45
menjawabnya pada kertas yang sudah disediakan oleh peneliti dan dengan perekaman pada tape recorder sehingga hasil wawancara
menunjukkan keabsahan dan dapat terorganisir dengan baik untuk analisis selanjutnya.
3.3.2.3 Prosedur wawancara
Soal tes wawancara dikerjakan secara bersama-sama dan tiap anak mendapatkan pertanyaan yang berbeda-beda karena dalam penelitian ini
peneliti menganalisis soal yang menurut peneliti siswa masih banyak melakukan kesalahan sehingga peneliti menganalisis jawaban yang salah
yang masih banyak dilakukan siswa. Sedangkan Perekaman dilakukan secara bergiliran, artinya wawancara dilakukan satu persatu secara
bergantian sehingga peneliti lebih mudah menyimpulkan kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal pokok bahasan
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat sehingga akan diketahui letak kesalahan dan penyebab kesalahan masing-masing siswa yang mungkin
berbeda.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.
1. Reduksi Data
46
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, mengolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Kegiatan ini mengarah pada proses
menyeleksi , memfokuskan, menyeder-hanakan, dan mengabstraksikan data mentah yang ditulis pada catatan lapangan yang dibarengi dengan
perekaman tape recorder. Tahap-tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi:
1 mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang kemudian dirangking untuk
menentukan siswa yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian. 2
hasil pekerjaan siswa yang menjadi subjek penelitian yang merupakan data mentah ditransformasikan pada catatan sebagai bahan untuk
wawancara. 3
hasil wawancara diderhanakan menjadi susunan bahasa yanng baik dan rapi, kemudian ditransformasikanke dalam catatan.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Tahap ini
data yang berupa hasil pekerjaan siswa disusun menurut urutan objek penelitian.
47
3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi
Verifikasi adalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian.
Membandingkan hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara dapat ditarik kesimpulan letak dan penyebab kesalahan.
4. Pengecekan Keabsahan Data
Setelah data yang ada dianalisis sampai ditemukan jawaban dari permasalahan penelitian, selanjutnya tinggal memeriksa keabsahan
temuan. Untuk menentukan keabsahan temuan krediabilitasnya diperlukan teknik pemeriksaan.
Menurut Meleong 2006:176 untuk menentukan keabsahan temuan ada beberapa teknik pemeriksaan yaitu 1 perpanjangan keikutsertaan, 2
ketekunan pengamatan, 3 triangulasi, 4 pengecekan sejawat, 5 kecukupan referensial, 6 kajian kasus negatif, 7 pengecekan anggota, 8
uraian rinci, dan 9 auditing. Pemeriksaan keabsahan temuan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.
Teknik triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekansebagai perbandingan terhadap data itu. Pada penelitian ini jenis triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber yaitu
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
48
kualitatif. Dimana triangulasi sumber yang dilakukan disini adalah membandingkan hasil pekerjaan siswa dengan hasil wawancaranya.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Tahap Awal
Penentuan Subjek Penelitian
Dari 5 kelas X yang ada di SMA Negeri 1 Guntur diambil satu kelas yaitu kelas X-3 sebagai populasi. Kelas X-3 diambil sebagai populasi karena
menurut saya tingkat kemampuan belajar yang dimiliki oleh siswa kelas X-3 lebih baik dan lebih cepat mengerti dibandingkan dengan kelas-kelas yang
lain. Guru yang mengajarpun sangat berperan aktif sehingga siswa dapat memahami pelajaran yang diajarkan.
Dalam hal ini peneliti memberikan soal yang akan diteskan kepada siswa yaitu berupa soal uraian dengan jumlah 6 soal. Soal-soal tersebut dibuat
sesuai dengan materi yang sudah diajarkan oleh guru kepada siswa. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang merasa kesulitan dalam mengerjakan
soal sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan soal tersebut dan jawaban masih salah.
Dari 48 siswa ini kemudian diambil 6 siswa sebagai subjek penelitian yaitu siswa-siswa yang kesulitan dan salah dalam mengerjakan soal. Diantara
siswa-siswa tersebut tingkat kesalahan mereka hampir sama yaitu hasil akhir atau jawaban yang dicari.