41
f Kebutuhan untuk tahu dan mengerti, seperti : mencari ilmu yang lebih tinggi yang didorong oleh rasa ingin tahu.
g Kebutuhan estetis, yaitu kebutuhan untuk mengungkapkan rasa seni dan keindahan.
c. Jumlah tanggungan orang tua atau keluarga
Semakin banyak jumlah tanggungan orang tua berarti dana yang dibutuhkan akan semakin banyak untuk mencukupi kebutuhan hidup
keluarga. Hal ini berdampak pada alokasi dana yang diberikan untuk pendidikan akan semakin sedikit karena dana tersebut digunakan tidak
hanya untuk membiayai pendidikan anak tetapi juga untuk kepentingan yang lainnya.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi sosial ekonomi menyangkut tentang kedudukan dan penghasilan seseorang
atau keluarga dalam masyarakat serta usaha untuk menciptakan barang dan jasa demi terpenuhinya kebutuhan baik jasmani maupun rohani.
Pada dasarnya tingkat ekonomi masyarakat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu :
1 Golongan atas Dimana keadaan ekonomi keluarga berlimpah ruah. Keluarga
yang memiliki pendapatan tinggi dengan sendirinya akan dengan mudah memenuhi segala macam kebutuhan hidup, termasuk biaya untuk
pendidikan anak yang meliputi sumbangan BP3, peralatan sekolah, transportasi, sarana belajar di rumah, baju seragam, biaya ekstra
42
kurikulum dan tidak terkecuali uang saku anak.Golongan atas merupakan keluarga yang mempunyai penghasilan yang cukup untuk memenuhi
segala kebutuhan primer sampai tersier. 2 Golongan menengah
Keluarga golongan menengah merupakan golongan keluarga yang berpenghasilan cukup untuk makan, pakaian, pengobatan, dan
pendidikan. Keluarga golongan menengah pada umumnya dapat mengatur ekonomi keluarganya dengan perhitungan yang matang karena
pendapatannya bisa untuk mencukupi kebutuhan primer dan sedikit kebutuhan sekunder.
3 Golongan bawah Disini keluarga berada pada keadaan serba kekurangan. Untuk
biaya hidup sehari- hari mereka mengalami kesulitan, apalagi untuk biaya pendidikan. Rata- rata, anak- anak mereka sekolah hanya sampai SD saja.
Setelah itu mereka terpaksa ikut membanting tulang untuk membantu orang tua mencari nafkah. Namun banyak pula orang yang sukses berasal
dari keluarga yang kondisi sosial ekonominya rendah. Justru karena ia berasal dari keluarga yang kurang mampu yang menimbulkan semangat
untuk keluar dari kondisi tersebut dengan cara belajar yang keras. Menutut Soekanto 1985:89, berpendapat bahwa komponen pokok
kedudukan sosial ekonomi meliputi : a Pendidikan
b Pekerjaan
43
c Pendapatan d Tingkat pengeluaran
Sedangkan menurut Abdulsyani 2002:86 menyatakan bahwa faktor- faktor yang dapat menentukan stratifikasi sosial ekonomi adalah
sebagai berikut : a Memiliki penilaian yang bernilai ekonomis
b Memiliki kekayaan yang bernilai ekonomis c Status bahan dasar fungsi dalam pekerjaan
d Kesolehan dalam beragama e Latar belakang rasional dan lamanya seseorang tinggal di suatu
tempat f Status dasar jenis kelamin dan umur
Dengan demikian adapun yang menjadi indikator dari kondisi sosial ekonomi orang tua dalam penelitian ini meliputi tingkat pendidikan
orang tua, kondisi lingkungan keluarga, tingkat pengeluaran dan pemenuhan kebutuhan dan kepemilikan harta yang bersifat ekonomis.
D. Kerangka Berfikir