31
d. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan belajar Prinsip yang mendasar dari motivasi adalah anak akan belajar
keras untuk mencapai tujuan apabila tujuan itu dirumuskan atau ditetapkan oleh dirinya sendiri dan bukan dirumuskan atau ditetapkan
oleh orang lain.
5. Macam motivasi
Menurut Sardiman 2007:89 menyebutkan bahwa motivasi di dalam belajar dibagi dua yaitu :
a. Motivasi intrinsik Adalah motif- motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak
perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melaksanakan sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi
intrinsik akan memiliki tujuan dalam belajarnya. b. Motivasi ekstrinsik
Adalah motif- motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Jadi yang dimaksud adalah belajar untuk
mengetahui sesuatu ilmu tetapi memperoleh nilai yang baik, atau agar mendapat hadiah. Dengan demikian peranan motivasi baik instrinsik
maupun ekstrinsik sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar.
6. Bentuk- bentuk motivasi
Menurut Sardiman 2007:91-95 ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi belajar di sekolah :
32
a. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari kegiatan belajarnya.
Banyak siswa, yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau
raport agar angkanya baik- baik. Angka- angka yang baik itu bagi siswa merupakan motivasi yang kuat.
b. Hadiah Hadiah dapat membuat seseorang siswa agar memperoleh nilai
yang baik, dengan adanya hadiah, anak dapat terpacu untuk mendapatkan hadiahnya. Tanpa secara langsung orang tua atau guru memberikan
motivasi untuk belajar kepada anaknya. c. Saingan atau kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual
maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Ego- involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja
keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan
segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
33
e. Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat guru, adalah jangan terlalu sering
karena bisa membosankan. Dalam hal ini guru juga harus terbuka jika ada ulangan.
f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi
kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi
pada diri siswa untuk belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
g. Pujian Pujian ini adalah reinforcement yang positif dan sekaligus
merupakan motivasi yang baik. Supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk
suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
h. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau
diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memehami prinsip- prinsip pemberian hukuman.
34
i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud
untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat belajar berarti dalam diri anak didik
itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu hasilnya akan lebih baik.
j. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa
merupakan alat motivasi yang penting sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan,
maka akan timbul gairah untuk terus belajar.
7. Manfaat motivasi dalam belajar