22 Memasak menurut KBBI yaitu membuat atau mengolah makanan. Memasak
dapat juga diartikan memanaskan sesuatu di atas api hingga selesai. Dari pengertian di atas dapat diambil simpulan bahwa memasak yaitu membuat dan
mengolah bahan makanan atau makanan di atas api hingga menjadi makanan yang siap untuk dimakan.
Berdasarkan uraian mengenai keterampilan dan memasak di atas, secara keseluruhan keterampilan pengolahan makanan dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan dalam melaksanakan pengolahan makanan dengan menggunakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota badan dan indera secara cermat,
cekatan dan serasi yang didasarkan pengetahuan, tuntunan kerja dan perasaan
untuk mencapai hasil masakan yang baik. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Mengolah Makanan
a. Pengetahuan Mengolah Makanan
Pengetahuan menurut KBBI adalah segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan suatu hal mata pelajaran. Sedangkan menurut Benyamin S.
Bloom 2002 yang dikutip oleh Djaali 2012:77, mengatakan pengetahuan knowledge ialah kemampuan untuk menghafal, mengingat, atau mengulangi
informasi yang pernah diberikan. Memasak menurut KBBI yaitu membuat atau mengolah makanan. Memasak
dapat juga diartikan memanaskan sesuatu di atas api hingga selesai. Dari pengertian di atas dapat diambil simpulan bahwa memasak yaitu membuat dan
mengolah bahan makanan atau makanan di atas api hingga menjadi makanan yang siap untuk dimakan. Jadi, pengetahuan memasak dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan kemampuan hafalan, ingatan atau pengulangan informasi mengenai pembuatan dan pengolahan makanan
hingga menjadi makanan yang siap untuk dimakan.
23
b. Minat pada Pelajaran Mengolah Makanan
Minat menurut KBBI yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Jika minat tersebut dikaitkan dengan pelajaran di
pelatihan kerja, maka dapat disimpulkan bahwa minat itu tidak hanya ditujukan pada satu atau dua mata pelajaran, tetapi juga terhadap semua mata pelajaran
baik itu pelajaran umum maupun pelajaran kejuruan. Suatu mata pelajaran hanya dapat dipelajari dengan baik bila siswa dapat memusatkan perhatian terhadap
pelajaran itu, karena minat selain memungkinkan pemusatan pikiran juga dapat menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar dan merupakan salah satu faktor
yang memungkinkan konsentrasi. Dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan minat merupakan salah satu
unsur yang memegang peranan penting. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Djaali 2012:122, yang mengatakan prestasi yang maksimal
pada suatu bidang pelajaran hanya bila seseorang tersebut memiliki minat yang telah disadarinya dan prestasi yang berhasil akan menambah minatnya, yang bisa
berlanjut sepanjang hayat. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat sangat berperan bagi siswa kejuruan untuk tercapainya proses belajar
kejuruan.
c. Prestasi Mata Pelajaran Kejuruan