Tidak Ada Hubungan Intensitas Olahraga dan Tingkat Stres

SE xi = bxi.crossproduct.R 2 Regression SE Intensitas Olahraga = -0.196 x -295 x 31.5 1780 x 100 = 10.23 SE Pola Tidur = 0.944 x 1825 x 31.5 1780 x 100= 30.48 SR Intensitas Olahraga = SE Intensitas Olahraga R 2 = 10.2331.5 = 20 SR Pola Tidur = SE Pola Tidur R 2 = 30.48 31.5 = 80 Kesimpulan dari perhitungan diatas adalah sumbangan efektif intensitas olahraga terhadap tingkat stres adalah 10.23 serta sumbangan relatif 20 dan sumbangan efektif pola tidur terhadap tingkat stres adalah 30.48 serta sumbangan relative 80.

B. Pembahasan

1. Tidak Ada Hubungan Intensitas Olahraga dan Tingkat Stres

Berdasarkan perhitungan korelasi yang telah dilakukan untuk hubungan intensitas olahraga dan tingkat stres diperoleh p = 0.510 0.05 dalam taraf signifikansi 5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas olahraga tidak mempunyai hubungan terhadap tingkat stres mahasiswa Prodi D III Fisioterapi Poltekkes Surakarta. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak berlakunya intensitas olahraga sebagai koping stres yang mendominasi pada mahasiswa Prodi DIII Fisioterapi Poltekkes Surakarta. Koping stres yang digunakan mahasiswa Prodi DIII Fisioterapi Poltekkes Surakarta diantaranya menonton film sebagai koping yang mendominasi, shopping, main game, tidur, makan dan mencari suasana baru. Sesuai dengan teori ‘Strategi coping’ merupakan suatu upaya individu untuk perpustakaan.uns.ac.id commit to user menanggulangi situasi stres yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri. Menurut Lazarus dan Folkman 1984, ada dua jenis strategi coping, yaitu: 1 problem-solving focused coping, dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stres dan 2 emotion-focused coping, dimana individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan. Koping stres yang digunakan mahasiswa diantaranya menonton film sebagai koping yang paling mendominasi, shopping, main game, tidur, makan, dan mencari suasana baru. Keadaan ini mungkin bagi mahasiswa lebih mempermudah, tidak perlu keluar rumah atau kos untuk sekedar menghilangkan stres dengan cara berolahraga. Menonton film dan main games hanya butuh duduk didepan televisi ataupun duduk didepan laptop. Olahraga merupakan sebuah koping stres yang memiliki fungsi umum sebagai Emotion-focused coping, yaitu suatu usaha untuk mengontrol respons emosional terhadap situasi yang sangat menekan. Fungsi koping ini cenderung dilakukan apabila individu tidak mampu atau merasa tidak mampu mengubah kondisi stres, yang dilakukan individu adalah dengan mengatur emosinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jemirda Sundari 2012 yang menunjukkan bahwa intensitas olahraga tidak berpengaruh commit to user terhadap tingkat stres pada mahasiswa reguler 2008 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Saat mengalami stres mahasiswa dapat mengatur emosinya dengan beberapa cara, antara lain adalah dengan melakukan aktifitas yang disukai selain olahraga seperti menonton film untuk mengalihkan perhatian dari masalah. Begitu juga halnya dengan shoping dan main games. Hal tersebut menunjukkan tidak menutup kemungkinan bahwa mahasiswa Prodi DIII Fisioterapi Poltekkes Surakarta yang melakukan olahraga bukan untuk menghilangkan stres mereka melainkan hanya sebatas aktifitas fisik saja.

2. Ada Hubungan Pola Tidur dan Tingkat Stres