3.2. RTRK - RTRK KAWASAN KHUSUS TERTENTU.
Sebenarnya kalau untuk Kodya DATI II Palemabng ini ada beberapa kawasan kawasan yang telah disususn RTRKnya, namun dari RTRK RTRK tersebut
hamper kesemuanya kurun waktunya telah berlalu, sedangkan yang baru disususn, hanya satu kawasan, namun belum disyahkan sebagai peraturan daerah.
Dari RTRK – RTRK yang telah disusun tersebut juga belum banyak
memuat ketentuan – ketentuan berupa teknik – teknik implementasi seperti yang
dimaksud dalam tulisan ini, sedangkan yang sudah dimuat materinya belum mendalam benar.
3.3. RTBL KAWASAN TERTENTU.
Dari beberapa kawasan – kawasan tertentu yang ditetapkan dalam RTRw
KODYA DATI II Palembang tahun 1994 – 2004 baru kawasan Civic Center Kota.
Yang telah disusun RTBL. Kawasan Civic Centre kota ini merupkan kawasan yang termasuk kawasan
dalam pusat kota, terdiri dari kawasan yang dikenal dengan sebutan Kawasan Benteng Kuto Besak dan kawasan Pasar 16 ILIR. Kawasan ini adalah merupakan kawasan
bersejarah bagi kota Palembang, disinilah pusat pemerintahan dan daerah pertahanan Kesultanan Palembang, dibawah Sultan Mahmud Badarudin. Di dalam kawasan ini
terdapat beberapa bangunan bersejarah, yaitu Benteng Kuto Besak sebagai satu –
satunya benteng pribumi di Indonesia yang masih ada yang dibuat pada masa kesultanan Sultan Mahmud Badarudin II, Kantor Ledeng yang tadinya fungsinya
sebagai menara air yang sekarang menjadi balai kota adalah merupakan sedikit bangunan peninggalan kolonial yang masih ada yang mempunyai nilai arsitektur yang
tinggi, dan rumah siput yang juga sebagai peninggalan sultan Mahmud Badarudin II
yang masih ada yang mempunyai nilai arsitektural hybrid antara asia dan barat, antara
rumah tradisional limas dan bangunan dengan gaya Belanda peninggalan Konial.
Pada kawasan civic Centre inilah terletak jembatan Nusi yang dikenal
sebagai lambing kota yang menghubungkan bagian ILIR dan ULU kota yang dibelah oleh sungai Musi lihat gambar 02
Dalam RTBL kawasan ini baik dalam RPB dan PPB nya termuat beberapa ketentuan
– ketentuan, berupa teknik – teknik implementasi seperti yang dimaksud dalam tulisan ini. Ketentuan
– ketentuan tersebut antara lain, terutama berkaitan
dengan : Performance Zoning, Sign Ordinances, Antidemolition Ordinance, Historict District Ordinances. Ketentuan
– ketentuan ini materinya cukup mendalam, namun sampai sekarang belum disyahkan sebagai peraturan daerah ataupun ditetapkan
sebagai keputusan walikota, sehingga dalam implementasinya mengalami hambatan.
3.4. TINJAUAN PERATURAN BANGUNAN KODYA. DATI II
PALEMBANG
Pada awal tahun 1996 ini telah selesai disususn Peraturan Bangunan Setempat PBS untuk kota Palembang yang telah disyahkan sebagai peraturan daerah,
sudah disetujui DPRD Kodya Dati II Palembang tinggal menunggu pengesahan Gubernur Propinsi Dati I Sumatera Selatan.
Dalam PBS kota Palembang ini memang memuat beberapa ketentuan –
ketentuan, berupa teknik – teknik implementasi seperti yang dimaksud dalam tulisan