No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012
h. Warna
Tujuan penggunaan warna pada peta adalah untuk menunjukkan perbedaan keadaan wilayah, menunjukkan kualitas perbedaan obyek dan kuantitas jumlah nilai
tertentu serta memberi nilai keindahan peta.
i. Sumber data dan tahun pembuatan
Untuk mengetahui dasar pembuatan dari sebuah peta.
j. Lettering
Lettering adalah tulisan atau angka untuk mempertegas makna simbol-simbol yang ada pada peta.
j. Garis tepi
Garis tepi adalah batas tepi peta dan berfungsi untuk meletakkan garis-garis astronomis beserta derajat-derajat garis lintang dan bujur.
5. Jenis Peta
Jenis peta dapat di bedakan menjadi :
a. Jenis peta berdasarkan isinya 1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh bentuk kenampakan alam yang ada di permukaan bumi, baik kenampakan asli maupun kenampaka buatan. Peta
Umum di bedakan lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Peta Dunia
Peta dunia adalah peta yang mengfgambarkan bentuk dan letak muka bumi serta wilayah setiap negara di dunia dengan skala tertentu.
b. Peta Topografi
Atau biasa disebut peta rupa bumi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi beserta tinggi rendahnya.
c. Peta Korografi
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012
Peta korografi adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi, baik sebagian maupun seluruhnya yang bercorak luas dan dengan skala kecil.
2. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan suatu kenampakan alam tertentu yang ada dipermukaan bumi.
b. Jenis peta berdasarkan bentuknya
Jenis peta berdasar bentuknya dapat dibedakan menjadi:
1. Peta Digital
Peta yang digambarkan pada sebuah aplikasi komputer, biasanya menggunakan Sistem Informasi Geografis SIG.
2. Peta Timbul relief
Peta timbul atau relief adalah peta yang menggambarkan bentuk sebenarnya dari permukaan bumi.
3. Peta Datar
Peta datar adalah peta yang digambarkan dalam bidang datar berbentuk dua dimensi.
c. Jenis peta berdasarkan skalanya
Berdasarkan skalanya , peta dapat di bagi menjadi:
1. Peta Kadaster Teknik
Peta kadaster atau teknik adalah peta yang memiliki skala antara 1:100 hingga 1:5.000. Banyak dipakai oleh Departemen Dalam Negeri dan Dinas Agraria
Badan Pertanahan Nasional.
2. Peta Skala Besar
Peta ini memiliki skala antara 1:5.000 hingga 1:250.000 yang digunakan untuk menggambarkan daerah dengan skala sempit, seperti peta kecamatan.
3. Peta Skala Menengah
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012
Memiliki skala antara 1:250.000 hingga 1:500.000 yang digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak lyuas , seperti peta provinsi.
4. Peta Skala Kecil
Memiliki skala antara 1:500.000 hingga 1:1.000.000 atau lebih yang digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas , seperti benua atau
dunia.
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NGEMPLAK
Mata Pelajaran : GEOGRAFI
KelasSemester : XI IPSGASAL
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit 1 kali pertemuan
Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Fenomena Antroposfer dan Biosfer Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan Faktor
– Faktor Keberadaan Flora dan Fauna
Indikator :
Tertanam Rasa Ingin Tahu yang tinggi dalam kegiatan
belajar hingga dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna.
A. Karakter
1. Rasa ingin tahu
B. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1 2 x 45 Menit
Setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu: 1. Mengidentifikasi faktor abiotik yang berpengaruh terhadap keberadaan
flora dan fauna. 2. Mengidentifikasi faktor biotik yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan
fauna.
C. Materi Ajar
Pertemuan Ke – 1 2 x 45 Menit
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna adalah 1. Klimatik
Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor
suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses
fotosintesa. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan.
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012
2. Edafik Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi
pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara
di dalam tanah sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air.
Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.
3. Fisiografis Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari
permukaan laut elevasi. Misalnya ketinggian tempat 1500 m berarti tempat tersebut berada pada 1500 m di atas permukaan laut. Semakin tinggi suatu
daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas.
4. Biotik Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi,.atau pemupukan.
Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu
tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang.
D. Metode Pembelajaran:
1. Ceramah 2. Tanya-jawab
3. Diskusi berkelompok 4. Penugasan