commit to user 37
Minimal 25.867
126.804.00 25.867.00
Rata-rata 109.491.98
649.387.45 465.332.18
Std. Deviasi 85.184.25
2.38 1.48
Tabel di atas menunjukkan bahwa dana pihak ketiga mengalami peningkatan pada masa sesudah krisis ekonomi. Peningkatan ini dapat
dilihat dari naiknya nilai rata-rata pada masa sebelum dan sesudah krisis ekonomi yaitu dari Rp.109.491.98 menjadi Rp.649.387.45.
B. Pengujian Model Empirik
1. Uji Asumsi Klasik
a.
Heteroskedastisitas
Hipotesis yang diuji adalah hipotesis null yang menyatakan bahwa
residual bersifat
homoskedastisitas heteroskedastisitas
melawan hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa residual bersifat heteroskedastisitas.
Pengujian heteroskedastisitas
dilakukan dengan
mempergunakan uji Park dengan bantuan program
SPSS 17.0 For Windows
. Berdasarkan perhitungan dengan uji park diperoleh hasil sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil uji Park untuk menguji Heteroskedastisitas
Variabel Dependen: Residu
2
Variabel Koefisien
Standar Error
t-hitung Tingkat
signifikansi
commit to user 38
Konstanta 1.695E9
2.365E9 .717
.474 Suku bunga kredit
6.786E7 1.204E8
.564 .574
Indek produksi 1836.104
1648.507 1.114
.266 Dana pihak ketiga
3670.774 2520.817
1.456 .147
Kondisi ekonomi 1.413E9
1.694E9 .834
.405
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semua koefisien variabel bebas berada pada kondisi tidak signifikan secara
statistik. Karena nilai tingkat signifikansi yang lebih besar dari 5. ini berarti tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada variabel-variabel
yang digunakan penelitian ini. b.
Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai
Durbin-Watson
hasil penghitungan dengan program
SPSS 17.00 For Windows
untuk dibandingkan dengan nilai tabel
Dubin-Watson
. Adapun nilai tabel
Durbin-Watson
pada taraf kepercayaan 5 untuk n=264 dan k=4 adalah dL=1,728 dan
dU=1,810. Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh nilai DW sebesar
1,949. Nilai DW tersebut berada di antara nilai dU 1,810 dan 4-dU 4-1,810=2,190. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi autokorelasi di antara data pengamatan. c.
Uji Multikolinearitas
Hipotesis yang diuji adalah hipotesis null yang menyatakan
commit to user 39
terdapat hubungan multikolinearitas antara variable bebas dalam penelitian melawan hipotesis alternatif yang menyatakan tidak
terdapat hubungan multikolinearitas antara variable bebas dalam model penelitian.
Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF hasil perhitungan dengan program
SPSS 17.00 For Windows.
Apabila nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
Berdasarkan hasil penghitungan dengan
SPSS 13.00 For Windows
diperoleh nilai VIF sebesar 1,058; 1,220; 1,091; 4,507, dan 4,682. Nilai VIF tersebut jauh lebih kecil dari 10. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara variable bebas dalam model penelitian.
2. Uji Kebaikan Model