15
1 memprediksi suatu hal yang akan terjadi dengan dasar pengetahuan yang dimilikinya
2 melakukan observasi mengamati kenyataan yang akan terjadi 3 memberikan penjelasan membandingkan hasil pengamatan
dengan prediksi sebelumnya.
2.6 Dicrepant events dengan pendekatan POE
Thomas Staton 1990: 39 menekankan pentingnya merancang pengajaran pada konsep awal pembelajar. Titik permulaan dalam semua
pengajaran ialah menimbulkan hasrat dalam belajar. Discrepant event ilmiah adalah sebuah fenomena yang terjadi
terlihat berjalan kontras dengan alasan yang utama. Ini membuatnya menjadi suatu alat yang kuat untuk menstimulasi daya tarik dan
memotivasi kemampuan berpikir dalam pembelajaran berbagai konsep dan prinsip ilmiah pada tingkat yang lebih dalam. Baik guru dan siswa
dapat mermulai penyelidikan dengan discrepant event dengan menggunakan pendekatan POE Predict Observe Explain.
Berikut yang harus dilakukan: Tahap Persiapan :
• Menyiapkan demonstrasi dari aktivitas, terkait dengan topik yang fokus, yang mungkin akan mengejutkan para siswa, dan
yang dapat diamati.
16
• Memberitahu siswa apa yang akan guru lakukan. a. Langkah 1 : Predict meramalkan memprediksi
• Meminta siswa untuk menulis secara individu prediksi apa yang akan terjadi.
• Menanyakan pada mereka apa yang mereka kira-kira apa yang akan terjadi beserta alasannya.
b. Langkah 2 : Observe mengamati • Melaksanakan demonstrasi.
• Menyediakan waktu untuk fokus pada pengamatan. c. Langkah 3:Explain Menjelaskan
• Meminta siswa untuk membandingkan hasil pengamatan mereka dengan kenyataan yang sebenarnya.
• Mendiskusikan ide-ide mereka bersama dengan waktu yang ditentukan setelah siswa berkomitmen untuk penjelasan karya
mereka.
2.7 Penelitian Pendukung
Penelitian-penelitian berikut digunakan sebagai pendukung dalam penelitian tentang pengaruh discrepant events dengan pendekatan POE.
1. Siti Wahyuningsih 2005 dalam ’Studi Komparasi Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Hidrokarbon Siswa kelas X
Yang Menggunakan Pola Kemp dengan Discrepant Events dan Yang Menggunakan Pola Konvensional di SMA’, bahwa terdapat
17
peningkatan hasil belajar pada siswa Menggunakan Pola Kemp dengan
Discrepant Events dibandingkan dengan yang menggunakan pola konvensional.
2. Sumarni menyatakan dalam ’Pengaruh Penggunaaan Discrepant Events Terhadap Penguasaan Materi Fisika Pada Siswa Kelas 1
Semester 1 SMU N 1 Cipari Tahun Pembelajaran 20022003”, bahwa terdapat peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa
pada materi fisika, namun juga terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Salah satu kekurangannya adalah kesulitan untuk
menciptakan suatu discrepant events yang diberikan dalam penelitian terdapat kemungkinan discrepant events yang tidak
terlalu aneh atau unik, sehingga kurang berkesan bagi siswa 3. Raminah 2008 ” Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas
XI SMA N 3 Pemalang Dengan Metode Pembelajaran Probex Predict Observe Explain Melalui Umpan Balik Kuis”. Raminah
menyimpulkan bahwa metode pembelajaran tersebut mampu meningkatkan hasil belajar kimia secara signifikan.
2.8 Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan