Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen

50 Memudahkan penyampaian materi 15 Memudahan pemahaman materi 16 Sumber: Direktorat Pembinaan SMA tahun 2010 tentang Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK.

c. Instrumen untuk Respon Penilaian Siswa

Pada instrumen respon penilaian siswa berisikan tentang beberapa aspek dengan kesesuaian multimedia pembelajaran yang dikembangkan yaitu Software, Desain Visual, Desain Pembelajaran, dan Manfaat. Adapun kisi – kisi kuesioner kelayakan multimedia pembelajaran adalah sebagai berikut : Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Siswa No Aspek Indikator Butir 1 Software Interaktif 1,2 Pengoperasian 3 2 Desain Visual Format teks 4,5 Penggunaan warna 6,7 Kualitas Gambar 8,9 Tata letak komponen 10,11,12,13 3 Desain Pembelajaran Kejelasan pembahasan materi 14 Kejelasan animasi simulasi 15,16 Susunan Materi 17,18 4 Manfaat Menarik perhatian siswa 19 Memudahan pemahaman materi 20 Sumber: Direktorat Pembinaan SMA tahun 2010 tentang Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas angket dilakukan dengan validitas 51 konstruk dan isi sesuai dengan pendapat dari ahli yaitu dua dosen Jurusan Pendidikan Teknik Eektro Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini, instrumen disusun dengan aspek-aspek yang akan diukur berdasarkan multimedia media yang dikembangkan. Selanjutnya para ahli diminta berpendapat tentang instrumen yang telah disusun. Kemudian para ahli akan memberikan keputusan instrumen dapat digunakan revisi atau tidak.

2. Reliabilitas Instrumen

Instrumen akan dikatakan reliabel apabila dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama. Reliabilitas instrumen dengan satu kali pengukuran ditentukan berdasarkan koefisien reliabilitas yang dimiliki. Pengujian instrumen dengan metode Alpha Cronbach sebagai berikut : r 11 = � �− [ − ∑� � 2 � � 2 ] Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal atau pertanyaan ∑� � = jumlah varians butir � � = varians total Hasil pengukuran nilai reliabilitas memiliki nilai antara 0 - 1. Semakin tinggi nilai reliabilitas maka semakin baik pula hasil interpretasi yang dimunculkan. Penentuan tingkat reliabilitas instrumen penelitian yang digunakan berdasarkan pedoman nilai interpretasi koefisien korelasi pada Tabel 4. Tabel 4. Interprestasi Nilai R Besarnya nilai R Hasil Interprestasi 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi 52 0,600 – 0,800 Tinggi 0,400 – 0,600 Cukup 0,200 – 0,400 Rendah 0,000 – 0,200 Sangat Rendah Sumber: Statistika Untuk Penelitian - Sugiyono, 2013: 231 Pada instrumen ahli media dan ahli materi dilakukan pengujian menggunakan inter – rater reliability. inter – rater reliability digunakan untuk menilai konsistensi atau kesepakatan pengukuran dalam waktu yang berbeda . Penentuan tingkat inter – rater reliability instrumen penelitian yang digunakan berdasarkan pedoman nilai interpretasi koefisien Cohen Kappa pada Tabel 5. Pengujian dengan metode Cohen Kappa sebagai berikut : Keterangan : = total proposi diagonal utama dari frekuensi observasi = total proposi marginal utama dari frekuensi observasi Tabel 5. Interprestasi Nilai koefisien Cohen Kappa Sumber: Practical statistics for medical research - Altman, 1991 Nilai Kappa Keeratan Kesepakatan 0,20 Rendah 0,21 – 0,40 Lumayan 0,41 – 0,60 Cukup 0,61 – 0,80 Kuat 0,81 – 1,00 Sangat Kuat 53

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

MEDIA PEMBELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

7 33 90

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA MEMASANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK KELAS X (TITL) SMK N 1 SEMARANG

5 31 123

Media Pembelajaran Interaktif Instalasi Penerangan Listrik Sederhana (IPLS).

1 8 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (MIPLBS) KELAS XI TITL SMK SWASTA YAYASAN WANITA KERETA API MEDAN.

0 3 34

PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR BERBASIS ADOBE FLASH CS3 TERHADAP PEMBELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN BANGUNAN LISTRIK SEDERHANA (MIPBLS) DI KELAS X SMK NEGERI I LUBUK PAKAM.

0 3 21

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT KELAS XI SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

0 2 25

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA DIKLAT MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA KOMPETENSI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X DI SMK CINTA RAKYAT PEMATANG SIANTAR.

0 1 19

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BERBASIS PRAKTIKUM DI SMK Pengembangan Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Berbasis Praktikum di SMK Batur Jaya I Ceper Klaten.

0 1 15

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 237