Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Uji Hipotesa

d. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih jarang sekali digunakan.

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas Sunjoyo dkk, 2013:69. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai predikasi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar yang digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas antara lain: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t-1. Secara sederhana, analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh Universitas Sumatera Utara antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya Sunjoyo dkk, 2013:73. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series runtut waktu dan tidak diperlukan pada dara cross section seperti pada kuesioner dimana pengukuran dilakukan secara serempak dan bersamaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia yang periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ditemukan autokorelasi positif 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada ditemukan autokorelasi 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada ditemukan autokorelasi negative

3.6.1.5 Uji Hipotesa

Pengujian hipotesa dilakukan untuk menguji kemampuan variabel independen opini audit, debt to total asset ratio¸earning per share dan ukuran perusahaan dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu audit report lag, dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan uji F. Universitas Sumatera Utara 1. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Dasar pengambilan keputusan adalah Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value 5. H 1 : diuji dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho diterima apabile t hitung t table Ha diterima apabila t hitung t table 2. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen opini audit, debt to total asset, earning per share dan ukuran perusahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap audit report lag. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho akan ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan F5. Data analisis dengan model regresi berganda sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Keterangan : Y : Audit report lag X1 : Opini audit X2 : Debt to total asset ratio X3 : Earning per share Universitas Sumatera Utara X4 : Ukuran perusahaan α : Konstanta β 1 , β 2 , β 3, β 4 , β 5, β 6, : Koefisien Regresi e: Error tingkat kesalahan Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISI HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id. Data yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 hingga tahun 2013. Metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 18. Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan purposive sampling, berdasarkan criteria yang telah ditentukan menjadi sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2009-2013 sampel datanya sebanyak 110 22 dikali 4.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai niali minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, median, variance, serta stamdar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Dimana komponen-komponen statistik deskriptif dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata mean adalah jumlah seluruh angka pada data yang dibagi dengan jumlah data yang ada. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 4 72

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 8 88

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 10

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 7

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 5

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 10

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9