Bentuk dan StrategiPendekatan Penelitian

24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk dan StrategiPendekatan Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi manajemen peningkatan kualitas pembelajaran matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri Winong Pati, dan untuk mengungkapkan faktor- faktor pendukung dan kendalanya, maka pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Sifat khas dari studi kasus adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan wholeness dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi kasus, dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi. Tujuannya adalah untuk memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai obyek yang bersangkutan, yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai suatu penelitin yang eksploratif J. Vredenbregt, 1980. Studi kasus umumnya dipakai dalam rangka studi yang eksploratif. Jadi bukan menguji suatu hipotesa melainkan studi kasus justru berguna untuk memperkembangkan hipotesa, walaupun dasarnya adalah sempit. Studi kasus justru karena pendekatannya yang berhasil untuk mengumpulkan data observasi yang luas dan terperinci dengan didasarkan atas satu atau beberapa responden saja, ataukah sutu kelompok sosisl yang kecil yang karena “kecilnya” dapat “ditangkap” di dalam suatu studi kasus J. Vredenbegt, 1980. Melalui pendekatan studi kasus, ingin diungkapkan upaya-upaya apakah yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri Winong Pati. Sebagaimana diketahui pembelajaran yang berkualitas ditandai oleh tiga hal. Pertama, makin meningkatnya aktivitas dan kreativitas siswa. Kedua, semakin meningkatnya disiplin belajar siswa. Ketiga, semakin meningkatnya motivasi belajr siswa. Mata pelajaran matematika tidak jarang menjadi “momok” bagi banyak siswa, kalau “boleh” dihindari dan tidak diikuti, tidak terkecuali hal ini berlaku juga di Madrasah Tsanawiyah. Banyak siswa yang berharap ketika mata pelajaran ini berlangsung, segera cepat berlalu. Banyak siswa yang tidak berminat terhadap mata pelajaran ini. Kenyataan ini merupakan tantangan bagi Madrasah Tsanawiyah, utamanya guru matematika. Guru tertantang untuk membuat pembelajaran matematika menjadi menarik dan berkualitas, sehingga tujuan pembelajaran matematika dapat dicapai secara optimal. Dalam proses pembelajaran matematika, guru tertantang untuk menyajikan proses pembelajaran matematika yang memungkinkan aktivitas dan kreativitas semakin meningkat, disiplin belajar siswa yang meningkat, dan tumbuhnya motivasi yang tinggi untuk belajar matematika. Melalui pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus ingin diungkapkan pula bagaimana cara, metode atau strategi yang ditempuh oleh guru untuk menciptakan dan meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa, disiplin belajar siswa, dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri Winong Pati. Ingin diungkapkan pula faktor-faktor pendukung dan kendala bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika.

3.2 Pemilihan dan Penentuan Lokasi Penelitian