28
3.4.2. Tahap Uji Coba
Uji coba perangkat tes digunakan untuk menentukan soal-soal yang memenuhi syarat untuk dijadikan instrumen penelitian yang baik. Uji
coba perangkat tes ini untuk mengetahui reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Instrumen yang berupa 50 soal tes diuji cobakan
kepada siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Salatiga yang telah memperoleh pembelajaran pokok materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
3.4.3. Tahap Analisis
3.4.3.1. Validitas butir soal
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus Korelasi Point Biserial, yaitu sebagai berikut:
q p
S M
M r
t t
p pbis
− =
Arikunto, 2005:79 Keterangan :
= rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal = rata-rata skor total
= standar deviasi skor total = proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butir soal
q
= proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal Harga r
pbis
selanjutnya dibandingkan dengan standar error. Rumus yang digunakan adalah :
p
M
t
M
t
S p
r SE
Kete
r SE
q
=
y = N =
Deng relia
Cont diper
r
pbis
relia
T
No 1
2
Pe N
y p.q
r
pbis
= erangan :
pbis
r
= standa = 1-
p
ordinat untu = jumlah sis
gan ketentu abel Sugiyo
toh perhitu roleh r
pbis
= SE1,96,
abel. Jadi bu
Tabel 3.3
Kriteria Valid
Tidak Va
rhitungan s N
q
ar error
uk
p
swa uan r
pbis
1 ono, 2005: 2
ungan validi = 0,522 dan
, maka item utir soal dika
Hasil Ana
a 1,3,4,
19,20 29,30
45,47
alid 2, 5, 1
32, 34 49
Jumla elengkapny
1,96SE’r
pb
216. itas item so
SE1,96 = m soal 1 va
atakan valid
alisis Valid
Nomor S ,6,7,8,9,11,1
0,21,22,23,2 0,33,35,36,3
7,48,50
10, 14, 16, 1 4, 37, 39, 41
ah ya dapat dili
bis
maka pe
oal nomor = 0,456 tamp
alid. maka i d jika r
pbis
itas Soal U
Soal 12,13,15,17
24,25,27,28, 38,40,42,43,
18, 26, 31, 1, 44, 46,
ihat pada lam erangkat tes
1 dengan d pak dari per
tem tes yan SE1,96.
Uji Coba
Jumla 7
, ,
34
16 50
mpiran 5 ha s dapat dika
dk = 38-2 rhitungan b
ng diuji cob
ah
1 alaman 88
29
atakan
= 36 bahwa
bakan
68
32 100
30
3.4.3.2. Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah ataupun tidak terlalu sukar. Berikut disajikan dalam tabel 3.5 untuk klasifikasi tingkat
kesukaran soal. Adapun rumus analisis tingkat kesukaran soal adalah
JS B
IK =
Arikunto, 2005
: 208
Keterangan : = Indeks kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh peserta tes
Dengan interpretasi tingkat kesukaran butirnya dapat menggunakan tolok ukur sebagai berikut :
Tabel 3.4 Klasifikasi tingkat kesukaran
Interval P Kriteria
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 - 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Arikunto, 2005 : 208- 210 Hasil analisis tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut
Tabel 3.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
No Kriteria Nomor
soal Jumlah
1 Sangat
Sukar 41 1
2 2 Sukar
7,12,18,24,26,31,44,46,47, 49,50
11 22
3 Sedang 2,3,4,5,6,8,9,11
,15,17,19,20,21,22,23,25,27 ,28,29,30,32,33,34,36,37,38
,39,40,42,43,45,48 32 64
4 Mudah 1,10,14,16,35
5 10
5 Sangat
mudah 13 1
2 Jumlah 50
100 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 90
IK
31
3.4.3.3. Daya Beda Soal