Kerangka Berpikir PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007).

40 perusahaan Indonesia ASR tingkat pertumbuhan IC sebuah perusahaan dengan kinerja masa depan perusahaan. 11 Ulum 2008 Intellectual capital dan kinerja keuangan perbankan; suatu analisis dengan pendekatan partial least squares 150 perusahaan perbankan di Indonesia X=IC VAIC TM Y=Kinerja Keuangan ROA, ATO, GR PLS Terdapat pengaruh IC VAIC TM terhadap kinerja keuangan perbankan. Terdapat pengaruh IC terhadap kinerja keuangan perbankan masa depan. Namun tidak ada pengaruh ROGIC terhadap kinerja keuangan perbankan masa depan.

2.6 Kerangka Berpikir

Banyak para praktisi yang menyatakan bahwa intellectual capital terdiri dari tiga elemen utama yaitu human capital, structural capital, customer capital. Ketiga elemen tersebut bersama-sama digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai dan keunggulan bersaing. Pengelolaan intellectual capital yang optimal diharapkan akan memerikan dampak yang baik terhadap perusahaan. Teori yang dapat mejelaskan intellectual capital yaitu stakeholder theory. 41 Teori stakeholder mengemukakan bahwa manajemen perusahaan diharapkan melakukan aktivitas-aktivitas yang diharapkan para stakeholders dan melaporkan aktivitas-akivitas tersebut kepada mereka. Stakeholders memiliki hak untuk diberi informasi tentang bagaimana dampak aktivitas perusahaan bagi mereka meskipun mereka memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut, atau tidak dapat memainkan peran konstruktif dalam kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan utama dari teori stakeholder adalah membantu manajer korporasi mengerti lingkungan stakeholder mereka dan melakukan pengelolaan dengan lebih efektif diantara keberadaaan hubungan-hubungan di lingkungan perusahaan mereka. Namun demikian, tujuan yang lebih luas dari teori stakeholder adalah menolong manajer korporasi dalam meningkatkan nilai dari dampak aktifitas-aktifitas mereka dan meminimalkan kerugian-kerugian bagi stakeholder. Teori ini menyatakan bahwa akuntabilitas organisasi tidak hanya terbatas pada kinerja ekonomi atau keuangan saja, sehingga perusahaan akan memilih secara sukarela untuk mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial, dan intelektual mereka, untuk memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang diakui oleh stakeholder. Pihak perusahaan menyakini bahwa hubungan saling mempengaruhi antarmanajer dan stakeholder seharusnya dikelola dalam rangka untuk mencapai kepentingan perusahaan yang semestinya tidak dibatasi pada asumsi konvensional yaitu mencari keuntungan saja. Perusahaan menganggap semakin penting stakeholder maka semakin banyak usaha yang dilakukan untuk mengelola hubungan tersebut. Perusahaan memandang informasi merupakan elemen utama 42 yang dapat digunakan untuk mengelola atau memanipulasi stakeholder dalam rangka mencari dukungan dan persetujuan mereka atau mengalihkan perlawanan dan ketidaksetujuan mereka. Stakeholder berkepentingan untuk mempengaruhi manajemen dalam proses pemanfaatan seluruh potensi yang dimilki oleh organisasi baik karyawan human capital, aset fisik physical capital, maupun structural capital. Pengelolaan yang baik dan maksimal atas seluruh potensi inilah, organisasi akan dapat menciptakan value added untuk kemudian mendorong kinerja keuangan perusahaan. Stakeholder berupaya untuk mengendalikan sumber daya organisasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kesejahteraan tersebut diwujudkan dengan return yang dihasilkan oleh organisasi. Sesuai dengan stakeholder theory, para stakeholder berkepentingan untuk mempengaruhi manajemen dalam proses pemanfaatan seluruh potensi yang dimiliki oleh organisasi. Pengelolaan yang baik dan maksimal atas seluruh potensi inilah organisasi akan dapat menciptakan value added untuk kemudian mendorong kinerja keuangan perusahaan. Eksistensi organisasi bisnis ditentukan oleh kemampuannya mengkreasi dan menyampaikan nilai kepada para stakeholder. Organisasi-organisasi yang terlibat dalam aktivitas penciptaan nilai value added menghadapi tantangan dari lingkungan yang dinamis di era informasi ini. Mereka harus menemukan jalan keluar untuk dapat mempertahankan keunggulan bersaingnya. Pengelolaan intellectual capital yang baik dan maksimal akan menciptakan nilai tambah yang kemudian akan meningkatkan kinerja keuangan. 43 Hasil penelitian Firrer dan William 2003 dengan sampel perusahaan perbankan di Afrika Selatan, Chen et al.2005 dengan sampel perusahaan publik di Taiwan dan Tan et al. 2007 dengan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura telah membuktikan bahwa IC VAIC TM mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian Ulum 2008 yang menggunakan populasi perusahaan perbankan di Indonesia juga memberikan bukti bahwa IC VAIC TM mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Intellectual capital merupakan sumberdaya yang terukur untuk peningkatan competitive advantages, sehingga intellectual capital akan memberikan dampak kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. Intellectual capital tidak hanya berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan tahun berjalan, bahkan Intellectual capital VAIC TM juga dapat memprediksi kinerja keuangan masa depan. Logikanya jika suatu perusahaan di tahun berjalan memiliki Intellectual capital yang tinggi yang ditandai dengan pengelolaan yang baik dan maksimal atas potensi perusahaan yang dimiliki, maka perusahaan tersebut akan mampu menunjukkan kapasitasnya untuk beradaptasi lebih cepat pada tuntutan zaman, terus-menerus melakukan inovasi dan lebih tepat dalam mengambil keputusan sehingga kinerja perusahaan di masa yang akan datang juga akan meningkat. Pengelolaan yang optimal terhadap intellectual capital akan menciptakan nilai perusahaan yang semakin baik di mata stakeholders, sehingga investor sebagai salah satu stakeholders akan memberikan legitimasi positif terhadap perusahaan. Riahi-Belkaoui 2003 dan 44 Firer dan Williams 2003 yang menyatakan bahwa investor akan memberikan nilai yang tinggi terhadap perusahaan yang memiliki intellectual capital lebih besar. Investor akan menginvestasikan dana yang mereka miliki, lebih besar di masa yang akan datang dibandingkan tahun sebelumnya. Tersedianya dana yang lebih besar dan inovasi yang dilakukan, maka aktivitas perusahaan untuk menghasilkan laba akan semakin meningkat. Hal ini mengindikasikan intellectual capital akan memberikan dampak kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan dimasa yang akan datang Hasil penelitian Chen et al 2005 menggunakan sampel perusahaan publik di Taiwan membuktikan bahwa Intellectual capital VAIC TM berpengaruh positif terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan. Chen et al 2005 juga membuktikan bahwa Intellectual capital VAIC TM dapat menjadi salah satu indikator untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa mendatang. Senada dengan Chen et al 2005, Tan Tan et al. 2007 menunjukkan hasil yang signifikan adanya pengaruh IC VAIC TM terhadap kinerja perusahaan masa depan. Perusahaan yang memiliki Intellectual capital VAC TM yang lebih tinggi akan cenderung memiliki kinerja masa depan yang lebih baik. Maka logikanya rata-rata pertumbuhan dari Intellectual capital rate of growth of intellectual capital-ROGIC juga akan memiliki hubungan positif dengan kinerja keuangan masa depan. Penelitian Tan et al. 2007 telah membuktikan bahwa ROGIC memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang. 45 Berdasarkan beberapa teori dan temuan penelitian yang menguji pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan, maka bisa dibuat model kerangka pikir seperti dalam gambar 2.1 berikut ini : Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Rate of growth intellectual capital -ROGIC X 2 Intellectual Capital -VAIC TM X 1 VACA VAHU STVA Kinerja Keuangan Y 1 DER TAT ROA ROE NPM H 1 H 2 H 3 DER t+1 TAT t+1 ROA t+1 ROE t+1 NPM t+1 Kinerja Keuangan masa depan Y 2 PBV PBV t+1 46

2.7 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Perusahaan Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

1 44 155

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 139 103

INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 90

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

ANALISIS PERTUMBUHAN KINERJA INTELLECTUAL CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MENGALAMI PENURUNAN KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010).

0 0 17

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011.

0 0 22

Hubungan intellectual capital dengan kinerja keuangan perusahaan : studi empiris pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.

1 1 147

Pengaruh financial leverage terhadap kinerja perusahaan studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

0 1 67

(ABSTRAK) PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007).

0 1 2