13
dalam laporan keuangan digunakan investor untuk memperoleh perkiraan tentang laba dan deviden di masa yang akan datang dan resiko atas penilaian investasi
tersebut. Dengan demikian pengukuran kinerja keuangan dari laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat ukur pertumbuhan kekayaan pemegang saham
investor. Pada umumnya para peneliti menggunakan analisis rasio untuk
menganalisis laporan keuangan dan menilai kinerja keuangan. Pengertian rasio itu sendiri sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam arithmetical therm yang
dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan. Analisis rasio dirasakan paling tepat karena data-data yang diperlukan sudah
tersedia dalam laporan keuangan perusahaan berupa Neraca, Laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan. Analisis rasio yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah Debt to Equity Ratio DER, NPM Net Profitt Margin, tal
Asset Turnover TAT, ROE Return on Equity, ROA Return on Asset., Price to Book Value PBV
2.1.1. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur tingkat leverage atau penggunaan hutang terhadap total shareholders equity yang dimiliki perusahaan
Ang:1997. Leverage dapat didefinisikan sebagai besarnya rasio total asset dalam setiap ekuitasnya. Angka rasio leverage ini biasanya digunakan untuk
mengetahui berapa besarnya utang dalam total aset perusahaan. Namun, sekali lagi seperti layaknya rasio-rasio yang lain, rasio leverage ini tidak memiliki angka
14
yang bisa dijadikan benchmark. Adapun penjelasannya didapat dengan membandingkan rasio yang sama dengan perusahaan lainnya dalam industri yang
sejenis. www.e-samuel.com Mempunyai leverage yang tinggi tidak selalu berarti jelek. Bahkan
leverage pada tingkat tertentu bisa meningkatkan ROE. Akan tetapi masalahnya pada leverage yang berlebihan pada akhirnya akan mengurangi profit margin dan
mengurangi efisien perputaran aset. Contoh industri yang mempunyai leverage tinggi adalah industri perkapalan. Karena barang-barang modal yang digunakan
oleh perusahaan perkapalan harganya tinggi, maka tidak aneh jika hampir semua perusahaan dari dalam industri ini memiliki angka leverage yang besar. Tetapi,
besarnya angka leverage ini tidak sepenuhnya menggambarkan keadaan keuangan yang buruk. Bisa jadi perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang baik
meskipun rasio leverage-nya tinggi. Hal ini terjadi karena kemungkinan besarnya utang tersebut dapat menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi pula. www.e-
samuel.com.
2.1.2. Total Asset Turnover
Total assets turnover atau investment turnover TAT atau ITO, merupakan rasio antara jumlah aktiva yang digunakan dengan jumlah penjualan
yang diperoleh selama periode tertentu. Rasio ini merupakan ukuran sampai seberapa jauh aktiva telah dipergunakan dalam kegiatan perusahaan atau
menunjukan berapa kali aktiva berputar dalam periode tertentu. Apabila dalam menganalisis rasio ini selama beberapa periode menunjukan suatu trend yang
cenderung meningkat, memberikan gambaran bahwa semakin efisiensi
15
penggunaan aktiva sehingga hasil usaha akan meningkat Sawir 2001:56 Aktivitas operasi perusahaan membutuhkan investasi, baik untuk
aset yang bersifat jangka pendek inventory and account receivable maupun jangka panjang property, plan, and equipment. Rasio aktivitas
menggambarkan hubungan antara tingkat operasi perusahaan sales dengan aset yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan tersebut. Rasio
aktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi modal yang dibutuhkan perusahaan baik untuk kegiatan operasi maupun jangka panjang. Misalnya
untuk meningkatkan penjualan akan membutuhkan tambahan aset. Rasio aktivitas memungkinkan para analis menduga kebutuhan ini serta menilai kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan aset yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya.
www.e-samuel.com
2.1.3. Net Profit Margin