Teori Hukum Kerangka Teori

tujuan memperoleh keuntungan. Dan kedua, jumlah uang atau modal yang ditanam. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal UUPM dikemukakan, penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan penanaman modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negarah Republik Indonesia Dari berbagai pengertian investasi seperti dikutip diatas, tampak bahwa tidak ada perbedaan yang prinsipil antara investasi dengan penanaman modal. Makna dari investasi atau penanaman modal adalah kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan hukum, menyisihkan sebagian pendapatannya agar dapat digunakan untuk melakukan suatu usaha dengan harapan pada suatu waktu tertentu akan mendapatkan hasil keuntungan. Pengertian Investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Untuk penulisan ini, kedua istilah tersebut akan digunakan secara bergantian sesuai dengan konteks istilah apa yang dianggap paling tepat digunakan. Secara yuridis formal istilah yang digunakan adalah Penanaman Modal, namun dalam bahasa sehari-hari sering digunakan istilah investasi. Istilah investasi dan penanaman modal merupakan istilah-istilah yang dikenal, baik dalam kegiatan bisnis maupun dalam bahasa perundang-undangan. Istilah investasi lebih populer dalam dunia usaha, istilah penanaman modal lebih banyak digunakan dalam bahasa perundang-undangan. Di kalangan masyarakat luas kata investasi mempunyai pengertian yang lebih luas karena dapat mencakup baik investasi langsung direct investment maupun investasi tidak langsung portofolio investment , sedangkan penanaman modal lebih mempunyai konotasi kepada investasi langsung.

4. Teori Hukum

Pendekatan dari segi teori hukum dalam arti luas membagi ilmu hukum atas tiga lapisan utama, yakni dogmatik hukum, teori hukum dalam arti sempit, dan filsafat hukum. Ketiga lapisan tersebut dalam penelitian dan praktek hukum membawa konsekuensi berbeda, karena masing-masing memiliki metode yang khas dengan sendirinya juga memiliki metode yang khas. Ketidakpahaman dari aspek teori hukum menyebabkan seseorang peneliti dikacaukan dengan beberapa peristilahan. Secara umum dapat dijelaskan bahwa hubungan antara dogmatik hukum, teori hukum dalam arti sempit, dan filsafat hukum. Dogmatik hukum mempelajari peraturan dari segi teknis yuridis dan berbicara hukum dari segi hukum yang konkret, aktual, maupun potensial, serta melihat hukum dari perspektif internal. Sementara itu, lapisan teori hukum merupakan refleksi terhadap teknik hukum, tentang cara seorang ahli hukum berbicara hukum dan melihat hukum dari perspektif yuridis ke dalam bahasa non yuridis, sekaligus tentang alasan pembenaran terhadap hukum yang ada. Pada masa lalu teori hukum sering juga dinamakan ajaran hukum rechtsleer yang tugasnya, antara lain menerangkan berbagai pengertian dan istilah-istilah dalam hukum, menyibukkan diri dengan hubungan antara hukum dan logika, dan menyibukkan dengan metodologi. Pada satu sisi teori hukum mengandung filsafat ilmu dari ilmu hukum, sedangkan pada sisi lain teori hukum merupakan ajaran metode untuk praktik hukum. Di dalamnya, teori hukum mengarahkan perhatiannya pada pembentukan hukum perundang- undangan dan penemuan hukum ajaran interpretasi. Kajian ilmiah teori hukum adalah analisis bahan hukum, metode, dan kritik ideologikal terhadap hukum. Analisis hukum di sini dimaksudkan bahwa menganalisis pengertian hukum, asas hukum, kaidah hukum, sistem hukum, dan berbagai konsep yuridis, seperti konsep yuridis tentang subjek hukum, objek hukum, perjanjian, perikatan, hubungan kerja, perbuatan melanggar hukum, delik dan sebagainya. Sedangkan metodologi hukum meliputi epistimologi hukum, metode penelitian dalam ilmu hukum dan teori hukum, metode pembentukan hukum, metode penerapan hukum, metode penemuan hukum, teori argumentasi hukum penalaran hukum, dan ilmu perundang-undangan. Dalam teori hukum, kritik ideologikal terhadap hukum adalah menganalisis kaidah hukum untuk mengungkapkan kepentingan ideologi yang melatarbelakanginya.

5. Teori umum mengenai Investasi