9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Belajar
Banyak definisi yang diberikan tentang belajar. Misalnya Gagne 1984, mengartikan belajar sebagai suatu proses di mana organisma
berubah perilakunya. Cronbach mendefinisikan belajar: learning is shown by a change in behavior as a result of experience belajar
ditunjukkan oleh suatu perubahan dalam perilaku individu sebagai hasil pengalamannya. Harold Spears mengatakan bahwa: learning is to
observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction belajar adalah untuk mengamati, membaca, meniru,
mencoba sendiri sesuatu, mendengarkan, mengikuti arahan. Akhirnya, Depdiknas 2003 mendefinisikan belajar sebagai proses membangun
maknapemahaman terhadap informasi danatau pengalaman. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau
bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran pengetahuan awal, dan perasaan siswa. Belajar bukanlah proses
menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru. Hal ini terbukti, yakni hasil ulangan para siswa berbeda-beda padahal mendapat
pengajaran yang sama, dari guru yang sama, dan pada saat yang sama. Mengingat belajar adalah kegiatan aktif siswa, yaitu membangun
10
pemahaman, maka partisipasi guru jangan sampai merebut otoritas atau hak siswa dalam membangun gagasannya. Dengan kata lain, partisipasi
guru harus selalu menempatkan pembangunan pemahaman itu adalah tanggung jawab siswa itu sendiri, bukan guru http:re-
searchengines.com1007arief4.htm Jadi, dalam penelitian ini, peneliti dapat merumuskan belajar
sebagai proses siswa membangun gagasanpemahaman sendiri untuk berbuat, berpikir, berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi
tanpa hambatan guru; baik melalui pengalaman mental, pengalaman fisik, maupun pengalaman sosial.
2.2 Hasil belajar
Hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar seteleh mengalami aktivitas belajar Anni
2006:5. Hasil belajar tidak hanya berupa pengetahuan melainkan fakta, konsep, keteampilan, sikap, norma dan kemampuan lain sesuai tujuan
belajar. Oleh karena itu Bloom dalam Anni 2006: 7 menggolongkan belajar dalam tiga ranah, yaitu:
1 Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari pengetahuan atau ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. 2 Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari
penerimaan, jawaban atau refleksi, dan penilaian.
11
3 Ranah psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar, keterampilan dan kemampuan bertindak.
Hasil belajar yang terkandung dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar afektif dan
psikomotorik diuraikan dalam analisis deskriptif.
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar