Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varians Uji Hipotesis Uji Ketuntasan Hasil Belajar

44 Tabel 4.3 Hasil uji kesamaan keadaan awal populasi Data Nilai Fdata 1,7045 F tabel 2,413 Dari perhitungan dapat diketahui Fdata F tabel , dengan dk = 4: 218 dan α = 5 sehingga maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata - rata nilai ulangan akhir semester dari kelima kelas anggota populasi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22 halaman 134

4.1.2 Analisis Data Tahap Akhir

Analisis tahap akhir bertujuan menjawab hipotesis yang diajukan. Data yang digunakan adalah data dari hasil belajar baik dari kelompok kontrol maupun eksperimen setelah diberi perlakuan. Kelas eksperimen adalah XI IA 4 dan kelas kontrol adalah XI IA 5. Analisis tahap akhir ini meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varian, uji hipotesis, perhitungan ketuntasan belajar, uji korelasi, penentuan koefesien determinasi, perhitungan nilai afektif dan psikomotorik, serta analisis angket.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi- kuadrat. 45 Tabel 4.4. Hasil uji normalitas data hasil belajar Kelas X 2 hitung dk X 2 tabel kriteria Eksperimen 1,19 3 7,81 normal Kontrol 4,52 normal Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 26 dan 27 halaman 139 140 Berdasarkan analisis tersebut, diperoleh χ 2 hitung untuk setiap data χ 2 tabel dengan kriteria α =5 dan dk = k-3 yang berarti data berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians dari kelompok satu dan kelompok dua kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan diperoleh harga F sebesar 1,02 sedangkan harga F 0,025 45:45 tabel sebesar 1,81 untuk taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang 45 sehingga dapat dikatakan bahwa varians kedua kelompok adalah sama. Tabel 4.5 Hasil uji kesamaan dua varians hasil belajar kedua kelas Kelas Varians dk F hitung F tabel Eksperimen 75,39 45;45 1,02 1,81 Kontrol 76,66 Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 28 halaman 141

4.1.2.3 Uji Hipotesis

Uji ini menggunakan uji perbedaan dua rata-rata uji satu pihak untuk mengetahui apakah hasil belajar pada kelompok kelompok 1 kelas eksperimen lebih baik daripada kelompok 2 kelas kontrol. Tabel 4.6. Hasil uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar kedua kelas Kelas Rata-Rata Varians s 2 SD s t hitung t tabel Eksperimen 77,61 75,39 8,68 4,38 1,99 Kontrol 69,64 76,66 8,76 46 Berdasarkan tabel 4.6 diatas diperoleh hasil hitung t = 4,38 lebih besar daripada t tabel = 1,99 pada t 1- αn1+n2-2 , dengan dk = 90 dan taraf signifikan 5, yang berarti Ho ditolak atau dengan kata lain hasil belajar kimia kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 29 halaman 142

4.1.2.4 Uji Ketuntasan Hasil Belajar

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung untuk kelompok eksperimen maupun kelas kontrol lebih besar daripada t tabel dengan α =5 dan dk = 46-1 = 45; karena t hitung t tabel , maka dapat diketahui bahwa hasil belajar kelas eksperimen dan kelompok kontrol telah mencapai ketuntasan hasil belajar. Ketuntasan belajar klasikal untuk kelas eksperimen sebesar 93,48 , sedangkan kelas kontrol sebesar 67,39 atau berada dibawah 85 yang berarti bahwa kelompok eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar klasikal sedangkan kelompok kontrol belum menguasai minimal 85 materi yang diberikan. Tabel 4.7. Hasil uji ketuntasan hasil belajar Kelas dk t hitung t tabel ketuntasan klasikal Kriteria Eksperimen 45 9,8497 2,0141 93,48 Tuntas Kontrol 3,5929 67,39 Belum tuntas 47 Tabel 4.8. Persentase uji ketuntasan belajar klasikal Kelas Rata-rata Postes Tuntas Tidak Tuntas Eksperimen 77,61 93,48 6,52 Kontrol 69,64 67,39 32,61 Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 31 dan 33 halaman 145 s.d 147 Gambar 2. Diagram Ketuntasan belajar Tabel 4.9. Perbandingan rata-rata hasil belajar Rata-Rata Pre-test Post-test Peningkatan Kelompok Eksperimen 37,17 77,61 40,44 Kelompok Kontrol 36,3 69,64 33,33 Grafik Ketuntasan belajar 77,61 69,64 93,48 67,39 6,52 32,61 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Eksperimen Kontrol Rata-rata Postes Tuntas Tidak Tuntas 48 Gambar 3. Diagram Perbandingan hasil belajar 4.1.2.5 Uji Korelasi Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya hubungan pembelajaran menggunakan discrepant events dengan pendekatan POE terhadap hasil belajar kimia siswa. Perhitungan yang dilakukan diperoleh harga b r sebesar 0,5237. Harga ini diinterpretasikan ke dalam tabel koefisien korelasi menunjukkan korelasi yang sedang. Pengaruh ini signifikan atau tidak, digunakan uji t dengan hipotesis sebagai berikut: H : pembelajaran discrepant events dengan pendekatan POE pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan tidak mempengaruhi hasil belajar kimia siswa Diagram Perbandingan Hasil belajar 37,17 36,3 77,61 69,64 33,33 40,44 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Peningkatan 49 H a : pembelajaran discrepant events dengan pendekatan POE pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan mempengaruhi hasil belajar kimia siswa Kriteria pengujiannya yaitu H ditolak jika t hitung t tabel . Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung =5,8312 dan t tabel pada taraf signifikansi 5 dan dk=90 adalah 1,9867. Dapat dilihat t hitung t tabel yang berarti pengaruh yang ditimbulkan signifikan. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 30 halaman 143

4.1.2.6 Perhitungan Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 7 21

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 21

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 3 35

PENGARUH PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 1 16

PENGARUH PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 12

Pengaruh Penggunaan Media Buletin dengan Pendekatan Mastery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI SMA Negeri 1 Banjarnegara.

0 0 1

Pengaruh Penerapan PAKEM Melalui Pendekatan IBL Terhadap Hasil Belajar Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

0 2 121

Efektivitas Penerapan Metode Kasus Menggunakan Media Audio-Visual Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI IPA SMA N 4 Semarang.

0 0 192

(ABSTRAK) PENGARUH DISCREPANT EVENTS DENGAN PENDEKATAN POE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMA N 2 SEMARANG PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 2