74
probabilitas sebesar 0,000, karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha. Jadi dapat dikatakan bahwa ada
pengaruh positif antara motivasi belajar X
1
, dan kondisi sosial ekonomi orang tua X
2
, secara bersama- sama terhadap terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Juwangi Kabupaten Boyolali tahun ajaran
20082009.
c. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai persentase kontribusi variabel bebas motivasi belajar
dan kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar siswa kelas VII IPS SMP Negeri 1 Juwangi Kabupaten Boyolali
tahun ajaran 20082009. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai berikut
Tabel 10 Uji Koef. Determinasi
.625 .390
.373 4.49509
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,390, hal itu berarti bahwa variasi perubahan Y dipengaruhi oleh perubahan X
1
dan X
2
sebesar 39,00. Jadi besarnya pengaruh motivasi belajar dan kondisi sosial ekonomi orang tua siswa terhadap hasil belajar siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Juwangi Kabupaten Boyolali tahun ajaran 20082009 sebesar 39,00, sedangkan sisanya sebesar 61,00 dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini.
75
Sedangkan secara parsial antara variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar dan pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua
terhadap hasil belajar dapat dilakukan analisis secara parsial. Hasil determinasi secara parsial terangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 11 Uji Koefisien Secara Parsial
.549 .460
.404 .477
.358 .299
Motivasi Belajar Kondisi Sosial
Ekonomi Orang Tua Model
1 Zero-order
Partial Part
Correlations
Nilai koefisien korelasi parsial X
1
= 0,460 dan X
2
,= 0,358 sehingga
koefisien determinan R
2
untuk X
1
= 24,01 dan X
2
,= 12,82
terhadap Y. Hasil ini memberikan gambaran bahwa pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa secara parsial sebesar
24,01, sedangkan pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar siswa sebesar 12,82. Sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini.
C. Pembahasan
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, peran guru dalam proses belajar mengajar masih tetap memegang
peranan penting. Peranan penting guru dalam proses belajar mengajar belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder ataupun oleh komputer yang
paling modern sekalipun. Masih adanya unsur manusiawi seperti sikap, perasaan, motivasi, kebiasaan dan lain-lain yang diharapkan merupakan hasil dari proses