40
perusahaan Indonesia ASR
tingkat pertumbuhan
IC sebuah perusahaan
dengan kinerja masa depan perusahaan.
11 Ulum 2008
Intellectual capital dan
kinerja keuangan
perbankan; suatu
analisis dengan
pendekatan partial least
squares 150
perusahaan perbankan di
Indonesia X=IC
VAIC
TM
Y=Kinerja Keuangan
ROA, ATO, GR
PLS Terdapat pengaruh IC
VAIC
TM
terhadap kinerja keuangan
perbankan. Terdapat pengaruh IC terhadap
kinerja keuangan perbankan masa depan.
Namun tidak ada pengaruh ROGIC
terhadap kinerja keuangan perbankan
masa depan.
2.6 Kerangka Berpikir
Banyak para praktisi yang menyatakan bahwa intellectual capital terdiri dari tiga elemen utama yaitu human capital, structural capital, customer capital.
Ketiga elemen tersebut bersama-sama digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai dan keunggulan bersaing. Pengelolaan intellectual capital yang optimal
diharapkan akan memerikan dampak yang baik terhadap perusahaan. Teori yang dapat mejelaskan intellectual capital yaitu stakeholder theory.
41
Teori stakeholder mengemukakan bahwa manajemen perusahaan diharapkan melakukan aktivitas-aktivitas yang diharapkan para stakeholders dan
melaporkan aktivitas-akivitas tersebut kepada mereka. Stakeholders memiliki hak untuk diberi informasi tentang bagaimana dampak aktivitas perusahaan bagi
mereka meskipun mereka memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut, atau tidak dapat memainkan peran konstruktif dalam kelangsungan hidup
perusahaan. Tujuan utama dari teori stakeholder adalah membantu manajer korporasi mengerti lingkungan stakeholder mereka dan melakukan pengelolaan
dengan lebih efektif diantara keberadaaan hubungan-hubungan di lingkungan perusahaan mereka. Namun demikian, tujuan yang lebih luas dari teori
stakeholder adalah menolong manajer korporasi dalam meningkatkan nilai dari dampak aktifitas-aktifitas mereka dan meminimalkan kerugian-kerugian bagi
stakeholder. Teori ini menyatakan bahwa akuntabilitas organisasi tidak hanya terbatas pada kinerja ekonomi atau keuangan saja, sehingga perusahaan akan
memilih secara sukarela untuk mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial, dan intelektual mereka, untuk memenuhi ekspektasi
sesungguhnya atau yang diakui oleh stakeholder. Pihak perusahaan menyakini bahwa hubungan saling mempengaruhi
antarmanajer dan stakeholder seharusnya dikelola dalam rangka untuk mencapai kepentingan perusahaan yang semestinya tidak dibatasi pada asumsi konvensional
yaitu mencari keuntungan saja. Perusahaan menganggap semakin penting stakeholder maka semakin banyak usaha yang dilakukan untuk mengelola
hubungan tersebut. Perusahaan memandang informasi merupakan elemen utama
42
yang dapat digunakan untuk mengelola atau memanipulasi stakeholder dalam rangka mencari dukungan dan persetujuan mereka atau mengalihkan perlawanan
dan ketidaksetujuan mereka. Stakeholder berkepentingan untuk mempengaruhi manajemen dalam
proses pemanfaatan seluruh potensi yang dimilki oleh organisasi baik karyawan human capital, aset fisik physical capital, maupun structural capital.
Pengelolaan yang baik dan maksimal atas seluruh potensi inilah, organisasi akan dapat menciptakan value added untuk kemudian mendorong kinerja keuangan
perusahaan. Stakeholder berupaya untuk mengendalikan sumber daya organisasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kesejahteraan tersebut diwujudkan
dengan return yang dihasilkan oleh organisasi. Sesuai dengan stakeholder theory, para stakeholder berkepentingan untuk mempengaruhi manajemen dalam proses
pemanfaatan seluruh potensi yang dimiliki oleh organisasi. Pengelolaan yang baik dan maksimal atas seluruh potensi inilah organisasi akan dapat menciptakan value
added untuk kemudian mendorong kinerja keuangan perusahaan. Eksistensi organisasi bisnis ditentukan oleh kemampuannya mengkreasi
dan menyampaikan nilai kepada para stakeholder. Organisasi-organisasi yang terlibat dalam aktivitas penciptaan nilai value added menghadapi tantangan dari
lingkungan yang dinamis di era informasi ini. Mereka harus menemukan jalan keluar untuk dapat mempertahankan keunggulan bersaingnya. Pengelolaan
intellectual capital yang baik dan maksimal akan menciptakan nilai tambah yang kemudian akan meningkatkan kinerja keuangan.
43
Hasil penelitian Firrer dan William 2003 dengan sampel perusahaan perbankan di Afrika Selatan, Chen et al.2005 dengan sampel perusahaan publik
di Taiwan dan Tan et al. 2007 dengan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura telah membuktikan bahwa IC VAIC
TM
mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian Ulum 2008 yang
menggunakan populasi perusahaan perbankan di Indonesia juga memberikan bukti bahwa IC VAIC
TM
mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Intellectual capital merupakan sumberdaya yang terukur untuk peningkatan competitive advantages, sehingga intellectual capital akan
memberikan dampak kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. Intellectual capital tidak hanya berpengaruh secara positif
terhadap kinerja perusahaan tahun berjalan, bahkan Intellectual capital VAIC
TM
juga dapat memprediksi kinerja keuangan masa depan. Logikanya jika suatu perusahaan di tahun berjalan memiliki Intellectual capital yang tinggi yang
ditandai dengan pengelolaan yang baik dan maksimal atas potensi perusahaan yang dimiliki, maka perusahaan tersebut akan mampu menunjukkan kapasitasnya
untuk beradaptasi lebih cepat pada tuntutan zaman, terus-menerus melakukan inovasi dan lebih tepat dalam mengambil keputusan sehingga kinerja perusahaan
di masa yang akan datang juga akan meningkat. Pengelolaan yang optimal terhadap intellectual capital akan menciptakan nilai perusahaan yang semakin
baik di mata stakeholders, sehingga investor sebagai salah satu stakeholders akan memberikan legitimasi positif terhadap perusahaan. Riahi-Belkaoui 2003 dan
44
Firer dan Williams 2003 yang menyatakan bahwa investor akan memberikan nilai yang tinggi terhadap perusahaan yang memiliki intellectual capital lebih
besar. Investor akan menginvestasikan dana yang mereka miliki, lebih besar di masa yang akan datang dibandingkan tahun sebelumnya. Tersedianya dana yang
lebih besar dan inovasi yang dilakukan, maka aktivitas perusahaan untuk menghasilkan laba akan semakin meningkat. Hal ini mengindikasikan intellectual
capital akan memberikan dampak kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan dimasa yang akan datang
Hasil penelitian Chen et al 2005 menggunakan sampel perusahaan publik di Taiwan membuktikan bahwa Intellectual capital VAIC
TM
berpengaruh positif terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan. Chen et al 2005
juga membuktikan bahwa Intellectual capital VAIC
TM
dapat menjadi salah satu indikator untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa mendatang. Senada
dengan Chen et al 2005, Tan Tan et al. 2007 menunjukkan hasil yang signifikan adanya pengaruh IC VAIC
TM
terhadap kinerja perusahaan masa depan.
Perusahaan yang memiliki Intellectual capital VAC
TM
yang lebih tinggi akan cenderung memiliki kinerja masa depan yang lebih baik. Maka logikanya
rata-rata pertumbuhan dari Intellectual capital rate of growth of intellectual capital-ROGIC juga akan memiliki hubungan positif dengan kinerja keuangan
masa depan. Penelitian Tan et al. 2007 telah membuktikan bahwa ROGIC memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang.
45
Berdasarkan beberapa teori dan temuan penelitian yang menguji pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan, maka bisa dibuat model kerangka
pikir seperti dalam gambar 2.1 berikut ini :
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Rate of growth intellectual capital
-ROGIC X
2
Intellectual Capital -VAIC
TM
X
1
VACA VAHU
STVA
Kinerja Keuangan Y
1
DER TAT
ROA ROE
NPM
H
1
H
2
H
3
DER
t+1
TAT
t+1
ROA
t+1
ROE
t+1
NPM
t+1
Kinerja Keuangan masa depan Y
2
PBV
PBV
t+1
46
2.7 Hipotesis