21
2.2 Kesalahan dalam Mengerjakan Soal
Siswa dalam menempuh pendidikan tidak lepas dari berbagai macam kesulitan. Kesulitan tersebut mengakibatkan kesalahan. Menurut Noehi
Nasoetion yang dikutip oleh Tri Asih Trimartini 2001, kesalahan siswa berdasarkan kesalahan konsep, kesalahan prsedur, dan kesalahan komputasi.
Dalam penelitian ini kesalahan diartikan sebagai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan kuadrrat yang berupa
kesalahan konsep, kesalahan prosedur, dan kesalahan komputasi.
2.2.1 Kesalahan pemahaman konsep
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang terdiri dari konsep- konsep yang abstrak. Konsep-konsep ini diperoleh melalui abstraksi. Dari
abstraksi ini didapatkan persamaan-persamaan dengan pengalaman- pengalaman yang telah lampau dimiliki. Kemudian dengan klasifikasi
diperoleh konsep-konsep matematika sebagai hasil abstraksi tersebut dapat berupa definisi, aksioma, teorema, dan aturan.
Konsep-konsep ini bermanfaat untuk memecahkan permasalahan matematika. Pemahaman konsep yang kurang menyebabkan seseorang
mempunyai kelemahan pemahaman konsep. Adapun indikator dari kelemahan pemahaman konsep oleh siswa adalah sebagai berikut.
1. Kesalahan menentukan teoremarumus untuk menjawab suatu masalah dan
penggunaannya. 2.
Tidak menuliskan teoremarumus untuk menjawab suatu masalah dan penggunaannya.
22
3. Tidak merumuskan suatu konsep matematika dengan bahasasimbol yang
benar. Dalam penelitian ini
2.2.2 Kesalahan prosedurlangkah
Dalam memecahkan permasalahan matematika, prosedurlangkah juga merupakan hal yang menentukan keberhasilankebenaran solusi permasalahan.
Dalam menyelesaikan permasalahan, suatu langkah yang salah dapat menghasilkan suatu solusi yang benar. Langkah ini berkaitan dengan urut-
urutan dalam menyelesaikan masalah, langkah-langkah penyelesaian dan penyimpulan.
Seorang siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika dapat melakukan kesalahan ini. Kesalahan prosedurlangkah yang dilakukan
siswa dapat diketahui dari: 1.
keterkaitan langkah-langkah dalam menyusun masalah 2.
ketakmampuan memanipulasi langkah-langkah untuk menjawab suatu masalah
3. penyimpulan tidak digunakan penalaran yang benar
2.2.3 Kesalahan ketrampilan komputansi
Kebenaran perhitungan merupakan hal yang menentukan kebenaran solusi dari permasalahan matematika. Dalam menyelesaikan permasalan
matematika diperlukan suatu keterampilan komputasi. Keterampilan komputasi yang kurang dapat menyebabkan suatu kelemahan dalam menyelesaikan
persoalan matematika.
23
Kelemahan dalam keterampilan komputasi yang dimiliki siswa dapat ditunjukkan dengan:
1. kesalahan dalam komputasi
2. kesalahan dalam memanipulasi operasi
3. tidak memeriksa hasil perhitungannya kembali.
Melihat lembar jawaban siswa maka kesalahan yang terjadi dapat digolong-golongkan. Menurut Soedadyatmojo Sutiyono, 2000:15 ada 5 jenis
kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika: 1.
Aspek bahasa Aspek bahasa merupakan kesulitan dan kekeliruan siswa dalam menafsirkan
kata-katasimbol-simbol dan bahasa yang digunakan dalam matematika. 2.
Aspek imajinasi Aspek imajinasi merupakan kesulitan dan kekeliruan dalam imajinasi ruang
dalam dimensi tiga yang berakibat salah dalam mengerjakan soal matematika.
3. Aspek prasyarat
Aspek prasyarat merupakan kesulitan dan kekeliruan siswa dalam mengerjakan soal matematika karena bahan pelajaran yang merupakan
prasyarat bagi bahan pelajaran yang sedang dipelajari siswa untuk dikuasai. 4.
Aspek tanggapan Aspek tanggapan merupakan kesulitan dan kekeliruan dalam
penafsirantanggapan siswa terhadap konsepsi, rumus-rumus dan dalil-dalil matematika dalam mengerjakan soal-soal matematika.
24
5. Aspek terapan
Aspek terapan merupakan kesulitan dan kekeliruan siswa dalam menerapkan rumus-rumus dan dalil-dalil matematika dalam mengerjakan
soal-soal matematika.
2.3 Langkah-Langkah Mengerjakan Soal