dimiliki dan dijalankan kota Palembang, baik berupa peraturan – peraturan tersendiri
maupun yang terkandung atau yang ada dalam bentuk perencanaan – perencanaan
kota bagi mendukung pengendalian pembangunan kota, ini meliputi : RTRw Kodya Dati II Palembang tahun 1994
– 2004, Peraturan Bangunan Kota Palembang tahun 1996, RTRK
– RTRK dan RTBL yang telah disusun untuk kawasan tertentu , disamping obyek berupa fakta
– fakta yang ada dilapangan.
1.4. METODE DAN PROSES – SISTIMATIKA PEMBAHASAN.
Dalam meninjau teknik – teknik implementasi apa saja yang telah dimiliki
dan sejauh mana dan bagaimana pengimplementasian dengan segala factor pendukung dan hambatannya dan sejauh mana pula manfaatnya dalam pengendalian
pembangunan kota Palembang khususnya ini akan ditinjau berdasarkan suatu tulisan atau literature tertentu.
Adapun proes - sistimatika pembahasan dalam tulisan ini dimulai dengan penetapan dasar
– dasar pembahasan yang dimuat dalam bagian 1 meliputi : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Obyek Tinjauan, dan Metoda Proses
– sistimatika pembahasan dan bagian II merupakan titik Pijak Tinjauan, Pengumpulan dan
Kompilasi Data yang dimuat dalam bagian III, sebagai berikut Gambaran Obyek yang Ditinjau, Pembahasan
– Pengkajian Obyek Tinjauan atas dasar titik pijak tinjauan sedangkan yang dimuat dalam bagian IV, dan terakhir Kesimpulan dan
Rekomendasi sebagai hasil dari bahasan tulisan ini yang dimuat dalam bagian V.
BAB II TITIK PIJAK TINJAUAN DAN
PENGERTIAN – PENGERTIAN
.
Dalam tinjauan teknik – teknik implementasi apa saja yang telah dimiliki
dan sejauh mana serta bagaimana pengimplementasian dengan segala factor pendukung dan hambatannya dan sejauh mana pula hambatannya adalah didasari tulisan Hamid
Shirvani tersebut telah dikembangkan kkonsep – konsep dasar zoning : Incentive Zoning,
Performance Zoning, dan Developmen Rights TDR, Sign Ordinances, Interim Ordinances, Antidemolition Ordinances, Historic District Ordinance, Mandated
Environmental Impacts Report, dan Design Review sebagai suatau pendekatan dalam pengendalian pembangunan kota
1
Dari tititk pijak tinjauan diatas, perlu dijabarkan terlebih dahulu beberapa pengertian dasar yang terkandung dalam tulisan Hamid Shirvani tersebut, seperti yang
diuraikan berikut ini.
2.1. IMPLEMENTATION : MEKANISME LEGAL
Sesuai yang terkandung dalam tulisan Hamid Shirvani tentang Implementation : Mekanisme Legal dan juga dari data sekunder lainnya, seperti
peraturan tentang penggunaan tata ruang, baik di tingkat nasional, maupun daerah, yang dimaksud dengan implementation : mekanisme legal disini, segala seuatu
peraturan – peraturan, ketentuan – ketentuan dan atau hokum – hokum dalam
perencanaan dan perancangan kota yang disebut dengan teknik – teknik implementasi
Implementation Techniques yang dijalankan dengan mekanisme legal legal mechanism sebagai alat control bagi pengendalian pembangunan kota.
2.2. TEKNIK-TEKNIK IMPLEMENTASI MENURUT HAMID SHIRVANI.
1
Shirvani, Hamid, Urban Design Proses, Implementation : Mekanisme Legal, Chapter 9, page 168