90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan
listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil prototype mutimedia pembelajaran interaktif terdiri dari tujuh menu
utama, yaitu SK KD, materi, simulasi, evaluasi, profil, dan referensi. Pada menu materi berisikan tujuh pilihan menu materi yaitu kwh meter, alat
proteksi listrik, kabel listrik, saklar, beban, komponen pendukung, dan simbol – simbol. Pada menu simulasi terdapat tiga pilihan simulasi yang berupa
simulasi saklar tunggal, saklar tukar, dan saklar seri. Pada menu simulasi terdapat dua pilihan evaluasi pilihan ganda dengan 10 butir soal atau
permainan mencocokan. 2. Hasil unjuk kerja multimedia pembelajaran interaktif diuji coba pada lima
perangkat berbeda dengan hasil tidak ditemukan error. Sedangkan pada navigasi atau tombol dilakukan uji
black box testing fungsionalitas navigasi dengan hasil persentase 95,2 tombol berfungsi.
3. Hasil uji inter
– rater dengan hasil pada ahli materi nilai koefisien cohen kappa 0,464 dengan kategori cukup dan pada ahli media nilai koefisien cohen kappa
0,162 dengan kategori rendah. Hasil uji kelayakan multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetens memasang instalasi penerangan listrik
91 bangunan sederhana oleh ahli materi mendapatkan rerata skor 68,5 dari total
skor rerata sebesar 80 sehingga mendapatkan kategori “sangat layak” digunakan sebagai multimedia pembelajaran. Penilaian kelayakan oleh ahli
media mendapatkan rerata skor 83,5 dari total skor rerata sebesar 92 sehingga mendapatkan kategori “sangat layak” digunakan sebagai
multimedia pembelajaran. Serta uji pengguna 1 siswa menyatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif “cukup layak”, 11 siswa menyatakan
bahwa multimedia pembelajaran interaktif “layak”, dan 18 siswa menyatakan bahwa multimedi pembelajaran interaktif “sangat layak” dari jumlah
keseluruhan siswa sebanyak 30 siswa. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi
memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana “layak” digunakan sebagai multimedia pembelajaran.
B. Keterbatasan Produk