enti zed Resid u al 2 1 -1 -2 Scatterplot Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Gambar 6 .Grafik Scatterplot uji Hekteroskedastisitas Gambar tersebut menunjukkan bahwa titik tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut bebas dari gejala heteroskedastisitas.

2. Analisis Regresi