24 Penilaian kelayakan multimedia pembelajaran dilakukan oleh ahli materi dan
ahli media. Ahli materi memberikan penilaian berdasarkan, 1 aspek desain pembelajaran dengan indikator kejelasan pembahasan materi, kejelasan simulasi,
susunan materi. 2 aspek materi dengan indikator bahasa, kesesuaian judul, kesesuaian SK dan KD, kemudahan untuk memahami materi, cakupan materi,
kedalaman materi, kemenarikan materi. 3 aspek manfaat dengan indikator menarik perhatian siswa, memudahkan penyampaian materi, memudahkan
pemahaman materi. Sedangkan ahli media memberikan penilaian berdasarkan, 1 aspek software dengan indikator interaktif pengoperasian. 2 desain visual
dengan indikator format teks, penggunaan warna, kualitas gambar, tata letak komponen, animasi. 3 manfaat dengan indikator menarik
perhatian siswa,
memudahkan penyampaian materi, memudahan pemahaman materi.
B. Penelitian dan Pengembangan Multimedia
Luther dikutip dalam buku Munir 2012: 101 menjelasakan bahwa pengembangan multimedia dilakukan berdasarkan 6 tahap yaitu: 1 Konsep, 2
Perancangan, 3 Pengumpulan material, 4 Pembuatan, 5 Testing dan Distribusi. Pada tahap konsep ini tujuan dan dasar aturan untuk perancangan
seperti ukuran aplikasi, target dalam pengembangan multimedia ditentukan. Pada tahap ini pun dilakukan identifikasi pengguna, macam aplikasi presentasi,
interaktif, dan lain-lain dan spesifikasi umum. Hasil dari tahap konsep ini biasanya dokumen dengan penulisan yang bersifat naratif untuk mengungkapkan tujuan
pengembangan multimedia. Tahap desain untuk membuat spesifikasi secara rinci mengenai rancangan
dan kebutuhan untuk pengembangan multimedia. Authoring softwere mulai
25 digunakan dalam pembuatan desain dari
stage dan mengatur isi sebaik-baiknya. Desain multimedia menggunakan perangkat
tools storyboard yang digunakan untuk multimedia. Sedangkan
flowchart view diagram alur digunakan untuk multimedia interaktif. Pengembangan multimedia dapat meningkatkan mutu dan
produktivitas sumber daya manusia. Pengumpulan material dapat digunakan paralel dengan tahap pembuatan.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan seperti clip art, foto berikut
pembuatan gambar grafik, foto, suara dan lain-lain yang diperlukan untuk pada tahap berikutnya. Proses pembuatan pada tahap ini aplikasi seluruh multimedia
dikembangkan bersama-sama. Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard atau
flowchart view dari tahap desain. Pembuatan aplikasi dilakukan
modular, yaitu setiap scene diselesaikan, selanjutnya digabungkan seluruhnya menjadi satu kesatuan. Testing dilakukan
setelah tahap pembuatan media dan seluruh data dimasukkan. Pengguna merasakan kemudahan serta manfaat dari aplikasi tersebut dan dapat
menggunakan sendiri, terutama untuk aplikasi interaktif. Penggandaan aplikasi menggunakan
floppy disk, CD-ROM, tape atau distribusi dengan jaringan sangat diperlukan. Suatu aplikasi biasanya memerlukan
banyak arsip yang berbeda, kadang-kadang ukuran arsip sangat besar. Arsip akan lebih baik bila ditempatkan dalam media penyimpanan yang memadai. Tahap
distribusi juga merupakan tahap evaluasi terhadap suatu produk multimedia agar dapat dikembangkan sistem yang lebih baik.
26
C. Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana