Tipe hasil belajar bidang kognitif Tipe hasil belajar bidang afektif

16

a. Tipe hasil belajar bidang kognitif

Tipe belajar ini berhubungan dengan penguasaan intelektual dalam hal ini intelektual siswa. Misalnya : 1 Belajar pengetahuan hafalan knowledge Dari sudut respon siswa, pengetahuan itu perlu dihafal, diingat, agar dapat dikuasai dengan baik. 2 Belajar pemahaman comprehention Tipe hasil belajar pemahaman lebih tinggi dari hasil belajar pengetahuan hafalan. Pemahaman memerlukan menangkap makna atau arti dari sesuatu konsep. 3 Belajar penerapan aplikasi Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan mengabstraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru. Misalnya, memecahkan persoalan dengan menggunakan rumus tertentu, menerapkan suatu dalil atau hukum dalam suatu persoalan. 4 Belajar analisis Analisis adalah kesanggupan, memecah, mengurai suatu integritas kesatuan yang utuh menjadi unsur- unsur atau bagian- bagian yang mempunyai arti, atau mempunyai tingkatan. Analisis merupakan tipe hasil belajar yang komplek, yang memanfaatkan tipe hasil belajar sebelumnya. 17 5 Belajar sintesis Sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi satu integritas. Sudah barang tentu sistesis memerlukan kemampuan hafalan, pemahaman, aplikasi dan analisis. 6 Belajar evaluasi Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan judgment pertimbangan yang dimilikinya. Dalam tipe belajar ini lebih menekankan pada pertimbangan sesuatu nilai, mengenai baik tidaknya, tepat tidaknya dengan menggunakan kriteria tertentu.

b. Tipe hasil belajar bidang afektif

Bidang afektif sangat berhubungan dengan sikap dan nilai. Hasil belajar afektif kurang mendapat perhatian dari guru. Para guru lebih banyak memberi tekanan pada bidang kognitif semata- mata. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti atensi perhatian pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan lain- lain. Sekalipun bahan pelajaran berisikan bidang kognitif, namun bidang afektif harus menjadi bagian integral dari bahan tersebut dan harus tampak dalam proses belajar dan hasil belajar siswa.

c. Tipe hasil belajar bidang psikomotor