Ada Hubungan Pola Tidur dan Tingkat Stres

terhadap tingkat stres pada mahasiswa reguler 2008 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Saat mengalami stres mahasiswa dapat mengatur emosinya dengan beberapa cara, antara lain adalah dengan melakukan aktifitas yang disukai selain olahraga seperti menonton film untuk mengalihkan perhatian dari masalah. Begitu juga halnya dengan shoping dan main games. Hal tersebut menunjukkan tidak menutup kemungkinan bahwa mahasiswa Prodi DIII Fisioterapi Poltekkes Surakarta yang melakukan olahraga bukan untuk menghilangkan stres mereka melainkan hanya sebatas aktifitas fisik saja.

2. Ada Hubungan Pola Tidur dan Tingkat Stres

Berdasarkan perhitungan korelasi yang telah dilakukan untuk hubungan motivasi dan prestasi belajar diperoleh p = 0.000 0.05 dalam taraf signifikasi 5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola tidur mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan tingkat stres mahasiswa Prodi D III Fisioterapi Poltekkes Surakarta. Pola tidur adalah model, bentuk atau corak tidur dalam jangka waktu yang relatif menetap dan meliputi jadwal jatuh masuk tidur dan bangun, irama tidur, frekuensi tidur dalam sehari, mempertahankan kondisi tidur, dan kepuasan tidur. Lamanya kebutuhan tidur bervariasi antara tiap orang dan sangat sulit untuk menilai berapa lama tidur yang dibutuhkan oleh seseorang untuk dapat berfungsi optimal. Pola tidur remaja perlu perhatian lebih karena berhubungan pada performa sekolah. Pada 20 tahun terakhir ini, para peneliti mengenai tidur commit to user menyadari perbedaan perubahan pola tidur pada remaja. Perubahan tersebut ialah jam biologis remaja atau disebut irama sirkadian. Pada permulaan masa pubertas, fase tidurnya menjadi telat. Untuk terjatuh tidur menjadi lebih malam dan bangun tidur lebih telat pada pagi hari. Dan remaja tersebut lebih waspada pada malam hari dan menjadi lebih susah tidur. Gangguan pola tidur adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami perubahan jumlahkualitas pola tidur dan istirahat sehubungan dengan kedaaan biologis atau kebutuhan emosi. Salah satu contoh pola tidur yang tidak baik adalah kurang tidur. Pada dasarnya penyebab kurang tidur disebabkan oleh diri kita sendiri. Menurut Carpenter dan Graham 2002 bahwa remaja sering kurang tidur karena adanya perubahan denyut jantung yang diakibatkan oleh perubahan hormon yang dihasilkan oleh otak. Selain itu, perkembangan teknologi seperti permainan lewat komputer, internet, video dan televisi juga menjadi penyebab utama kurangnya tidur pada siswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Resti Putri Wulandari 2012 yang menunjukkan bahwa gangguan tidur berpengaruh terhadap tingkat stres pada mahasiswa skripsi di salah satu Fakultas Rumpun Science-Technology Universitas Indonesia. Dari hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tidur sangat penting bagi tubuh. Karena pada saat tidur sebagian organ tubuh termasuk otak akan beristirahat. Jika kita kurang tidur maka otak kita pun kurang istirahat, hal itu menyebabkan konsentrasi belajar menjadi terganggu. Jam biologis merupakan pengatur waktu internal dalam tubuh yang bekerja secara otomatis. Jam biologis perpustakaan.uns.ac.id commit to user manusia sudah terprogram secara genetik untuk menentukan waktu bangun dan tidur kita. Setiap orang memiliki jam biologis yang berbeda-beda tergantung pada umurnya. Jika kita melawan jam biologis maka akan berdampak buruk bagi kesehatan. Hal ini yang bisa menjadikan stresor atau pemicu terjadinya stres pada mahasiswa yang disebabkan gangguan pola tidur yang menyebabkan kondisi kesehatan yang kurang optimal.

3. Ada Hubungan secara Simultan Intensitas Olahraga dan Pola Tidur dengan Tingkat Stres