METODE PENELITIAN A.
Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah
yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah yang aktual. Data yang
dikumpulkan mula-mula
disusun, dijelaskan
dan kemudian
dianalisis Surakhmad, 1994 : 139.
Dalam penelitian ini, karena jumlah populasi responden agroindustri mete di
Kabupaten Wonogiri relatif kecil dan mudah
dijangkau, maka
penulis menggunakan
metode sensus
yaitu dengan
mengumpulkan data
semua responden dan diselidiki satu persatu
.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Penelitian ini
dilakukan di
Kabupaten Wonogiri. Penentuan lokasi kecamatan dan kelurahan dilakukan
secara purposive sampling sengaja, yaitu
berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian Singarimbun dan
Effendi, 1995 : 155. Tabel 2. Jumlah Industri Kecil Mete di
Kabupaten Wonogiri
No. Kecamatan Unit Usaha
1. Jatisrono
55
2. Ngadirojo
30 3.
Jatiroto 15
Sumber : Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Wonogiri, 2013
2. Metode Penentuan Responden
a. Penentuan
Responden Untuk
Analisis Usaha Penerimaan, Biaya dan Pendapatan
Penelitian yang menggunakan seluruh anggota responden atau
sensus. Penggunaan metode ini berlaku jika jumlah responden
relatif kecil mudah dijangkau. b.
Penentuan Informan
Untuk Perumusan Strategi
1 Penentuan Faktor-Faktor Kunci
Strategis Faktor
strategis adalah
faktor-faktor yang
dijadikan sebagai
komponen dalam
melakukan perumusan strategi. Bungin, 2003 : 45.
Kriterianya yaitu
orang yang
mengetahui tentang
agroindustri mete,
berpengalaman, mengetahui
kondisi sekitar,
dan lain
sebagainya. Informan kunci yang dipilih dalam penelitian ini
adalah pemerintah
daerah Kabupaten Wonogiri yaitu dari
Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri
sebagai pemangku kepentingan komoditas
perkebunan di
Kabupaten Wonogiri. 2
Informan untuk mendapatkan informasi pendukung.
commit to user
a Penyedia bahan baku
b Pedagang mete
c Konsumen mete
3 Penentuan Bobot dan Nilai Daya
Tarik dalam Matriks QSP Responden yang bertindak
dalam menentukan bobot dalam faktor strategi eksternal dan
faktor strategi internal adalah Pemerintah Daerah yaitu Dinas
Perindustrian, Koperasi
dan UMKM, Dinas Kehutanan dan
Perkebunan, Asosiasi
Petani Mete Indonesia, dan pengusaha
industri mete di Kabupaten Wonogiri.
Responden yang digunakan dalam penentuan nilai daya tarik
dalam matrik QSP adalah dari Dinas
Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri yaitu kepala Bidang Perkebunan
selaku pejabat yang menangani komoditas
perkebunan di
Kabupaten Wonogiri
C. Metode Analisis Data