Untuk membantu kelancaran peneliti dalam melakukan keseluruhan proses penelitian, utamanya pada saat pengumpulan data,
peneliti menggunakan alat bantu berupa fotografi, dokumen, dan tape recorder. Melalui alat bantu tersebut, peneliti berharap tindakan,
perilaku dan proses yang terjadi dapat dijadikan bahan kajian untuk dikritik dan diperbaiki.
3.5 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
Menurut Lofland dan Lofland Moleong, 2004 : 112 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini,
maka pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam In-Depth Interview. Teknik wawancara yang digunakan adalah dengan
menggunakan petunjuk umum wawancara hanya berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isinya, agar terjaga pokok-pokok dan
yang direncanakan dapat dicapai Moleong, 2004 : 136. Wawancara mendalam dilakukan dengan informasi kunci yaitu
guru mata pelajaran matematika. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 18 Desember 2006. Lama wawancara adalah 2 jam, mulai pukul 11.00 –
13.00 WIB. Tempat wawancara adalah Ruang Guru MTs Negeri Winong Pati. Suasana wawancara tidak terkesan kaku, cair dan berlangsung
lancar. Hal ini dimungkinkan karena beberapa hari sebelum wawancara, peneliti telah mengadakan pertemuan untuk mempersiapkan wawancara.
Kelancaran wawancara ini dimungkinkan pula karena informan begitu menguasai persoala. Kesan peneliti ia sangat menguasai mata
pelajaran matematika. Mulai dari pemahaman mengenai kurikulum silabus hingga memotivasi siswa ia sangat menguasai.
Kesenioritasannya tentang mata pelajaran, ditunjukkannya selama wawancara berlangsung. Data-data yang disampaikan sangat lengkap
dan membuka wawasan bagi peneliti yang memang awam mata pelajaran matematika.
Untuk memperkaya dan melengkapi data yang diperlukan wawancara mendalam juga dilakukan dengan kepala sekolah.
Wawancara ini berlangsung selama 1,5 jam dan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2006, di Ruang Kerja Kepala Sekolah MTs Negeri
Winong Pati. Data-data yang diperoleh melalui wawancara ini lebih bersifat umum, namun tetap terkait dengan fokus penelitian. Banyak
haldata yang terkumpul yang relevan dengan fokus. Selain melalui wawancara mendalam pengumpulan data juga
dilakukan dengan melalui observasi. Observasi ini dilakukan dengan salah satu orang tua siswa, dan dengan salah satu siswa. Observasi
terhadap orang tua dimaksudkan untuk mengetahui antara lain dukungan orang tua bagi belajar anak. Juga untuk mengetahui
hubungan antara orang tua dengan sekolah. Sedangkan observasi terhadap siswa dimaksudkan untuk mengetahui pandanganpendapat
pengalaman mengenai proses pembelajaran matematika.
Untuk membantu kelancaran penelitian dalam pengumpulan data ini , peneliti menggunakan alat bantu berupa fotografi, dokumen, dan
tape recorder. Dokumen yang sangat membantu peneliti dalam mengumpulkan data adalah Memori Pelaksanaan Tugas Madrasah
Tsanawiyah Negeri Winong, Periode 24 Mei 2002 – 28 Juli 2006. Banyak data yang sangat sesuai dengan fokus penelitian terdapat dalam
dokumen tersebut. Untuk menguji keabsahan data atau kebenaran hasil wawancara,
pengamatan dan dokumentasi, dipergunakan teknik ketekunan pengamatan. Ketekunan pengamatan ini dimaksudkan untuk
menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Ketekunan ini menyediakan kedalaman Moloeng, 2004.
Teknik ini ditempuh dengan mengadakan pengamatan yang teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang
menonjol. Kemudian menelaahnya secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh
faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. Faktor- faktor yang ditelaah sesuai dengan fokus penelitian ini adalah
bagaimana proses pembelajaran matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri Winong Pati direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi menuju
peningkatan kualitas pembelajaran matematika.
Faktor lain yang diamati secara tekun adalah upaya-upaya apakah yang dilaksanakan oleh guru matematika untuk mewujudkan
kualitas pembelajaran matematika secara optimal di Madrasah Tsanawiyah Negeri Winong Pati. Sebagaimana diketahui pembelajaran
yang berkualitas adalah ditandai dengan makin meningkatnya aktivitas dan kreativitas siswa, disiplin belajar, dan motivasi belajar siswa.
Faktor yang diamati secara tekun adalah strategi atau cara apa yang
ditempuh untuk mewujudkan ketiga hal tersebut.
3.6 Teknik Analisa Data