17
peningkatan hasil belajar pada siswa Menggunakan Pola Kemp dengan
Discrepant Events dibandingkan dengan yang menggunakan pola konvensional.
2. Sumarni menyatakan dalam ’Pengaruh Penggunaaan Discrepant Events Terhadap Penguasaan Materi Fisika Pada Siswa Kelas 1
Semester 1 SMU N 1 Cipari Tahun Pembelajaran 20022003”, bahwa terdapat peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa
pada materi fisika, namun juga terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Salah satu kekurangannya adalah kesulitan untuk
menciptakan suatu discrepant events yang diberikan dalam penelitian terdapat kemungkinan discrepant events yang tidak
terlalu aneh atau unik, sehingga kurang berkesan bagi siswa 3. Raminah 2008 ” Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas
XI SMA N 3 Pemalang Dengan Metode Pembelajaran Probex Predict Observe Explain Melalui Umpan Balik Kuis”. Raminah
menyimpulkan bahwa metode pembelajaran tersebut mampu meningkatkan hasil belajar kimia secara signifikan.
2.8 Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
2.8.1 Pengertian Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan solubility adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan pada suhu tertentu.
Kelarutan khususnya untuk zat yang sukar larut dinyatakan dalam
18
mol L
-1
. Tetapan kesetimbangan dari kesetimbangan anatar garam
atau basa yang sedikit larut disebut tetapan hasil kali kelarutan
solubility product constan. Dalam keadaan jenuh terdapat kesetimbangan anatara zar padat tak larut dengan larutannya.
Khusus untuk elektrolit garam atau basa, kesetimbangan terjadi antara zat padat tak larut dengan ion-ionnya. Misalnya
kesetimbangan dalam larutan jenuh AgCl adalah sebagai berikut : AgCl s
Ag
+
aq + Cl
-
aq Ksp = [Ag]
+
[Cl]
-
Secara umum, persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy yang sedikit larut adalah sebagai berikut :
AxBy s xA
y+
aq + yB
x-
aq Ksp = [A
y+
]
x
[B
x-
]
y
2.8.2 Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Persamaan keseimbangan larutan jenuh AgCl adalah sebagai berikut:
AgCl s Ag
+
aq + Cl
-
aq Jika kelarutan AgCl dinyatakan dengan s, maka konsentrasi ion
Ag
+
dalam larutan itu sama dengan s dan konsentrasi ion Cl
-
sama dengan s.
AgCl s Ag
+
aq + Cl
-
aq s s s
19
Dengan demikian, nilai tetapan hasil kali kelarutan Ksp AgCl dapat dikaitkan dengan nilai kelarutannya s adalah sebagai berikut:
K
sp
= [Ag]
+
[Cl]
-
= s s = s
2
Secara umum, hubungan anatara kelarutan s dengan tetapan hasil kali kelarutan Ksp untuk elektrolit AxBy dapat dinyatakan
sebagai berikut : AxBy s
xA
y+
aq + yB
x-
aq s
xs ys Ksp = [A
y+
]
x
[B
x-
]
y
= xs
x
ys
y
= x
x
y
y
s
x+y
2.8.3 Pengaruh Ion Senama
Jika AgCl atau KNO
3
dimasukkan dalam larutan AgNO
3
, berarti sebelum terbentuk ion Ag
+
, ion Cl
- ,
ion K
+
dan ion NO
3 -
, dalam larutan sudah terdapat ion Ag
+
dan NO
3 -
dari AgNO
3
. Ion Ag
+
dan ion NO
3-
yang sudah ada dalam larutan tersebut disebut ion senama. Menurut asas kesetimbangan, keberadaan ion senama akan
memengaruhi reaksi keseimbangan. AgNO
3
s Ag
+
aq + NO
3 -
aq Penambahan larutan AgCl atau KNO
3
akan memperbesar konsentrasi ion Ag
+
atau ion NO
3 -
dalam larutan.
20
AgCl aq Ag
+
aq + Cl
-
aq KNO
3
aq K
+
aq + NO
3 -
aq Jika dalam larutan sudah terdapat Ag
+
atau sudah terdapat NO
3 -
, akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga jumlah AgNO
3
yang larut menjadi berkurang.
2.8.4 Pengaruh pH terhadap Kelarutan