perindustrian yang tidak bertentangan dengan undang-undang ini tetap berlaku selama belum ditetapkan penggantinya berdasarkan
undang-undang ini. Dari ketentuan undang-undang di atas yng akan dilakukan
sinkronisasi adalah Pasal 23 mengenai penyerahan kewenangan kepada daerah dalam hal bidang usaha industri.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal
a. Dasar Hukum
1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
pasal 4 ayat 1; 2
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal; 4
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
5 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Keterbukaa Informasi
Publik; 6
Peraturan Pemerintah Tahun 2007 tentang tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan
DaerahProvinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota; 7
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
8 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pemberian Intensif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah.
b. Latar Belakang Masalah
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat 3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal perlu menetapkan
Peraturan Presiden tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman
c. Sistematika
1 Bab I tentang Ketentuan Umum
2 Bab II tentang Asas, Tujaun dan Ruang Lingkup
3 Bab III tentang Tolok Ukur PTSP di bidang Penanaman Modal
4 Bab IV tentang Penyelenggaraan PTSP di bidang Penanaman Modal
5 Bab V tentang Tata Cara Pelaksanaan PTSP di bidang Penanaman
Modal 6
Bab VI tentang Pembinaan Penyelenggaran PTSP di bidang Penanaman Modal
7 Bab VII tentang Tim Pertimbangan PTSP di dalam Penanaman Modal
8 Bab VIII tentang Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
secara Elektronik 9
Bab IX tentang Pembiayaan 10
Bab X tentang Pelaporan 11
Bab XI tentang Koordinasi Penyelenggaraan PTSP 12
Bab XII tentang Ketentuan Peralihan 13
Bab XIII tentang Ketentuan Penutup
d. Substansi
1 Ketentuan umum merumuskan beberapa definisi mengenai
penanaman modal,
Badan Koordinasi
Penanaman Modal,
persetujuan penanaman modal, perizinan pelaksanaan persetujuan penanaman modal, sistem pelayanan satu atap;
2 Penyelenggaran penanaman modal;
3 Permohonan persetujuan proyek dalm rangka penanaman modal.
Menentukan bahwa pelayanan persetujuan, perizinan dan fasilitas penanaman modal dalam rangka penanaman modal dilaksanakan melalui
pelayanan satu pintu.
7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Ijin Usaha Industri, Ijin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Gudang
a. Dasar hukum