86 Berbah, dan 3 Mengetahui respon atau pendapat siswa, penilaian ahli media dan
materi terhadap multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional
Berbah.
1. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Standar
Kompetensi Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
Model pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK
Nasional Berbah menggunakan model pengambangan ADDIE Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation. Pada langkah analisis ini terdiri dari dua tahap, yang pertama
need assessment analisis kebutuhan dilakukan dua tipe analisis kebutuhan, yaitu : 1
Felt need, yaitu guna mengetahui apa yang dibutuhkan dari pihak sekolah, guru, maupun penerima multimedia sendiri yaitu
siswa; 2 Expressed or demanded need, yaitu untuk mengetahui penawaran dan
permintaan dari pihak sekolah, guru, maupun penerima multimedia sendiri yaitu siswa. Kedua
front – end analysis analisis ujung depan dilakukan tiga tipe analisis
ujung depan, yaitu : 1 Audience Analysis, yaitu analisis terhadap kondisi nyata
siswa saat dikelas pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah, 2 S
ituational analysis, untuk mengetahui kedala dalam lingkungan siswa pada standar kompetensi memasang
instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah untuk penyesuaian desain dari multimedia yang dikembangkan, 3
Media Analysis, yaitu untuk mengetahui media pembelajaran yang sudah digunakan oleh guru saat
menyampaikan materi kepada siswa pada standar kompetensi memasang instalasi
87 penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah. Pada tahap
desain dilakukan pembuatan struktur komponen yang berada pada multimedia yang akan dibuat, meliputi : materi, alur navigasi,
storyboard, dan lain - lain. Tahap pengembangan dan implementasi tahap merealisasikan desain dari
storyboard menjadi sebuah multimedia dan memasukan materi yang sudah disusun ke
multimedia agar menjadi sebuah multimedia pembelajaran interaktif. Pada tahap pengembangan yang terakhir yaitu evaluasi dilakukan dengan beberapa
komponen yang menilai dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana produk pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dari segi desain pembelajaran,
isimateri, dan desain visual. Penilaian dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan respon penilaian siswa atau pengguna.
Hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif memiliki beberapa komponen menu meliputi loading, intro, utama, sk dan kd, materi, simulasi,
evaluasi, profil, referensi, dan bantuan. Pada menu loading berisikan berputarnya 3 buah roda gerigi sebelum menuju menu intro. Pada menu intro berisikan judul
dari multimedia pembelajaran interaktif dan tersedia tombol masuk menuju menu utama. Pada menu utama berisikan pilihan
– pilihan menu meliputi sk dan kd, materi, simulasi, evaluasi, profil, referensi, dan bantuan. Pada menu sk dan kd
berisikan kompetensi dasar dari standar kompetensi yang digunakan pada multimedia pembelaaran interaktif ini. Pada menu materi berisikan tujuh pilihan
menu materi yaitu kwh meter, alat proteksi listrik, kabel listrik, saklar, beban, komponen pendukung, dan simbol
– simbol. Pada menu simulasi terdapat tiga pilihan simulasi yang berupa simulasi saklar tunggal, saklar tukar, dan saklar seri
didalam simulasi tersebut siswa diharuskan merangkai rangkaian sederhana dari
88 saklar
– saklar tersebut setelah selesai merangkai siswa dapat menjalankan simulasi. Pada menu simulasi terdapat dua pilihan evaluasi pilihan ganda dengan
10 butir soal atau permainan mencocokan. Setelah melakukan evaluasi pilihan ganda atau permainan mencocokan siswa dapat melihat nilaiskor yang
didapatkan, selain itu siswa juga dapat melihat kesalahan pada bagian apa dan tersedia tombol untuk menuju materi yang sesuai dengan soal yang salah pada
evaluasi pilihan ganda. Sedangkan pada menu profil berisikan tentang informasi pembuat multimedia pembelajaran interaktif. Untuk mendukung kelancaran siswa
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif ini tersedia menu bantuan yang menjelaskan tombol atau menu pada multimedia.
2. Kelayakan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Standar