32
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Jenis Penelitian
Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  kompetensi  pengetahuan  dan  keterampilan  pengolahan
makanan siswa Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian di BLK Tahun 2015.
B.  Tempat  dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Balai Latiahan Kerja BLK Bantul pada bulan Mei
2014 sampai September 2015. C.  Populasi dan Sampel
1.  Populasi
Menurut  Sugiyono  2013:  80  populasi    adalah  wilayah  generalisasi  yang terdiri dari subjekobyek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik  tertentu yang
ditetapkan  oleh  untuk  dipelajari  dan  kemudian  ditarik  simpulan.  Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan Pengolahan Hasil Pertanian BLK Balai
Latihan Kerja Bantul angkatan tahun 2015 yang berjumlah 16 orang. 2.  Sampel
Menurut  Sugiyono  2013:  81  sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan karakteristik  yang  dimiliki  oleh  populasi  tersebut.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti
menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh digunakan ketika jumlah populasi relatif kecil, yaitu kurang dari 30 orang Sugiyono:
2013:85.  Semua  anggota  populasi  penelitian  dijadikan  sampel.  Sampel  dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa jurusan Pengolahan Hasil Pertanian di BLK Balai
Latihan Kerja Bantul tahun 2015 yang berjumlah 16 orang.
33
D.  Variabel Tunggal
Kompetensi  pengetahuan  pengolahan  makanan  dan  keterampilan pengolahan pada Siswa Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian di Balai Latihan Kerja
Bantul tahun 2015.
E.  Instrumen Penelitian dan Alat Ukur Instumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes kognitif dan check  list  psikomotorik.  Untuk  mengetahui  sejauh  mana  pengetahuan  kognitif
pengolahan  makanan  pada  siswa  BLK  mengunakan  soal  tes  berdasarkan kurikulum.  Kurikulum  pengetahuan  pengolahan  makanan  pada  Jurusan
Pengolahan Hasil Pertanian meliputi 10 kompetensi dasar, yaitu tentang komoditas pertanian,  mengidentifikasi  alat  dan  bahan,  prosedur  menjaga  kesehatan  dan
keselamatan  kerja,  kewirausahaan,  mengolah  susu  kedelai,  mengolah  produksi roti, mengolah kue, mengolah gado gado, mengolah adonan beragi, dan mengolah
manisan  buah.  Sedangkan  untuk  mengetahui  sejauh  mana  keterampilan psikomotorik  pengolahan  makanan  pada  siswa  BLK    menggunakan  soal
dilakukan  tidak  dilakukan  berdasarkan  kurikulum.  Kurikulum  keterampilan pengolahan  makanan  pada  Jurusan  Pengolahan  Hasil  Pertanian  meliputi  3
kompetensi dasar, yaitu persiapan, pengolahan makanan, dan clear-up Pada  item  pertanyaan  mengenai  pengetahuan,  alternatif  jawaban  yang
disediakan adalah benar dan salah. Jika responden menjawab benar maka poinnya adalah  1,  jika  salah  maka  nilai  yang  diberikan  adalah  0.  Metode  yang  digunakan
untuk menilai hasil tes kognitif siswa yaitu sebagai berikut:
Sedangkan  untuk  mengetahui  tingkat  keterampilan  mengolah  makanan pada  siswa  aspek  psikomotorik,  digunakan  instrumen  check  list.    Pada  item
Skor = Jumlah jawaban yang benar      x 100 Jumlah soal
34 pertanyaan  mengenai  keterampilan,  alternatif  jawaban  yang  disediakan  adalah
dilakukan skor = 1 atau tidak dilakukan skor = 0. Kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini terdiri dari aspek kognitif 35 butir soal
yang  harus  dijawab  oleh  siswa,  sedangkan  aspek  psikomotorik  terdiri  dari  74 keterampilan siswa. Kisi-kisi instrumen terdapat sub variabel yang diteliti, indikator
sebagai  tolak  ukur  dan  nomor  butir  item  pertanyaan  yang  telah  dijabarkan  dari materi  pembelajaran.  Dengan  kisi-kisi  instrumen  maka  pengujian  validasi  dapat
dilakukan dengan mudah dan sistematis. Berikut adalah tabel kisi-kisi pengetahuan dan keterampilan pengolahan makanan siswa Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian
di BLK Bantul.
35
F.  Validitas