15
penggunaan aktiva sehingga hasil usaha akan meningkat Sawir 2001:56 Aktivitas operasi perusahaan membutuhkan investasi, baik untuk
aset yang bersifat jangka pendek inventory and account receivable maupun jangka panjang property, plan, and equipment. Rasio aktivitas
menggambarkan hubungan antara tingkat operasi perusahaan sales dengan aset yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan tersebut. Rasio
aktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi modal yang dibutuhkan perusahaan baik untuk kegiatan operasi maupun jangka panjang. Misalnya
untuk meningkatkan penjualan akan membutuhkan tambahan aset. Rasio aktivitas memungkinkan para analis menduga kebutuhan ini serta menilai kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan aset yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya.
www.e-samuel.com
2.1.3. Net Profit Margin
Net Profit Margin mengukur hubungan laba dengan penjualan serta profitabilitas perusahaan relatif terhadap penjualan. Rasio ini menunjukkan pada
kita penghasilan bersih perusahaan per satu rupiah penjualan. Investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan,
menunjang, dan meningkatkan profit. Profitabilitas dapat diukur beberapa hal yang berbeda, namun dalam dimensi yang saling terkait. Pertama, terdapat
hubungan antara profit dengan penjualan sehingga terjadi residual return bagi perusahaan per rupiah penjualan. Pengukuran yang lainnya adalah return on
investment ROI atau disebut juga return on asset ROA, yang berkaitan dengan profit dan investasi atau aset yang digunakan untuk menghasilkannya Profit
16
margin didapat dari laba dibagi dengan nilai penjualan selama 1 tahun terakhir. Profit margin merupakan nilai sisa dari jumlah dana telah dibayarkan untuk
biaya operasional perusahaan. Jadi, bila sebuah perusahaan ingin meningkatkan profit margin-nya, yang harus dilakukan adalah mengendalikan
sedemikian rupa biaya-biaya yang ditimbulkan dari kegiatan operasional perusahaan. Sehingga dengan semakin tingginya profit margin berarti semakin
tinggi juga ROE yang dihasilkan. Selain itu, profit margin juga berarti sebuah gambaran kompetisi yang terjadi di industri perusahaan. Beberapa industri yang
kompetitif seperti sektor retail, perusahaan-perusahaan cenderung untuk memiliki profit margin yang rendah, hal ini jauh berbeda dengan yang terjadi pada
perusahaan-perusahaan yang bergerak di dalam industri yang cenderung monopolistik. Karena tingginya tingkat kompetisi yang terjadi di dalam sebuah
industri-lah yang menyebabkan tinggi rendahnya profit margin. Semakin banyak perusahaan di dalam industri maka semakin sedikit pangsa pasar yang didapatkan.
Sebaliknya semakin sedikit perusahaan di dalam sebuah industri maka semakin banyak pangsa pasar yang didapatkan sehingga akan semakin besar profit margin
yang dihasilkan.Selain itu jika perusahaan yang memiliki profit margin lebih tinggi dari perusahaan sejenis, mengindikasikan posisi perusahaan yang kuat
dimata konsumen, dan efisiensi pengelolaan biaya. .www.e-samuel.com
2.1.4. Return on Asset