Sumber :
Common Texbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer 2001
2.1.2 Matematika Sekolah, Fungsi dan Tujuannya.
Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu Matematika yang diajarkan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Matematika sekolah terdiri atas bagian-bagian matematika yang dipilih guna menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan
membentuk pribadi serta berpadu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa matematika sekolah tetap
PERSAMAAN
KALIMAT MATEMATIKA OPERASI AKAR
OPERASI LOGARITMA
OPERASI PANGKAT OPERASI BAGI
OPERASI KALI OPERASI KURANG
OPERASI TAMBAH
BILANGAN
memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh matematika yaitu memiliki obyek kejadian yang abstrak serta berpola pikir deduktif konsisten.
Fungsi mata pelajaran matematika adalah sebagai alat, pola pikir, dan ilmu. Ketiga fungsi matematika tersebut menjadi acuan dalam pembelajaran
matematika sekolah. Dalam hal fungsi sebagai alat, siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan
suatu informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau tabel-tabel dalam model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-
soal cerita atau soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat melakukan perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang
salah dalam pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahaminya. Belajar matematika bagi siswa, juga merupakan pembentukan pola
pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara pengertian-pengertian itu. Dalam pembelajaran
matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari
sekumpulan obyek. Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh dan bukan contoh diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu konsep.
Selanjutnya dengan abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atas
pengetahuan yang dikembangkan melalui contoh-contoh khusus. Di dalam proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif.
Fungsi matematika yang ketiga adalah sebagai ilmu atau pengetahuan, dan tentunya pengajaran matematika di sekolah harus diwarnai oleh fungsi
yang ketiga ini. Guru harus mampu menunjukkan betapa matematika itu selalu mencari kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang telah
diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.
Tujuan umum pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi dua hal. Pertama, mempersiapkan siswa agar
sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran
secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien. Kedua, mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir
matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Secara rinci tujuan pengajaran matematika di SMPMTS adalah sebagai berikut :
1 Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan
matematika. 2
Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan menengah.
3 Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan
perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4 Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,
kritis, cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika. Pembelajaran matematika sekolah memiliki peranan yang sangat
penting. Para pelajar memerlukan matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam
berhitung, dapat menghitung isi dan berat, dapat mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, dapat menggunakan kalkulator dan
komputer. Selain itu agar mampu mengikuti pelajaran matematika lebih lanjut, untuk membantu memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia,
arsitektur, farmasi, geografi, ekonomi dan sebagainya, dan agar para siswa dapat berpikir logis, kritis, dan praktis serta bersikap positif dan berjiwa
kreatif.
2.1.3 Strategi Pembelajaran Matematika