commit to user 39
terdapat hubungan multikolinearitas antara variable bebas dalam penelitian melawan hipotesis alternatif yang menyatakan tidak
terdapat hubungan multikolinearitas antara variable bebas dalam model penelitian.
Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF hasil perhitungan dengan program
SPSS 17.00 For Windows.
Apabila nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
Berdasarkan hasil penghitungan dengan
SPSS 13.00 For Windows
diperoleh nilai VIF sebesar 1,058; 1,220; 1,091; 4,507, dan 4,682. Nilai VIF tersebut jauh lebih kecil dari 10. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara variable bebas dalam model penelitian.
2. Uji Kebaikan Model
a.
Uji Statistik t
Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen penawaran
kredit. Apabila t
hitung
-t
tabel
maka variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya,
apabila t
hitung
-t
tabel
maka berarti variable independen berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen. Hasil uji t sebagai
berikut. 1
Variabel Inflasi
commit to user 40
Ho Ditolak
Ho Ditolak
Ho Ditolak H
Diterima
-4,000 -1,969
1,969 Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel
Inflasi diperoleh nilai t
hitung
adalah -4,000 dengan nilai t tabel -1,969 - t hitung -t tabel, yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Dapat disimpulkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.
2 Variabel Suku Bunga Kredit
H Diterima
0,283 1,969
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel suku bunga kredit diperoleh nilai t
hitung
adalah 0,283 dengan nilai t tabel 1,969 t hitung t tabel, yang berarti bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Dapat disimpulkan bahwa suku bunga kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.
3 Variabel Indek produksi
H Diterima
commit to user 41
Ho Ditolak 1,969
3,400
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel indek produksi diperoleh nilai t
hitung
adalah 3,400 dengan nilai t tabel 1,969 t hitung t tabel, yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dapat disimpulkan bahwa indek produksi berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.
4 Variabel Dana Pihak Ketiga
H Diterima
1,969 14,875
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel dana pihak ketiga diperoleh nilai t
hitung
adalah 14,875 dengan nilai t tabel 1,969 t hitung t tabel, yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dapat disimpulkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.
b.
Uji Statistik F
Merupakan pengujian bersama-sama variable independent yang dilakukan untuk melihat pengaruh variable indeoenden secara bersama-sama
terhadap vartiabel dependen Gujarati,2004:140. Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel independen secara bersama-sama
commit to user 42
Ho Ditolak terhadap variabel dependen penawaran kredit.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai F statistik sebesar 131,732. Untuk mengetahui signifikan nilai F tersebut dapat diketahui
dengan membandingkan nilai F statistik tersebut dengan nilai F dalam tabel untuk dk k; n-k-1=5; 259=2,41 atau dengan membandingkan nilai
signifikansi hasil perhitungan dengan komputer dengan nilai tingkat kepercayaan 0,05. Apabila nilai F hitung F tabel atau nilai signifikansi
hitung 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa F adalah signifikan. Perbandingan nilai F menunjukkan bahwa nilai F hitung nilai F
tabel 131,732 2,41. Perbandingan nilai signifikansi tingkat kepercayaan 0,000 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai F signifikan
atau berarti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
H Diterima
2,41 131 Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung F
tabel 131,732 2,41 yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inflasi, suku bunga kredit, indek
produksi, dana pihak ketiga dan kondisi ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap penawaran kredit perbankan di Indonesia.
c.
Nilai Koefisien Determinasi
commit to user 43
Koefisien determinasi atau R
2
adalah koefisien yang menggambarkan tingkat hubungan antara variabel independen dengan variable dependen.
Suatu model penelitian dianggap semakin baik atau semakin tepat jika nilai R
2
yang diperoleh semakin mendekati nilai I. Berdasarkan hasil penghitungan dengan bantuan program
SPSS 17.0 For Windows
diperoleh nilai Adjust R
2
sebesar 0.714. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa 71,4 variasi penawaran kredit perbankan
dipengaruhi oleh variasi inflasi, tingkat suku bunga, indek produksi, dana pihak ketiga, dan krisis ekonomi. Adapun sisanya sebesar 28,6 dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain di luar penelitian.
d.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji t statistik, F statistik dan koefisien determinasi, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi yang dipakai dalam
penelitian ini adalah sudah baik. Nilai F yang signifikan menunjukkan bahwa regresi yang dianalisis signifikan untuk dijadikan landasan prediksi. Nilai
koefisien determinasi yang mendekati angka 1, yaitu sebesar 0.714 menunjukkan bahwa model penelitian yang dipakai mencukupi.
C. Pengujian Hipotesis