Public Relations di pemerintahan

commit to user 15 Banyak yang berasumsi bahwa PR hanya dibutuhkan untuk mengatur eksternal affairs atau urusan ke luar perusahaan saja. Namun, pada kenyataannya internal sangat penting untuk kelangsungan dan kinerja perusahaan tersebut. Elemen utama didalam internal yaitu karyawan, mereka bekerja untuk perusahaan. Inilah yang harus diperhatikan. Dapat dikatakan bahwa kepuasan karyawan dalam menjalani pekerjaannya akan meng- akibatkan kepuasan juga kepada pelanggan akan kualitas produknya. Sedangkan fungsi dan tugas Public Relations di bagian internal itu sendiri yaitu : 1. Membangun dan membina hubungan dengan internal perusahaan 2. Mengembangkan strategi bisnis, mendukung keputusan bisnis serta memberi saran kepada manajemen 3. Pembawa perubahan, mengkomunikasikan perubahan, mempengaruhi dan merubah sikap 4. Mendukung proses bisnis eksternal seperti dalam proses staff recruitment 5. Membidik serta memberi penjelasan tentang issue kepada stakeholders, menjadi kunci utama internal dalam menjelaskan issue yang kompleks serta resiko 6. Menganjurkan partisipasi dari setiap grup stakeholder 10 Tugas-tugas tersebut yang menjadi tugas Public Relations di bagian internal perusahaan. Mungkin banyak yang tidak memahami pentingnya bagian internal, namun pada kenyataannya tanpa internal PR, perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.

G. Public Relations di pemerintahan

Yang memiliki Public Relations bukan hanya sebuah perusahaan saja, instansi pemerintahan pun juga menggunakan Public Relations untuk membantu 10 Laksamana, Agung. 2010. Internal Public Relations. Jakarta: Republika. commit to user 16 kinerja pemerintahan tersebut. Public Relations di pemerintahan memang memiliki tujuan bukan hanya menciptakan citra yang baik saja, namun juga semua yang dilakukan mengemban pada masyarakat. Segala sesuatu yang dilakukan untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti yang dilakukan PT. Angkasa Pura II. Karena perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara, semua yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II ini semua ditujukan kepada masyarakat Indonesia dalam hal pelayanan kebandar-udaraan. Public Relations di pemerintahan memiliki tujuan yang hampir sama dengan Public Relations di perusahaan-perusahaan bisnis. Membuat berbagai program pemerintahan, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi baik agar dapat memperoleh opini publik yang menguntungkan, serta dukungan dan simpati dari rakyat atau publik. Di pemerintahan, citra sendiri dibangun dalam bentuk menyelenggarakan events kegiatan-kegiatan atau bisa berupa program-program dalam jangka panjang. Seperti yang dilakukan PT. Angkasa Pura II dalam program merenovasi Bandara Soekarno-Hatta. Program tersebut memang merupakan program jangka panjang, karena banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Inilah program jangka panjang Bandara Soekarno-Hatta. Renovasi dilakukan untuk memberikan kepuasan pada masyarakat Indonesia khususnya penggunanya karena selama ini Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan pengguna dan ini menyebabkan bandara menjadi kurang nyaman digunakan bagi pelanggannya. Semua dilakukan untuk publiknya. Menurut Canfield, kegiatan PR di dunia pemerintahan harus mengemban fungsi sebagai berikut : commit to user 17 1. Mengabdi kepada kepentingan umum 2. Memelihara komunikasi yang baik 3. Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik 11 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PR harus benar-benar untuk kepentingan rakyat atau publiknya. Hal inilah yang mengharuskan seorang pejabat PR mampu menciptakan, membina, serta memelihara hubungan ke dalam dan ke luar. Pejabat PR menjadi jembatan atau perantara antara masyarakat dan instansi yang bersangkutan. Maka, ia harus mampu memahami kebutuhan atau keinginan dari publiknya yang kemudian disampaikan kepada pimpinan yang bersangkutan. 11 Arifin, Anwar.2003.Komunikasi Politik.Jakarta: Balai Pustaka. commit to user 18 BAB III DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah PT. Angkasa Pura II