Jenis-jenis kegiatan pada pelayanan sirkulasi 1. Pendaftaran Anggota

B. Jenis-jenis kegiatan pada pelayanan sirkulasi 1. Pendaftaran Anggota

Keanggotaan perpustakaan terbuka untuk umum dan berlaku selama 1 tahun. Bagi siapa saja yang berminat akan menggunakan fasilitas perpustakaan, pada umumnya diwajibkan lebih dahulu mendaftarkan diri untuk menjadi anggota perpustakaan. Setelah memenuhi syarat dan terdaftar sebagai anggota perpustakaan, barulah kemudian bisa menggunakan fasilitas- fasilitas yang ada di perpustakaan, antara lain fasilitas meminjam buku. Berikut ini adalah syarat-syarat menjadi anggota perpustakaan : 1. Biaya pendaftaran anggota Rp. 2000,- 2. Mengisi Formulir, dengan ketentuan : · Apabila anggota mempunyai status sebagai Pelajar SD, SLTP, SLTA, atau mahasiswa maka status keanggotaan atas tanggungan Kepala Sekolah Dekan fakultas. · Apabila anggota mempunyai status sebagai karyawan, maka status keanggotan atas tanggungan Pimpinan Instansi · Apabila Masyarakat Umum, maka status keanggotaannya atas tanggungn Lurah Kepala Desa 3. Menyerahkan 3 buah pasfoto hitam putih Uk. 3 x 3 cm.

2. Layanan Bebas Pustaka

Untuk menjaga keutuhan koleksi secara keseluruhan, maka tiap anggota yang telah habis masa keanggotaannya atau untuk keperluan lain, di perlukan surat keterangan bebas pinjam. Terutama bagi para mahasiswa yng akan mengikuti wisuda, surat ini menjadi salah satu persyaratan. Kebanyakan dari PTN dan PTS yang ada d Yogyakarta mewajibkan untuk terlebih dahulu minta surat bebas pinjam buku di Badan Perpustakaan Dan arsip Daerah agar setelah keluar dari tempat pendididkan tidak mempunyai pinjaman buku. bentuk kegiatan ini adalah termasuk bentuk kerjasama Badan Perpustakan Dan Arsip Daerah Propinsi DIY dengan PTN dan PTS yang ada di Yogyakarta. Ketentuan – ketentuan mencari Keterangan Bebas Pustaka yaitu : 1. Menunjukan kartu identitas, untuk mahasiswa menunjukan KTM, untuk pelajar menunjukan Kartu Pelajar, untuk umum menunjukan KTP. 2. Menyerahkan Kartu Anggota bagi yang terdaftar sebagi anggota. 3. Mengisi formulir Keterangan Bebas Pustaka.

4. Membayar Biaya administrasi sesuai ketentuan yang ditetapkan. 3. Automasi Anggota

Automasi anggota disini adalah kegiatan entry data atau memasukkan data diri anggota ke dalam komputer yang mendaftarkan sebagai anggota perpustakan, sesuai dengan yang telah ditulis pada lembar formulir pendaftaran.

4. Peminjaman

Setelah peminat terdaftar menjadi anggota perpustakaan, kepadanya diberikan tanda keanggotaan, berupa kartu anggota perpustakaan . sewaktu- waktu akan masuk ke perpustakaan ataupun terutama akan meminjam buku, kartu tersebut harus ditunjukkan kepada petugas perpustakaan. Keanggotaan perpustakaan terbuka untuk umum, dengan masa keanggotaan 1 tahun menurut tahun ajaran. Blanko kartu anggota perpustakaan dipergunakan juga sebagai kartu pinjaman buku. Apabila ada anggota perpustakan yang mengadakan pinjaman buku kartu anggotanya ditinggal di Perpustakaan, dijepit dengan kartu buku yang dipinjamnya kemudian disimpan di kotak buku-buku yang sedang dalam pinjaman. Menurut peraturan perpustakaan daerah Propinsi DIY setiap anggota memiliki dua kartu yang masing-masing kartu dapat digunakan untuk meminjam satu buku. Tata kerja pelayanan peminjaman di Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Propinsi DIY adalah sebagai berikut : a. Anggota yang akan meminjam koleksi, langsung masuk ke tempat penyimpanan buku-buku pada rak-rak, untuk memilih atau mencari buku yang dikehendaki. b. Anggota perpustakaan yang telah menemukan buku yang dikehendaki kemudian menyerahkannya pada petugas disertai kartu anggotanya untuk diproses. c. Petugas perpustakaan mengambil kartu pinjaman buku kemudian mengecapnya sesuai tanggal pengembalian buku, kemudian kartu tadi diselipkan pada kartu anggota perpustakaan. 1 kartu anggota untuk 1 buku pinjaman. d. Petugas menyimpan kartu pinjaman buku pada kotak penyimpanan, kemudian di susun menurut call number nya. e. Setelah jam buka pelayanan berakhir petugas melakukan inventarisasi databuku yang dipinjam anggota pada hari itu. Gambar 4.1 Kartu Anggota Perpustakaan Sumber : Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Propinsi DIY. Blanko kartu anggota perpustakaan tersebut dibuat dalam ukuran 8 cm x 10 cm.

5. Pengembalian

Pelayanan pengembalian buku di perpustakaan merupakan kelanjutan dari pelayanan peminjaman buku. Setelah batas waktu pinjam bukunya habis, maka sebagai anggota perpustakaan yang baik, wajib mengembalikan buku yang dipinjamnya kepada petugas perpustakaan. Tata kerja pelayanan pengembalian di Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Propinsi DIY adalah sebagai berikut : a. Peminjam mengembalikan buku yang telah dipinjamnya kepada petugas perpustakaan di bagian pelayanan pengembalian. b. Menerima pengembalian buku yang telah dipinjam anggota perpustakaan untuk selanjutnya diprosesnya. c. Apabila ada keterlambatan maka peminjam dikenakan denda Rp. 100,- per hari dikalikan jumlah hari keterlambatan. d. Mencari didalam kotak kartu untuk menyimpan kartu pinjaman buku dan kemudian menyerahkan kembali kartu anggota perpustakaan yang sudah selesai digunakan kepada anggota yang meminjam tadi. e. Menempatkan kembali kartu buku dalam kantong kartu buku dari buku yang baru saja dikembalikan oleh peminjamnya. f. Menyimpan kembali kartu pinjaman apabila peminjam melakukan perpanjangan. g. Menyimpan kembali buku yang telah dipinjam pada rak sesuai pada susunan atau urutan sebelumnya. Gambar 4.2 Blanko kartu pinjaman buku Sumber : Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Propinsi DIY.

6. Penagihan Keterlambatan Pengembalian Buku

Dari sekian banyak anggota perpustakaan Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Propinsi DIY, tentu ada beberapa yang tidak selalu taat pada ketentuan-ketentuan yang berlaku pada perpustakaan. salah stunya adalah tepat waktu dalam mengembalikan buku. Maka untuk menghindari terjadinya pelanggaran terhadap batas waktu peminjaman buku, yang mengakibatkan terlambat pengembaliannya, BPAD Propinsi DIY perlu melakukan penagihan. Sistem penagihan dilakukan apabila peminjam belum mengembalikan buku dalam jangka waktu maksimal 2 minggu sampai 1 bulan, dengan ketentuan memberikan surat tagihan ditujukan kepada peminjam. Apabila peminjam seorang mahasiswa atau pelajar maka penagihan pertama di alamatkan ke tempat tinggalnya, tetapi bila tidak ada respon, baru kemudian penagihan di alamatkan ke Sekolah atau Universitas tempatnya belajar. Masing-masing dilakukan dua kali.

C. Pemakai layanan