Menentukan bahwa pelayanan persetujuan, perizinan dan fasilitas penanaman modal dalam rangka penanaman modal dilaksanakan melalui
pelayanan satu pintu.
7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Ijin Usaha Industri, Ijin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Gudang
a. Dasar hukum
1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan; 2
Undang-Undang Nomor 9, Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kota besar dalam lingkungan
Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;
3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1961 tentang Barang;
4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1965 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang; 5
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana; 6
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1981 tentang Wajib Daftar Perusahaan;
7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian;
8 Undang-Undang Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
9 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah; 10
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
b. Latar belakang masalah
Perdagangan, industri dan pergudangan merupakan bidang usaha yang saling berhubungan sekaligus merupakan sektor pendukung perekonomian
Kota Surakarta, sehingga dengan demikian diperlukan pengaturan agar dapat
menumbuhkan iklim yang konduksif dalam berusaha sekaligus memberikan ketenangan, ketertiban, dan kepastian dalam berusaha maka perlu
ditetapkan aturan ini.
c. Sistematika
1 Bab I tentang Ketentuan Umum
2 Bab II tentang Ketentuan Perizinan dan Pendaftaran;
3 Bab III tentang Kewenangan Perizinan
4 Bab IV tentang Permohonan dan Pendaftaran Ijin Usaha Industri, Ijin
Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Gudang; 5
Bab V tentang Perubahan, Penggantian, dan Daftar Ulang Ijin Usaha Industri, Ijin Usaha Perdagangan, dan Tanda Daftar Gudang;
6 Bab VI tentang Penyimpanan Barang;
7 Bab VII tentang Informasi Industri, Perdagangan, dan Pergudangan;
8 Bab VIII tentang Pembinaan dan Pengawasan;
9 Bab IX tentang Retribusi;
10 Bab X tentang biaya operasional;
11 Bab XI tentang Sanksi Administrasi;
12 Bab XII tentang Penyidikan;
13 Bab XIII tentang Ketentuan Pidana.
d. Substansi