Denty Oktava D1609021

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERANAN PUBLIC RELATIONS (INTERNAL AFFAIRS &

PROTOCOL)

PT. ANGKASA PURA II (Persero)

KANTOR CABANG UTAMA-BANDARA

SOEKARNO-HATTA

Oleh :

Denty Oktava

D1609021

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

commit to user

PERNYATAAN

NAMA : Denty Oktava

NIM : D1609021

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir Berjudul“Peranan Public Relations (Internal Affairs & Protocol) di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta”adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal– hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir diberi tanda Citasi dan ditunjukan dalam Daftar Pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan Gelar yang saya peroleh dari Tugas Akhir tersebut.

Surakarta,

Yang Membuat Pernyataan,


(5)

commit to user

MOTTO

“Tidak ada manusia yang sukses tanpa sebuah proses jatuh dan kemudian bangkit”


(6)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini Penulis persembahkan kepada :

• Orang tua yang tidak pernah berhenti memberi dukungan baik secara materi maupun moriil

• Kedua adik, David dan Hanif yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk apapun

• Drs. Surisno Satrijo Utomo selaku Pembimbing yang selalu memberi masukan dan dukungan dalam pembuatan laporan ini.

• Seluruh pimpinan dan staff PT. Angkasa Pura II KCU-BSH yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk apapun selama KKM berlangsung • Seluruh DosenKomunikasi Terapan Publik Relation yang telah mengajar

Penulis sewaktu perkuliahan.

• Seluruh keluarga besar Liauw dan keluarga Bakri yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang tentunya selalu setia memberikan dukungan • Sahabat-sahabat terbaik yang ada saat suka maupun duka : Yesti Sunasri,

Karin Kurniasih, Ungky Wegig, dan Wilys

• Seluruh kerabat dan sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya selama ini

• Seluruh pembaca.

Penulis menyadari bahwa semua ini tidak akan pernah terselesaikan apabila tidak ada dukungan dari semua. Penulis juga menyadari tidak mampu membalas semua dukungan yang diberikan selama ini. Hanya Tuhan yang akan membalas semua kebaikan ini


(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta serta laporan kerja praktek yang telah penulis susun ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa kendala yang berarti.

Tujuan Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya di bidang Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam Laporan Tugas Akhir ini penulis membahas tentang “peranan Internal Affairs & Protocol di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta” sebagaisebuah perusahaan BUMN besar tentu memiliki peranan besar dalam hal pelayanan jasa kebandar-udaraan di Indonesia.

Atas segala bantuan dari semua pihak sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu kepada yang terhormat :

1. Prof. Pawito, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS. 2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku ketua jurusan program Diploma III

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan selaku dosen penguji 1

3. Drs. Surisno Satrijo Utomo M.Si. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak memberikan arahan, bantuan, dan bimbingan.


(8)

commit to user

4. Drs. Cristhina TH M.Si , Selaku Dosen Pembimbing Akademik

5. Bpk. Riduwan Anwar selaku Personnel General Affairs Senior Manager 6. Ibu Retnihati P. selaku Internal Affairs & Protocol Junior Manager

7. Seluruh staff Protokoler yang telah banyak membantu penulis selama KKM 8. Seluruh staff dari berbagai bagian yang telah banyak membantu dan

memberikan dukungan selama penulis berada disana

9. Seluruh Rekan Kerja Praktek, Terima kasih atas kerjasamanya

10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan.

Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat untuk kalangan mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Penulis

Denty Oktava Nim D1609021


(9)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. Tujuan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DefinisiPublic Relations ... 5

B. FungsiPublic Relations ... 8

C. Tujuan Public Relations... 9

D. Citra Perusahaan ... 10

E. Segmentasi publik... 13

F. Internal Public Relations... 14

G. Public Relations di pemerintahan... 15

BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah PT Angkasa Pura II ... 18

B. Visi dan misi PT. Angkasa Pura II ... 19

C. Struktur organisasi KCU-BSH PT. AP II ... 20

D. Struktur organisasi PGASM... 22

E. Pembagian wilayah Bandara Soetta... 23

F. Jenis pelayanan yang diberikan PT. AP II ... 25


(10)

commit to user

H. Tugas IA&P... 29

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Tempat pelaksanaan KKM... 34

B. Pelaksanaan KKM ... 34

C. Waktu pelaksanaan KKM ... 35

D. Penanggung jawab KKM ... 36

E. Kegiatan KKM di bagian IA&P ... 36

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 46

B. Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Public Relations tentu sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat

saat ini. Di Indonesia, Public Relations sering disebut juga dengan sebutan

Hubungan Masyarakat atau Humas. Hampir sebagian besar perusahaan, instansi

pemerintahan dan organisasi-organisasi menggunakan jasa Public Relations ini. Peran masing-masing Public Relations sendiri di setiap perusahaan atau di setiap organisasi berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan. Pada intinya, Humas itu sendiri disiapkan guna membangun citra baik perusahaan itu sendiri.

Saat ini, perkembangan Public Relations pun semakin pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya bermunculan pendidikan-pendidikan yang memfokuskan pada ilmu Komunikasi ataupun pada ilmu Public Relations ini. Dan tidak sedikit peminatnya yang ingin juga memahami seluk beluk ilmu Public

Relations ini sendiri. Termasuk salah satunya yaitu Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang memberikan pilihan jurusan DIII Ilmu Komunikasi Terapan Program Studi Hubungan Masyarakat. Disini pun diberikan kesempatan untuk mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM). KKM yaitu kuliah kerja praktek yang diadakan di berbagai Instansi Mitra (Lembaga media Penyiaran, Periklanan dan Humas) yang diadakan dalam waktu minimal 2 (dua) bulan dan maksimal 3 (tiga) bulan. Tujuan diadakannya KKM ini yaitu agar para peserta KKM atau mahasiswa/i dapat memahami secara nyata dunia kerja yang sebenarnya, terjun


(12)

commit to user

langsung dan berperan langsung didalamnya, dan juga dapat mempraktekkan semua ilmu yang pernah didapatkan atau dipelajari sebelumnya di bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata.

Kebutuhan sebuah perusahaan, instansi ataupun sebuah organisasi akan sebuah Humas sangat besar saat ini. Hal ini pun dikarenakan berkembangnya teknologi komunikasi di dunia terutama di Indonesia, besarnya kebutuhan masyarakat akan sebuah informasi, dan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi saat ini.

Penyebaran informasi saat ini terbilang sangat cepat, hal ini dikarenakan perkembangan media yang dapat menyampaikan dan menyebarkan informasi secara cepat kepada seluruh khalayak luas. Jika ada sebuah kejadian atau peristiwa yang terjadi, berita tersebut akan sangat cepat diketahui khalayak luas dengan waktu yang sangat singkat melalui berbagai macam jenis media. Melalui berita-berita yang ada di televisi, radio, internet, ataupun jejaring sosial. Maka dari itu, sangat dibutuhkan Humas yang dapat menciptakan dan membangun citra baik perusahaan. Humas pun dituntut bergerak cepat dalam setiap kasus yang dihadapi dan sangat hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan dan tindakan-tindakan apapun. Oleh karena itu, humas saat ini menjadi suatu elemen yang sangat penting bagi kehidupan sebuah perusahaan, instansi, ataupun organisasi dan menjadi ujung tombak perusahaan.

Hal ini juga yang dialami oleh PT. Angkasa Pura II (Persero). Sebagai sebuah perusahaan yang masuk ke dalam Badan Usaha Milik Negara dan bergerak


(13)

commit to user

di bidang pengelolaan beberapa bandara di Indonesia juga memiliki kebutuhan yang sama akan Public Relations. Citra baik PT. Angkasa Pura II tentunya sangat dibutuhkan demi mencapai kepercayaan masyarakat Indonesia. Apalagi PT. Angkasa Pura II ini juga mengelola Bandara Soekarno-Hatta (BSH) yang merupakan bandara bertaraf internasional dan merupakan pusat dari setiap penerbangan baik Indonesia-keluar negeri, maupun sebaliknya. Setiap penerbangan dari luar negeri menuju beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya, Jogjakarta, dan sebagainya harus melalui BSH ini. Dari BSH baru menuju beberapa kota di Indonesia. Maka dari itu, peran humas sangat penting guna membangun citra baik PT. Angkasa Pura II.

Sebagai perusahaan yang sangat besar, tentunya PT. AP II terkadang menemui berbagai persoalan. Selain itu, PT. AP II juga harus meningkatkan citra perusahaan, sekalipun PT. AP II sendiri sudah mendapatkan kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat Indonesia. Namun, demi mempertahankan citra perusahaan dimata masyarakat, harus selalu ada inovasi-inovasi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Inilah salah satu peran penting humas dalam PT AP II.


(14)

commit to user

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan umum diadakannya Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut : - Untuk memenuhi syarat kelulusan yang diajukan oleh Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

- Untuk mempraktekkan semua ilmu yang pernah diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata yang sesungguhnya

- Untuk memperoleh wawasan yang lebih jelas dan nyata terhadap sesuatu hal yang berhubungan langsung dengan dunia Humas di dunia kerja nyata

- Untuk membina hubungan baik antara pihak fakultas dengan instansi tempat dilaksanakannya KKM ini (PT. Angkasa Pura II)

- Untuk meningkatkan kreativitas dan ketrampilan mahasiswa/i saat terjun didunia kerja kelak

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus diadakannya Kuliah Kerja Media di PT. Angkasa Pura II antara lain :

- Untuk memahami peran humas di PT. Angkasa Pura II (Persero) ini - Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya

khususnya di PT. Angkasa Pura II ini

- Mengenalkan dunia kerja pada mahasiswa, terutama lingkungan PT. Angkasa Pura II ini


(15)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relations

Sebelum masuk ke dalam pembahasan, kita harus memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari Humas atau Public Relations itu sendiri. Banyak para ahli yang memberikan pandangannya mengenai pengertian humas itu sendiri. Memang pengertian humas sangat luas. Namun, ada beberapa pengertian yang diungkapkan oleh beberapa ahli yang berhubungan atau berkaitan dengan topik pembahasan ini.

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang membantu

pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dan masyarakatnya membantu manajemen untuk selalu mendapatkan informasi dan merespon pendapat umum, mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat, membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi krisis, dan menggunakan riset serta komunikasi yang

logis dan etis sebagai sarana utamanya.1

Jadi, Public Relations sendiri memang dipusatkan untuk memberikan pelayanan kepada khalayaknya demi tercapai sebuah tujuan, yakni meningkatkan citra baik pada perusahaan atau intansi tersebut. Banyak hal yang

1


(16)

commit to user

dapat dilakukan oleh sebuah Public Relations demi mencapai tujuan utamanya. Namun, semua yang dilakukan diharapkan dapat memberikan keuntungan baik bagi perusahaan atau organisasinya maupun bagi khalayaknya. Seperti yang dikutip dari pengertian menurut Scott M. Cutlip, Allen H.Center, Glen M.Broom berikut ini :

Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk

dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya.”2

Dari pengertian diatas dinyatakan bahwa Public Relations dibentuk agar dapat menguntungkan kedua belah pihak, antara organisasi dengan masyarakat. Masyarakat diharapkan mendapatkan kepuasan dari apa yang telah diberikan oleh perusahaan atau organisasi. Bagi perusahaan yang memproduksi sebuah produk, besar harapan agar masyarakat memberikan kepercayaan pada produk tersebut. Untuk perusahaan jasa, diharapkan agar citra baik perusahaan dapat tercipta dengan adanya kepercayaan dari masyarakat itu sendiri. Seperti apa yang terjadi pada PT. Angkasa Pura II (Persero) ini, segala hal yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja PT. Angkasa Pura II serta memberikan kepuasan terhadap konsumennya. Konsumen disini merupakan para pengguna jasa bandara dan juga perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan bandara. Inilah tugas dari sebuah Public Relations.

2

Cutlip, Scott M. Center, Allen H dan Broom, Glen M. Effective Public Relations, Eight Edition, New Jersey: Prentice Hall.Inc, 2000


(17)

commit to user

Hal ini diperkuat dengan adanya teori yang diungkapkan oleh W. Emerson Reck berikut ini :

PR adalah pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad baik) dari publik. Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.3

Banyak ahli-ahli yang mengungkapkan pengertian-pengertian mengenai

Public Relations itu sendiri. Secara garis besar, untuk memudahkan mengingat

pengertian Public Relations sendiri ada beberapa kata kunci yaitu :

1. Sengaja (deliberate). Kegiatan PR adalah sesuatu yang disengaja, dirancang untuk mempengaruhi, mendapatkan pengertian, memberikan informasi, dan memperoleh umpan balik (reaksi dari merela yang terkena dampak kegiatan)

2. Terencana (planned). Kegiatan PR adalah sesuatu yang terorganisasi. Solusi masalah diketahui dan logistik dipikirkan, dengan kegiatan yang memerlukan jangka waktu. Kegiatan ini sistematis, membutuhkan riset dan analisis.

3. Kinerja (performance). PR yang efektif didasarkan pada kebijakan dan penampilan nyata dari sebuah organisasi. Tidak ada Public Relations yang dapat menciptakan kesuksesannya apabila tidak tanggap terhadap kepentingan masyarakat.

4. Kepentingan publik (public interest). Dasar dari setiap kegiatan PR adalah melayani kepentingan publik dalam suatu masyarakat, bukan sekadar memperoleh keuntungan bagi organisasi. Idealnya, saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin kepentingan diri organisasi dengan kepentingan dan urusan masyarakat.

5. Komunikasi dua arah (two-way communication). Menerima feed-back atau umpan balik dari khalayak.

6. Fungsi manajemen (management function). PR paling efektif apabila berfungsi menjadi bagian dari pengambilan keputusan oleh manajemen puncak. PR melibatkan konsultasi dan pengentasan masalah tingkat tinggi, tidak hanya mengeluarkan informasi setelah keputusan dibuat.4

3

W. Emerson Reck.2011.Handbook of Public Relations.Jakarta.

4

Dr. Elvinaro Ardianto, Drs., M.Si.2011.Handbook of Public Relations. Simbiosa Rekatama Media.Bandung.


(18)

commit to user

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa PR sendiri bertujuan untuk membentuk citra positif suatu organisasi atau perusahaan di mata publiknya, menurut Soemirat dan Ardianto mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Citra baik (good image) 2. Itikad baik (goodwill)

3. Saling pengertian (mutual understanding) 4. Saling memercayai (mutual confidence) 5. Saling menghargai (mutual appreciations) 6. Toleransi (tolerance)5

Semua unsur-unsur diatas merupakan bagian-bagian yang ada didalam

Public Relations, baik merupakan tujuan maupun tugas dan kriteria menjadi

seorang Public Relations.

B. Fungsi Public Relations

Public Relations sendiri memiliki fungsi bagi sebuah perusahaan atau

intansi. Adapun fungsi Public Relations menurut Departemen Penerangan RI saat ini, yakni :

1. Melaksanakan hubungan ke dalam, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap internal publik, yaitu para karyawan

2. Melaksanakan hubungan ke luar, yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap eksternal publik, yaitu masyarakat pada umumnya

3. Melakukan pembinaan serta bimbingan untuk mengembangkan kehumasan sebagai medium penerangan

5

Soemirat, Soleh., dan Elvinaro Ardianto.2008.Dasar-Dasar Public Relations.Bandung : Remaja Rosdakaraya.


(19)

commit to user

4. Menyelenggarakan koordinasi integrasi dan sinkronisasi serta kerja sama kegiatan PR atau hubungan masyarakat untuk penyempurnaan pelayanan penerangan terhadap umum6

Menurut point yang telah dijabarkan diatas, fungsi Public Relations saat ini memang lebih kepada internal dan eksternal perusahaan atau instansi yang ada. Salah satu fungsinya juga yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pemberian informasi yang dibutuhkan. Kepuasan masyarakat bukan hanya terletak pada kepuasan terhadap produk atau hanya pada kepuasan pada pelayanan jasa yang diberikan saja, namun juga terletak pada kepuasan akan sebuah informasi yang dibutuhkan (penerangan). Inilah fungsi sebuah PR dalam menyampaikan sebuah informasi yang berhubungan dengan perusahaan atau instansi tersebut.

C. Tujuan Public Relations

Public Relations memiliki beberapa tujuan, memang yang utama yaitu

menciptakan citra baik pada perusahaan itu sendiri. Namun, jika dijabarkan lebih dalam lagi, ada beberapa tujuan Public Relations. Tujuan-tujuan inilah yang menjadi pusat kegiatan Public Relations, segala kegiatan yang dilakukan oleh

Public Relations memiliki target-target tersebut. Berikut ini merupakan 14

(empat belas) tujuan PR yang dijabarkan oleh Elvinaro Ardianto, antara lain : 1. Untuk mengubah citra dan reputasi organisasi atau perusahaan dimata

publik dengan adanya aktivitas baru yang dilakukan organisasi 2. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia PR

3. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang dicapai organisasi kepada publik sehingga mendapat pengakuan

6

Ardianto, Elvinaro.2009.”Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Harian Pikiran Rakyat dan

Harian Kompas sebagai Public Relations Politik dalam Membentuk Citra Reputasi Presiden


(20)

commit to user

4. Untuk memperkenalkan organisasi atau perusahaan kepada publik dan membuka pasar-pasar atau relasi baru

5. Bagi organisasi atau perusahaan yang sudah go public, untuk mempersiapkan masyarakat bursa saham atas rencana penerbitan saham baru atau saham tambahan

6. Untuk memperbaiki hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya

7. Untuk membidik stakeholder (publik pemangku kepentingan) agar lebih memahami ide atau produk yang digunakan

8. Untuk meyakinkan publik bahwa organisasi atau perusahaan mampu melakukan pemulihan citra dan reputasi

9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan organisasi atau perusahaan dari ancaman atau pengambilalihan (take-over) oleh pihak-pihak lain

10. Untuk menciptakan, meningkatkan dan memelihara identitas dan citra organisasi atau perusahaan

11. Untuk menyebarluaskan informasi aktivitas organisasi atau perusahaan dan partisipasi pimpinan dalam kehidupan sosial

12. Untuk mendukung keterlibatan organisasi atau perusahaan sebagai sponsorship

13. Untuk meyakinkan pihak lain (seperti : pemerintah, politisi, LSM) agar benar-benar memahami aktivitas PR

14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset atau penelitian yang telah dilakukan organisasi atau perusahaan7

Dari tujuan-tujuan yang telah dijabarkan diatas, hampir semua bertujuan untuk menciptakan citra baik pada perusahaan, baik kedalam (internal) maupun keluar (eksternal). Sebelum membahas mengenai internal dan eksternal, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apakah itu citra, dan mengapa citra sangat penting bagi sebuah perusahaan.

D. Citra perusahaan

Seperti yang diketahui secara meluas, citra merupakan sebuah gambaran mengenai diri seseorang tersebut. Citra perusahaan berarti merupakan gambaran 7

Ardianto, Elvinaro.2002.”Humas Internasional”(Jurnal Komunikasi dan

Informasi).Komunikasi.Bandung: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.Volume 1, Nomor 1, April 2002.


(21)

commit to user

perusahaan tersebut dimata publik atau khalayaknya. Bagaimana masyarakat menilai perusahaan tersebut, apakah positif atau bahkan sebaliknya negatif. Inilah yang menjadikan citra sangat penting bahkan merupakan tujuan utama

Public Relations di sebuah perusahaan atau organisasi. Menurut Siswanto

Sutojo, pengertian citra yaitu :

Citra sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang perseorangan, benda atau organisasi. Citra sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Persepsi seseorang terhadap perusahaan berdasarkan apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan.8

Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa citra perusahaan sangat penting dan sangat wajar apabila dikatakan menjadi tujuan utama Public

Relations di semua instansi ataupun perusahaan. Tanpa adanya citra baik dari

sebuah perusahaan, kepercayaan masyarakat akan berkurang dan ini akan sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan perusahaan. Bayangkan saja, apabila Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pusat kegiatan penerbangan dari berbagai wilayah memiliki citra yang kurang baik dimata masyarakat. Khalayak akan semakin enggan untuk menggunakan jasa Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Mereka akan memilih untuk menggunakan jasa lainnya yang memiliki citra yang lebih baik dan ini tentu akan menurunkan jumlah pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta.

Citra positif perusahaan dimata khalayak sangat bermanfaat bagi perusahaan yang bersangkutan. Menurut Siswanto Sutojo, citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai 5 (lima) manfaat bagi perusahaan, antara lain :

8


(22)

commit to user

1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap 2. Menjadi perisai apabila terjadi krisis

3. Daya tarik eksekutif yang handal (aset perusahaan) 4. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran 5. Menghemat biaya operasional

Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap. Karena kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut sangat kuat dan baik, maka daya saing perusahaan tersebut dimata para pesaingnya yang lain sangat sulit untuk dipecahkan. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara bertaraf internasional, citra baik bandara ini sudah tidak diragukan lagi, maka hal inilah yang membuat bandara ini tidak memiliki pesaing-pesaing, apalagi PT. Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara, satu-satunya perusahaan yang dipercaya untuk mengelola jasa kebandar-udaraan. Inovasi-inovasi yang dilakukan pun cukup baik, dengan perencanaan merenovasi bandara menjadi lebih besar dan lebih baik, disamping itu pelayanan menjadi faktor terpenting disini. Inilah yang dimaksudkan daya saing mantap untuk jangka kedepan.

Apabila terjadi krisis pun masyarakat tetap mau memaafkan dan memaklumi kesalahan tersebut dengan harapan menjadi lebih baik lagi. Inilah yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Karena kesalahan yang pernah terjadi karena terjadi pemadaman listrik di bandara dan membuat semua kegiatan terhenti saat itu, akan tetapi masyarakat tetap menggunakan jasa Bandara Soekarno-Hatta karena citra yang sudah melekat kuat dan memaklumi hal tersebut sebagai kesalahan yang wajar. Citra baik inilah yang memudahkan perusahaan apabila terjadi krisis yang tidak pernah diduga sebelumnya.


(23)

commit to user

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa citra perusahaan dapat terbentuk karena masyarakat memberikan kepercayaannya kepada perusahaan yang bersangkutan. Kepercayaan inilah yang menjadi aset perusahaan.

Selain itu, tentu dalam hal pemasaran akan sangat mudah karena masyarakat tentunya sudah tidak asing lagi dengan kinerja perusahaan tersebut. PT Angkasa Pura II sudah dikenal masyarakat sebagai perusahaan yang mengelola bandara di Indonesia. Maka dalam memasarkan apapun yang berhubungan dengan PT. Angkasa Pura II sudah tidak akan diragukan lagi. Tentunya biaya operasional pun akan mengecil karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang spektakuler untuk kegiatan yang dirasa tidak perlu. Berbeda dengan perusahaan yang baru berdiri ataupun kurang memiliki citra baik dimata masyarakat. Mereka harus lebih ekstra dalam melakukan kegiatan demi tercapainya tujuan yang tentunya akan mengeluarkan biaya besar. Inilah manfaat perusahaan memiliki citra yang baik dan kuat.

E. Segmentasi Publik

Public Relations juga memiliki segmentasi publik atau khalayak, yang

dibagi menjadi 2 (dua) jenis. Ada yang tergolong publik internal maupun publik eksternal. Publik internal yaitu kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan perusahaan atau organisasi tapi berasal dari dalam perusahaan, seperti: karyawan, supervisor, manager, stakeholders, ataupun direktur pengelola. Sedangkan publik eksternal yaitu yang berasal dari luar perusahaan, seperti:


(24)

commit to user

pers, pemerintah, pelanggan, pemasok, dll. Namun, sebenarnya didalam sebuah perusahaan terdapat 20 (dua puluh) publik kunci, yaitu :

1. Board of director (direktur pengelola) 2. Employees (karyawan)

3. Employee families (keluarga karyawan) 4. Manager/supervisor

5. Pers/media massa

6. Stockholder (pemegang saham)

7. Investment community (komunitas penanam modal) 8. Competitors (pesaing)

9. Pemasok

10. Kelompok-kelompok kepentingan tertentu 11. Komunitas tetangga

12. Komunitas internasional 13. Bank atau asuransi 14. Asosiasi perdagangan 15. Dealer/distributor 16. Customer (pelanggan) 17. Pejabat pusat

18. Pemerintahan

19. Komunitas akademik

20. Organisasi-organisasi serikat buruh9

Pada perusahaan-perusahaan, publik inilah yang menjadi kunci kesuksesan jalannya sebuah perusahaan. Mereka-mereka inilah yang menjadi target utama sebuah perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan. Para publik inilah yang menjadi sasaran setiap kegiatan dilakukan oleh Public

Relations. PR harus memahami segmentasi ini agar mereka mengetahui apa saja

yang harus dilakukan agar dapat mencapai kesemuanya.

F. Internal Public Relations

Public Relations memang bukan hanya berperan untuk eksternal saja,

namun juga berperan dalam mengurus internal affairs atau urusan internal.

9


(25)

commit to user

Banyak yang berasumsi bahwa PR hanya dibutuhkan untuk mengatur

eksternal affairs atau urusan ke luar perusahaan saja. Namun, pada

kenyataannya internal sangat penting untuk kelangsungan dan kinerja perusahaan tersebut. Elemen utama didalam internal yaitu karyawan, mereka bekerja untuk perusahaan. Inilah yang harus diperhatikan. Dapat dikatakan bahwa kepuasan karyawan dalam menjalani pekerjaannya akan meng-akibatkan kepuasan juga kepada pelanggan akan kualitas produknya.

Sedangkan fungsi dan tugas Public Relations di bagian internal itu sendiri yaitu :

1. Membangun dan membina hubungan dengan internal perusahaan

2. Mengembangkan strategi bisnis, mendukung keputusan bisnis serta memberi saran kepada manajemen

3. Pembawa perubahan, mengkomunikasikan perubahan, mempengaruhi dan merubah sikap

4. Mendukung proses bisnis eksternal seperti dalam proses staff recruitment 5. Membidik serta memberi penjelasan tentang issue kepada stakeholders, menjadi kunci utama internal dalam menjelaskan issue yang kompleks serta resiko

6. Menganjurkan partisipasi dari setiap grup stakeholder10

Tugas-tugas tersebut yang menjadi tugas Public Relations di bagian internal perusahaan. Mungkin banyak yang tidak memahami pentingnya bagian internal, namun pada kenyataannya tanpa internal PR, perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.

G. Public Relations di pemerintahan

Yang memiliki Public Relations bukan hanya sebuah perusahaan saja, instansi pemerintahan pun juga menggunakan Public Relations untuk membantu


(26)

commit to user

kinerja pemerintahan tersebut. Public Relations di pemerintahan memang memiliki tujuan bukan hanya menciptakan citra yang baik saja, namun juga semua yang dilakukan mengemban pada masyarakat. Segala sesuatu yang dilakukan untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti yang dilakukan PT. Angkasa Pura II. Karena perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara, semua yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II ini semua ditujukan kepada masyarakat Indonesia dalam hal pelayanan kebandar-udaraan.

Public Relations di pemerintahan memiliki tujuan yang hampir sama

dengan Public Relations di perusahaan-perusahaan bisnis. Membuat berbagai program pemerintahan, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi baik agar dapat memperoleh opini publik yang menguntungkan, serta dukungan dan simpati dari rakyat atau publik. Di pemerintahan, citra sendiri dibangun dalam bentuk menyelenggarakan events (kegiatan-kegiatan) atau bisa berupa program-program dalam jangka panjang. Seperti yang dilakukan PT. Angkasa Pura II dalam program merenovasi Bandara Soekarno-Hatta. Program tersebut memang merupakan program jangka panjang, karena banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Inilah program jangka panjang Bandara Soekarno-Hatta. Renovasi dilakukan untuk memberikan kepuasan pada masyarakat Indonesia khususnya penggunanya karena selama ini Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan pengguna dan ini menyebabkan bandara menjadi kurang nyaman digunakan bagi pelanggannya. Semua dilakukan untuk publiknya.

Menurut Canfield, kegiatan PR di dunia pemerintahan harus mengemban fungsi sebagai berikut :


(27)

commit to user

1. Mengabdi kepada kepentingan umum 2. Memelihara komunikasi yang baik

3. Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik11

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PR harus benar-benar untuk kepentingan rakyat atau publiknya. Hal inilah yang mengharuskan seorang pejabat PR mampu menciptakan, membina, serta memelihara hubungan ke dalam dan ke luar. Pejabat PR menjadi jembatan atau perantara antara masyarakat dan instansi yang bersangkutan. Maka, ia harus mampu memahami kebutuhan atau keinginan dari publiknya yang kemudian disampaikan kepada pimpinan yang bersangkutan.


(28)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah PT. Angkasa Pura II

PT. Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan ini mengelola bandara di wilayah bagian Barat Indonesia.

Pada awalnya, Angkasa Pura II sendiri bernama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, berdiri pada tanggal 13 Agustus 1984. Tugasnya yaitu mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, yang kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Pada tanggal 19 Mei 1986, Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng berubah nama menjadi Perum Angkasa Pura II. Namun, pada tanggal 02 Januari 1993, sesuai dengan Akta Notaris (Muhani Salim, SH) No. 3 tahun 1993, Perum Angkasa Pura II resmi berganti nama menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II.

Angkasa Pura II sejak berdiri sudah dikenal sebagai perusahaan yang memegang usaha dalam hal urusan penerbangan. Memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa penerbangan dan juga kepada perusahaan-perusahaan penerbangan yang menggunakan jasa bandara adalah tugas Angkasa Pura II. Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap setiap pelayanan yang diberikan adalah tujuan terbesar Angkasa Pura II. Sudah 28 tahun Angkasa Pura II berdiri dan sampai saat ini sudah banyak perubahan yang ditunjukan Angkasa Pura II ini untuk memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya. Banyak


(29)

inovasi-commit to user

inovasi yang diberikan oleh Angkasa Pura II demi meningkatkan taraf bandara di Indonesia, terutama Bandara Soekarno-Hatta agar menjadi bandara bertaraf internasional.

Sampai tahun 2012, PT. Angkasa Pura II sendiri telah mengelola sebanyak 12 (dua belas) bandara yang tersebar di Indonesia. Berikut ini merupakan bandara-bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II :

- Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) - Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta)

- Bandara Sultan Iskandar Muda (Nanggroe Aceh Darussalam, NAD) - Bandara Polonia (Medan, Sumatera Utara)

- Bandara Minangkabau (Sumatera Barat)

- Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (Sumatera Selatan) - Bandara Sultan Thaha (Jambi)

- Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) - Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang)

- Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau) - Bandara Supadio (Pontianak)

- Bandara Husein Sastranegara (Bandung)

B. Visi dan Misi PT. Angkasa Pura II a. Visi

Menjadi pengelola Bandar Udara bertaraf internasional yang mampu bersaing di kawasan regional


(30)

commit to user

b. Misi

“Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat, dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis “

C. Struktur Organisasi di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

Tabel 1.1 Struktur Organisasi KCU-BSH

Seperti yang tertera pada bagan struktur organisasi diatas, pimpinan tertinggi di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta dipegang oleh Senior


(31)

commit to user

sesuatu yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dan juga kinerja para staff yang ada dibawah pimpinannya.

Sedangkan wakil untuk Senior General Manager yaitu Deputy Senior

General Manager (DSGM). Seperti pada umumnya di perusahaan-perusahaan

lainnya, sebagai perwakilan dari SGM, tugasnya yaitu mambantu tugas dan kinerja dari SGM itu sendiri. Apabila SGM berhalangan atau sedang dalam tugas lain, DSGM bertugas menggantikan posisi SGM tersebut. SGM juga berhak memberikan perintah dan tugas pada DSGM.

Dibawah posisi DSGM terdapat beberapa macam bagian sesuai dengan bidangnya masing-masing, seperti Airport Service Senior Manager, Airport Safety

& Security Senior Manager, Airport Facility Engineering Senior Manager, Airport Civil Engineering Senior Manager, Finance Senior Manager, Personnel & General Affairs Senior Manager, Logistic & Asset Senior Manager, Commercial Senior Manager.

Pembagian ini pun berdasarkan bagian-bagian dan fungsinya masing-masing. Seperti Airport Service bertugas dalam urusan memberikan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta dan pertanggung jawaban sepenuhnya dipegang oleh

Airport Services Senior Manager. Sedangkan untuk Airport Safety & Security

bertugas dalam urusan pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, Aiport Facility

Engineering bertanggung jawab terhadap setiap fasilitas yang ada di Bandara

Soekarno-Hatta, Finance berurusan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, Airport Civil Engineering bertanggung jawab


(32)

commit to user

dalam struktur bangunan dari Bandara Soekarno-Hatta (rancangan, dll), Personnel

& General Affairs bertugas dalam urusan internal perusahaan seperti penerimaan

karyawan, urusan hukum perusahaan, dll. Logistic & Asset bertanggung jawab dalam urusan segala sesuatu aset yang dimiliki oleh perusahaan seperti peralatan-peralatan milik perusahaan, dll. Commercial sendiri bertugas dalam urusan segala kerja sama Bandara dengan beberapa klien yang menghasilkan keuntungan. Di bandara tentunya ada beberapa perusahaan dari bermacam-macam bentuk jenis, seperti makanan, minuman, souvenir, tiket, dll. Inilah yang menjadi urusan dari

commercial.

D. Struktur Organisasi Personnel & General Affairs Senior Manager di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

Tabel 2.1 Struktur Organisasi PGASM

Dibawah pimpinan Personnel & General Affairs Senior Manager terdapat 3 (tiga) bagian, yakni Personnel Manager, Internal Affairs & Protocol, Legal

Affairs Manager.

Personnel & General Affairs Senior Manager

Personnel Manager Internal Affairs & Protocol

Legal Affairs Manager


(33)

commit to user

Personnel Manager bertugas dalam hal setiap kegiatan yang berhubungan

dengan kepegawaian. Semua hal mulai dari penerimaan karyawan baru, penempatan karyawan, permasalahan yang dihadapi karyawan menjadi tanggung jawab dan urusan bagian personnel manager.

Internal Affairs & Protocol bertugas dalam mengurus setiap

kegiatan-kegiatan yang akan diadakan didalam perusahaan. Setiap kebutuhan dalam acara tersebut, mempersiapkan setiap detil acara yang akan dilaksanakan, merupakan tanggung jawab bagian IA&P ini.

Sedangkan Legal Affairs Manager sendiri bertanggung jawab dalam urusan-urusan yang berhubungan dengan hukum yang bersangkutan dengan perusahaan. Hukum disini bukan kasus-kasus atau kejadian-kejadian kriminal, melainkan seperti urusan kontrak kerja dengan perusahaan lainnya, ataupun kasus hukum yang melibatkan karyawan-karyawan disini. LAM yang akhirnya bertanggung jawab untuk menyelesaikan urusan-urusan tersebut.

E. Pembagian wilayah-wilayah yang ada di Bandara Soekarno-Hatta

Bandara memiliki 3 (tiga) terminal dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan fungsi dari masing-masing terminal yang ada di Bandara Soekarno-Hatta :

- Terminal 1

Terminal 1 berfungsi untuk melayani penerbangan rute domestik atau sekitar Indonesia saja. Terminal 1 pun terdiri dari 3 (tiga) bagian


(34)

commit to user

lagi, yaitu Terminal 1a, 1b, dan 1c. Terminal 1a untuk maskapai penerbangan Lion Air dan Wings Air. Terminal 1b untuk maskapai penerbangan Lion Air dan Sriwijaya Air. Sedangkan Terminal 1c untuk maskapai penerbangan Batavia Air, Kartika Airlines, Trigana Air,

Karlstar Aviation, Citilink Garuda Indonesia, Express Air. Untuk

kapasitas penumpang sendiri mencapai 9 (sembilan) juta penumpang/tahun. Dibangun pada tahun 1980-1985, dan resmi beroperasi pada tanggal 13 Agustus 1985.

- Terminal 2

Terminal 2 sendiri fokus kepada penerbangan yang bersifat domestik dan internasional. Dibangun pada tahun 1988-1992, dan resmi beroperasi pada tahun 1992. Banyak maskapai penerbangan yang masuk ke terminal 2 ini, karena sifatnya internasional. Untuk kapasitasnya sendiri mencapai 9 (sembilan) juta penumpang/tahun. Terdapat 35 (tiga puluh lima) maskapai penerbangan yang masuk ke dalam terminal 2 ini. Berikut ini merupakan nama-nama maskapai penerbangan tersebut :

1. Singapore Airlines 2. Cathay Pasific Airways 3. Lufthansa

4. KLM Royal Dutch 5. Etihad Airlines 6. Kuwait Airways

7. Emirates

8. Saudia Arabian Airlines 9. Korean Air

10. Philipine Airlines 11. Viva Macau 12. Thai Airways


(35)

commit to user

13. Air China 14. China Southern 15. All Nipon Airways 16. Sriwijaya Air 17. Royal Brunnei 18. Indonesia Air Asia 19. Tiger Airways 20. Air Asia

21. Turkish Airlines 22. Malaysian Airlines 23. Qantas Airways 24. Japan Airlines

25. Garuda Indonesia 26. Batavia Air 27. Lion Air 28. Value Air 29. Jet Star 30. Yemenia 31. Eva Air 32. Mihin Lanka 33. Cebu Pasific 34. China Airlines 35. Sinchuan

- Terminal 3

Terminal 3 sendiri merupakan terminal paling baru yang dimiliki oleh Bandara Soekarno-Hatta, karena bandara ini dibangun pada tahun 2006-2009 dan resmi dioperasikan pada 28 April 2009. Terminal ini juga hanya melayani 1 (satu) maskapai penerbangan, yaitu Air Asia saja. Namun memang sifatnya penerbangan domestik dan internasional. Untuk kapasitas sendiri mencapai 4 (empat) juta penumpang/tahun.

F. Jenis Pelayanan yang Diberikan oleh PT. Angkasa Pura II

Banyak yang mempertanyakan jenis usaha apa sajakah yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura II selama ini. PT. Angkasa Pura II memang bertugas


(36)

commit to user

dalam mengelola bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Ada 2 (dua) jenis usaha yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura II, yaitu jasa Aeronautika dan jasa

Non-Aeronautika. Jasa Aeronautika yaitu segala macam jenis pelayanan yang

diberikan berhubungan dengan penerbangan, sedangkan jasa Non-Aeronautika yaitu segala macam jenis pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan penerbangan. Yang termasuk didalam jasa Aeronautika yaitu :

1. Jasa pelayanan Garbarata (Aviobridge) 2. Pemakaian counter

3. Jasa pelayanan penumpang

4. Jasa pelayanan parkir pesawat udara 5. Jasa pelayanan penerbangan pesawat udara 6. Jasa pelayanan pendaratan pesawat udara 7. Overflying

8. Route charges

Sedangkan jasa Non-Aeronautika juga dibagi lagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni pelayanan jasa yang secara langsung menunjang kegiatan penerbangan dan pelayanan jasa yang secara tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara. Yang termasuk dalam pelayanan langsung yaitu :

1. Penyediaan hanggar pesawat udara 2. Perbengkelan pesawat udara 3. Pergudangan (Warehousing)


(37)

commit to user

5. Jasa pelayanan teknis penanganan pesawat udara di darat (Technical Ramp Handling Service)

6. Jasa pelayanan penumpang dan bagasi

7. Jasa penanganan kargo (Cargo Handling Service)

8. Jasa pelayanan pembersihan pesawat udara (Aircraft Cleaning Service)

9. Pelayanan pengisian bahan bakar pesawat udara (Aircraft Fuel & Lubrication Service)

Dan yang termasuk dalam pelayanan tidak langsung yaitu : 1. Jasa penyediaan penginapan/hotel

2. Jasa penyediaan toko

3. Jasa penyediaan restoran dan bar

4. Jasa penempatan kendaraan bermotor/parkir 5. Jasa perawatan/pembersihan (gedung/kantor) 6. Penjualan BBM & pelumas kendaraan bermotor

7. Jasa pelayanan pengangkutan barang penumpang di terminal (Porter Service)

8. Jasa pelayanan pos (Postal Service)

9. Jasa pelayanan komunikasi (Telecommunication Service)

10. Jasa tempat bermain & rekreasi

11. Jasa aluan wisata (Greeting Service)

12. Jasa perjalanan (Travel Agent)

13. Bank/money changer


(38)

commit to user

15. Jasa penitipan barang (Left Baggage Service)

16. Jasa tempat penyewaan reklame

17. First class lounge & VIP room 18. Hairdresser & beauty salon 19. Agro-business

20. Nursery (pelayanan penitipan bayi) 21. Jasa pelayanan asuransi

22. Jasa pelayanan ruangan & fasilitas bisnis (business centre) 23. Vending machine

24. Jasa pengolahan limbah ruangan 25. Jasa penyediaan kawasan industri 26. Jasa pergudangan sisi darat

G. Penghargaan yang diterima oleh Bandara Soekarno-Hatta

Di tahun 2009 dan 2011, Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan penghargaan dari beberapa jenis kategori. Berikut ini merupakan penghargaan yang diterima pada tahun 2009 :

- Penghargaan Talk Less Do More

- Juara II Penghargaan Sapta Pesona Toilet Bersih

- No.2 Dunia Ontime Performanceversi forbestraveller.com

- Bandara Award kategori informasi klasifikasi bandara terminal lama penumpang padat (T2)


(39)

commit to user

- Bandara Award kategori kenyamanan klasifikasi bandara terminal baru penumpang padat (T3)

- Bandara Award kategori keamanan klasifikasi bandara terminal baru penumpang padat (T3)

- Bandara Award kategori kebersihan klasifikasi bandara terminal baru penumpang padat (T3)

- Bandara Award Juara Umum klasifikasi bandara terminal baru penumpang padat (T3)

Dan penghargaan yang diterima pada tahun 2011 yaitu :

- Service Quality Award dari Majalah Service Excellence

- Juara 2 Sapta Pesona Toilet Bersih

H. Tugas dari Internal Affairs & Protocol

Internal Affairs & Protocol itu sendiri terdapat 2 (dua) bagian, yaitu

protokoler dan rumah tangga. Berikut ini merupakan tugas dan peran dari masing-masing bagian:

a. Protokol

- Monitoring media massa

Menginventarisir artikel berita yang tersebar di berbagai media massa Nasional & Lokal. Tujuannya sendiri yaitu : mendapatkan pemberitaan seputar kegiatan dan dinamika perusahaan, mengatisipasi pemberitaan negatif yang dapat merusak citra


(40)

commit to user

perusahaan, dan menginformasikan fenomena terkini di dunia penerbangan kepada para pejabat dan karyawan.

- Pendampingan Kunjungan

Melakukan penerimaan dan pendampingan kunjungan sekolah / universitas / instansi pemerintah di Bandara Soekarno-Hatta. Tujuannya yaitu : memberikan informasi yang tepat dan benar kepada masyarakat mengenai Bandara Soekarno-Hatta; ikut andil mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya yang terkait dunia kebandarudaraan; memastikan setiap pihak yang berkunjung dapat mendapatkan pengetahuan yang diinginkan.

- Mempersiapkan Acara Resmi Kantor Cabang Utama

Mempersiapkan kegiatan-kegiatan seperti pelantikan, pisah sambut, dan peresmian-peresmian. Tujuannya yaitu memastikan kegiatan resmi Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta berjalan dengan lancar hingga selesai.

- Pendokumentasian

Melakukan pendokumentasian kegiatan Kantor Cabang Utama Bnadara Soekarno-Hatta melalui media kamera foto atau pun video. Tujuannya dilakukan pendokumentasian yaitu : mengabadikan seluruh kegiatan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta sebagai sebuah proses panjang perjalanan Bandar Udara terbesar di Indonesia, menjadikan hasil dokumentasi sebagai bahan evaluasi


(41)

commit to user

terhadap proses kegiatan secara keseluruhan, dan melakukan filling

hardcopy foto dan video dengan baik.

- Publikasi

Melakukan sosialisasi melalui berbagai macam media publikasi seperti spanduk, standing banner, baliho dll. Tujuannya yaitu : mensosialisasikan kegiatan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta kepada karyawan/ masyarakat, pencitraan positif terhadap perusahaan, dan memberikan informasi kepada pengguna jasa terkait pelayanan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta.

- Pemberian bantuan sosial

Melakukan proses pencairan dana bantuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Tujuannya yaitu : membantu memberdayakan potensi masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta, membentuk citra positif mengenai Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta di masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Soekarno-Hatta, serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta. - Penerimaan tamu

Mendata, mengarahkan dan menyeleksi tamu-tamu yang datang ke Kantor Cabang Utama-Bandara Soekarno-Hatta. Tujuannya sendiri yaitu: mendata tamu-tamu yang datang ke Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, mengarahkan tamu-tamu yang berkepentingan dengan unit terkait, dan menseleksi tamu-tamu yang


(42)

commit to user

tidak memiliki kepentingan dengan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta.

- Koordinasi wartawan

Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan wartawan secara intens terkait dinamika di Bandara Soekarno Hatta. Tujuannya antara lain: menjalin hubungan yang harmonis dengan wartawan, memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan positif Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, serta meminimalisir pemberitaan negatif mengenai perusahaan di media massa / media cetak.

- Verifikasi korban jetblast

Ini merupakan kegiatan tambahan bagi protokoler. Tugasnya Melakukan wawancara, membuat kronologis kejadian, mendokumentasikan kerusakan-kerusakan dan memberikan penggantian kerusakan. Tujuannya yaitu memastikan bahwa korban adalah benar korban jetblast dan mencegah rekayasa dalam proses penggantian kerugian akibat jetblast.

b. Rumah tangga

- Pelayanan ketatabogaan

Pelayanan ketatabogaan disini mencakup beberapa tugas, yakni : • Merencanakan dan melaksanakan pelayanan snack rapat tamu


(43)

commit to user

• Merencanakan dan melaksanakan pelayanan makan siang rapat, makan siang tamu-tamu perusahaan, makan lembur karyawan serta pelayanan ketatabogaan pada acara-acara resmi perusahaan seperti pelantikan, peresmian, dll.

- Pelayanan tata perkantoran Tugasnya yaitu :

• Merencanakan dan melaksanakan persiapan pengadaan barang-barang peralatan perkantoran sebagai pendukung kerja seluruh pejabat dan karyawan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

• Merencanakan dan melaksanakan persiapan pengadaan barang kebutuhan umum dalam rangka menunjang operasional perusahaan

• Melaksanakan pembelian barang-barang dengan nilai kurang dari 10 juta rupiah (pembelian langsung)

- Pelayanan tamu VIP Room Tugasnya sebagai berikut :

• Merencanakan dan melaksanakan pelayanan ketatabogaan terhadap tamu-tamu VIP Room

• Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang-barang kebutuhan rutin untuk mendukung pelayanan tamu VIP


(44)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Tempat Pelaksanaan KKM

Penulis melakukan Kuliah Kerja Media ini di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta PT. Angkasa Pura II. Lokasinya sendiri berada di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 601 Jakarta-19110 Tangerang. Gedung perkantoran sendiri memang terdiri dari dua bagian, yakni gedung 600 sebagai kantor utama PT. Angkasa Pura II dan gedung 601. Kedua gedung ini pun letaknya tidak jauh, atau bisa dikatakan bersebelahan.

B. Pelaksanaan KKM

Selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Media di PT. Angkasa Pura II ini, penulis ditempatkan dibagian Internal Affairs & Protocol (IA&P), atau bisa dikatakan bagian Humas Internal dikantor cabang utama PT. Angkasa Pura II ini. Dibagian IA&P ini memang terdiri dari 2 (dua) bagian, disesuaikan dengan jenis kebutuhan dan kegiatannya, yakni bagian Protokoler dan Rumah Tangga. Penulis sendiri difokuskan dibagian protokoler. Namun, penulis dipersilahkan untuk memperlajari dan memahami semua kegiatan baik dari sisi keprokoleran maupun kerumah tanggaan. Hal ini dikarenakan fokus penulis yaitu bagian humas atau kegiatan-kegiatan protokoler saja. Selama KKM berlangsung pun penulis juga diijinkan untuk mempelajari dan memahami bagian-bagian yang berhubungan dengan IA&P, yakni Personnel General Affairs Senior Manager (PGASM).


(45)

commit to user

Bagian ini juga berhubungan langsusng dengan IA&P, karena PGASM juga membawahi bagian IA&P dan beberapa bagian lainnya. Setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh IA&P harus melalui sepertujuan dari PGASM. Memang IA&P bukan satu-satunya bagian yang dibawahi oleh PGASM. Ada Legal Affairs

Manager (LAM) yang memfokuskan pada hal-hal yang berhubungan dengan

hukum dan kontrak-kontrak kerja di Bandara Soekarno-Hatta dan Personnel

Manager (PM) yang memfokuskan pada kegiatan-kegiatan kepegawaian atau

tenaga kerja yang ada di Kantor Cabang Utama BSH dan sekitarnya.

Pada kesempatan ini penulis tidak sepenuhnya dapat mengikuti kegiatan keprotokoleran dikarenakan kegiatan-kegiatan tersebut dirasa belum dapat diikuti oleh penulis, seperti memasang spanduk atau membuat spanduk pada malam hari. Mengingat semua itu dilakukan pada malam hari, maka penulis tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut. Namun, sejauh ini penulis tidak mengalami kesulitan yang besar ketika mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di protokoler maupun PGASM. Para pimpinan maupun senior-senior disana senantiasa mengajarkan dan mendampingi penulis selama menjalankan setiap kegiatan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Maka penulis dapat melaksanakan setiap tugas dengan baik.

C. Waktu Pelaksaan KKM

Kegiatan Kuliah Kerja Media ini dilakukan selama 2 (dua) bulan, yakni dari tanggal 06 Februari 2012 sampai dengan 05 April 2012. Sementara untuk masalah jam kerja, penulis menjalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku di


(46)

commit to user

PT. Angkasa Pura II. Selama 1 (satu) minggu hari efektif untuk bekerja yakni selama 5 hari (Senin-Jumat) dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Untuk hari Jumat, setiap pagi dilakukan senam pagi (SKJ) bersama seluruh karyawan dan pimpinan baik di gedung 600 maupun gedung 601. SKJ dilakukan sejak pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai (pukul 09.30 WIB). Setelah itu kegiatan berjalan seperti biasanya dan bagi pria yang beragama Islam mengikuti kegiatan sholat Jumat di Masjid yang terletak tepat diseberang gedung 601.

D. Penanggung Jawab Kuliah Kerja Media (KKM)

Penanggung jawab selama kegiatan KKM berlangsung di PT. Angkasa Pura II ini yaitu Internal Affairs & Protocol Junior Manager yakni Ibu Retnihati P. Selain beliau, ada juga Bapak Ridwan Anwar selaku Personnel General Affairs

Senior Manager. Ada juga beberapa staff dari masing-masing bagian yang

memberikan bantuan yang sangat besar selama penulis melakukan kegiatan KKM di PT. Angkasa Pura II ini. Dengan begitu, penulis dapat mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan fokus penulis disana.

E. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Bagian Internal Affairs & Protocol Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta PT. Angkasa Pura II

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama disini. Waktu yang cukup panjang untuk mempelajari dimanfaatkan penulis untuk memahami setiap kegiatan yang dilakukan oleh para staff IA&P dan PGASM disana. Setiap kegiatan yang dilakukan tidak jauh dari SOP yang berlaku di bagian IA&P.


(47)

commit to user

Berikut ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama penulis menjalankan KKM disana, antara lain :

a) Pengenalan Lingkungan Kantor Cabang Utama BSH

Pertama kali masuk ke dalam lingkungan ini, penulis diperkenalkan dengan lingkungan secara meluas. Perkenalan lingkungan dilakukan diawal pertemuan, seperti perkenalan dengan suasana kantor, dengan para staff yang ada disana, penjelasan mengenai jobdesk disana, penjelasan mengenai PT. Angkasa Pura II dan kantor cabang utama BSH, perkenalan dengan lokasi-lokasi ruangan yang berhubungan dengan bidang IA&P dan PGASM.

Para staff juga menunjukan bagaimana cara kerja mereka dalam menyelesaikan setiap tugas mereka. Penulis juga ditunjukkan hasil kerja mereka selama ini disana.

b) Monitoring Media

Monitoring media ini dilakukan setiap hari dan setiap pagi. Monitoring media yakni mengumpulkan setiap artikel yang berhubungan dengan PT. Angkasa Pura II dan Bandara Sekarno-Hatta yang ada di media cetak dan mengumpulkannya menjadi sebuah kliping, diperbanyak dan disebarkan ke beberapa bagian di Kantor Cabang Utama BSH. Setiap pagi, monitoring media selalu dilakukan. Koran-koran yang masuk langsung diberikan ke bagian protokol untuk dibaca, apabila ada artikel yang berhubungan dengan PT. Angkasa Pura II dan BSH, artikel tersebut digunting dan dikumpulkan. Lalu


(48)

commit to user

dibuatkan kliping. Kliping tersebut diserahkan kepada staff yang berwenang untuk menandatangani kliping tersebut. Hal ini dilakukan untuk menandakan bahwa kliping tersebut sudah benar adanya dan dapat dipertanggung jawabkan. Kemudian kliping tersebut dicopy sebanyak yang dibutuhkan dan didistribusikan ke bagian-bagian yang telah ditentukan.

Untuk koran-koran yang beredar di hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu, koran-koran tersebut akan disimpan dan akan diolah kembali pada hari Senin. Prosesnya sama dengan hari biasanya. Hanya saja koran yang harus diolah menjadi berlipat ganda. Maka dari itu, hari Senin merupakan hari yang padat bagi

staff protokoler.

Sedangkan kliping-kliping yang telah terbentuk tersebut ditempelkan di papan yang ada di pintu masuk kantor, sehingga mempermudah setiap karyawan yang ada di kantor cabang utama BSH ini membaca setiap perkembangan dari tempat mereka bekerja, isu-isu apa saja yang sedang beredar di masyarakat luas mengenai PT. Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno-Hatta. Kliping-kliping ini juga akan diganti setiap harinya sesuai dengan kliping yang ada.

Koran-koran yang diolah disini yaitu Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia, Sindo, Pos Kota, Tangerang Post, Suara Merdeka.

c) Pendampingan Kunjungan

Bandara Soekarno-Hatta juga menerima kunjungan dari beberapa sekolah dan universitas di Indonesia. Kunjungan diadakan setiap hari Selasa dan Kamis, dan sehari itu hanya dapat menerima kunjungan dari 1 (satu) instansi pendidikan


(49)

commit to user

saja. Untuk kuota atau jumlah peserta dibatasi hanya sekitar 70 (tujuh puluh) saja, sudah termasuk pendamping. Hal ini dilakukan agar mempermudah para staff dari protokoler ini memberikan dan menjelaskan materi yang ada yang berhubungan dengan PT. Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno-Hatta ini. Setiap kunjungan biasanya didampingi oleh 2 (dua) orang atau 3 (tiga) staff protokol.

Hal yang biasa dilakukan dalam setiap kunjungan yakni pertama kalinya mengumpulkan para peserta di ruang serba guna yang ada di gedung 601 ini, biasanya ruang yang digunakan yakni ruang Cendrawasih. Disana para peserta diberikan materi dan penjelasan mengenai seluk beluk PT. Angkasa Pura II dan Bandara Soekarno-Hatta. Peserta juga diijinkan untuk mengajukan pertanyaan seputar PT. AP II dan BSH. Yang menjadi pembicara disini adalah staff dari protokoler maupun para pimpinan yang ada di sini. Setelah itu, dilakukan penyerahan trophy oleh kantor cabang utama kepada instansi pendidikan yang bersangkutan ataupun sebaliknya. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan kunjungan para peserta menuju Bandara Soekarno-Hatta. Disini para staff memberikan penjelasan seputar bagian-bagian yang ada disana dan fungsinya. Para peserta juga diberikan kesempatan dalam mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas atau ada yang ingin diketahui.

Selama penulis berada disana, ada beberapa universitas dan sekolah-sekolah yang berasal dari seluruh Indonesia mengikuti kunjungan ini, antara lain :

- 14 Februari 2012 = SMKN 3 Bandung

- 28 Februari 2012 = Santa Theresia


(50)

commit to user

- 22 Maret 2012 = Politeknik Bandung

- 29 Maret 2012 = Institut Teknologi Bandung

d) Mempersiapkan Acara Resmi Kantor Cabang Utama BSH

Selama penulis melakukan KKM disini, kegiatan resmi yang dilakukan hanya satu, yakni penyerahan mobil ambulance dari Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta kepada salah satu puskesmas yang ada di Tangerang. Hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan Bandara Soekarno-Hatta dalam meningkatkan mutu kesehatan di kota Tangerang, mengingat Bandara ini juga berlokasi di kota Tangerang. Ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan citra PT. Angkasa Pura II di mata masyarakat khususnya penduduk kota Tangerang. Hal ini membuktikan bahwa PT. Angkasa Pura II juga memperhatikan kesehatan penduduk sekitar yang ada di kota Tangerang.

Acara ini dihadiri oleh para pimpinan Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta dan juga para pejabat-pejabat daerah kota Tangerang seperti walikota Tangerang, wakil walikota Tangerang, bapak lurah dari puskesmas itu berada dan juga perwakilan-perwakilannya.

Para staff protokoler sudah mempersiapkan ini dari jauh hari. Hal yang dilakukan yakni dengan membuat undangan dan menyebarkannya kepada para undangan. Selain itu, memastikan siapa saja yang datang ke acara tersebut juga merupakan salah satu tugas yang dilakukan para staff protokoler. Menghubungi kantor tempat para undangan berada dan mengkonfirmasi lebih lanjut siapa saja yang datang ataupun siapa saja perwakilannya, menanyakan nama lengkap dari


(51)

commit to user

tamu undangan yang hadir untuk menghindari kesalahan pada saat penyebutan nama saat acara berlangsung.

Mempersiapkan segala sesuatu baik dari mulai dari perlengkapannya,

snack yang akan diberikan kepada para undangan, susunan acara yang akan

berlangsung saat itu merupakan tugas dari staff protokoler. Selain itu, proses pendokumentasian acara tersebut pun dilakukan oleh staff protokoler. Setiap kegiatan yang berlangsung disana didokumentasikan dan menjadi arsip perusahaan.

e) Pendokumentasian

Seperti yang telah dijelaskan diatas, pendokumentasian dilakukan oleh para staff protokoler. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta didokumentasikan dan dijadikan arsip perusahaan. Kunjungan-kunjungan, kegiatan-kegiatan resmi yang dilakukan Knator Cabang Utama BSH, dan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar Bandara Soekarno-Hatta.

Selama penulis berada disana, ada 1 (satu) peristiwa yang terjadi di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Pada waktu itu bertepatan dengan maraknya isu kenaikan harga BBM bersubsidi yang berakibat pada maraknya demonstrasi di beberapa daerah, termasuk salah satunya di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini memang tidak memberikan dampak yang besar terhadap jadwal penerbangan maupun kegiatan-kegiatan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, hal ini berdampak pada ditutupnya pintu M-1 yang merupakan akses menuju Bandara


(52)

commit to user

melalui Tangerang atau melalui jalur belakang Bandara Soekarno-Hatta. Selama peristiwa itu berlangsung, beberapa staff protokoler melakukan pendokumentasian peristiwa tersebut. Namun, memang saat kejadian tersebut, penulis tidak dapat mengikuti proses pendokumentasian dikarenakan keadaan dirasa kurang aman.

Setiap hari Jumat, staff protokoler mendapatkan tugas menempelkan hasil dokumentasi kegiatan-kegiatan ataupun foto-foto tentang Bandara Soekarno-Hatta di dinding tempat kliping ditempel juga. Maka dari itu, staff protokoler di waktu senggangnya sering melakukan pendokumentasian mengenai keadaan Bandara Soekrano-Hatta.

f) Membuat Surat Penolakan, nota dinas, voucher

Surat penolakan ini biasanya berhubungan dengan proposal-proposal dari luar perusahaan yang berkaitan dengan sebuah kegiatan dan bantuan dana. Apabila dirasa kegiatan tersebut tidak begitu penting, maka akan dilakukan penolakan. Penolakan ini pun tidak berasal dari IA&P, namun biasanya berasal dari sepertujuan pimpinan yang lebih senior atau senior manager, disini yang berhak melakukan penolakan yakni Personnel General Affairs Senior Manager atau jika kegiatan itu besar adanya akan melibatkan pihak Senior General

Manager atau Deputy Senior General Manager.

Ketika memo yang diberikan oleh para pimpinan tersebut yaitu penolakan, maka staff protokoler bertugas membuat surat penolakan, dan surat tersebut akan segera didistribusikan kepada tujuan yang dimaksud.


(53)

commit to user

Sementara nota dinas dibuat saat akan mengajukan suatu permintaan akan perlengkapan untuk menunjang kinerja staff disana. Seperti kebutuhan akan tinta

printer dan kertas, nota dinas pun dibuat untuk diajukan kepada pimpinan, disini

yakni PGASM itu sendiri. Setelah mendapat persetujuan dari senior manager yang dimaksud, surat itu dapat diproses ke bagian yang berwenang dalam penyediaan keperluan kantor tersebut.

Sedangkan voucher sendiri digunakan saat akan mengajukan kebutuhan akan biaya-biaya untuk keperluan kegiatan yang ada. Misalkan ada rapat yang diadakan di kantor cabang utama BSH ini dan memerlukan snack untuk diberikan kepada peserta rapat. Biaya yang dibutuhkan untuk snack tersebut akan dituliskan pada voucher yang kemudian akan diajukan pada PGASM untuk ditanda tangani. Setelah itu, voucher akan segera diproses ke bagian Finance atau Anggaran.

g) Mempersiapkan Snack untuk Peserta Rapat atau untuk Berbagai Acara

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa bagian IA&P tidak hanya terdiri dari protokoler saja, namun juga ada bagian rumah tangga. Bagian rumah tangga disini bertugas mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan disuatu kegiatan. Saat penulis mengadakan KKM disana, rumah tangga sangat aktif dalam mengurus kebutuhan snack peserta rapat, karena ada banyak rapat yang diadakan disana. Baik rapat internal maupun eksternal. Internal yaitu dengan para pimpinan maupun para karyawan yang ada disana, sedangkan eksternal yaitu dengan pihak diluar perusahaan.


(54)

commit to user

Kantor Cabang Utama BSH sendiri telah memiliki beberapa “rekanan” dari bermacam-macam perusahaan catering maupun toko-toko kue, seperti Papabunz, Chicken Burger, Aulia Catering, dll.

Selain itu, bagian kerumah tanggaan ini juga mengurus masalah snack untuk para peserta SKJ yang diadakan setiap hari Jumat pagi. Setiap minggu tentu berbeda-beda menu, terkadang menu catering seperti bubur kacang hijau atau roti-roti kecil.

Tak hanya itu, bagian rumah tangga juga mengurus masalah snack untuk makan siang PGASM atau tamu-tamu PGASM itu sendiri. Maka itu, bagian rumah tangga dituntut untuk harus selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan. Segala sesuatu kebutuhan konsumsi untuk kantor menjadi tugas dari bagian kerumah tanggaan ini. Kebutuhan akan minuman atau makanan menjadi tanggung jawab bagian kerumah tanggaan.

h) Menjadi Receptionist

Dalam internal affairs & protocol juga ada yang bertugas sebagai

receptionist. Biasanya receptionist ini terdiri dari 2 (dua) orang dan setiap harinya

akan saling bergantian. Yang hari itu tidak mendapat tugas menjadi receptionist bisa membantu rekan IA&P diatas.

Tugas dari receptionist sendiri terdiri dari berbagai macam, mulai dari memberikan pengumuman atau informasi yang berkaitan dengan perusahaan ataupun jadwal-jadwal rapat penting bagi para karyawan maupun pimpinan. Selain itu, receptionist disini seperti pada umumnya diberbagai kantor lainnya


(55)

commit to user

yakni dapat menjadi penunjuk arah bagi para pengunjung atau tamu kantor tersebut. Jika ada tamu yang berkunjung dan ingin menanyakan lokasi ataupun informasi seputar kepentingannya dikantor tersebut dapat menanyakan langsung kebagian receptionist ini. Maka dari itu, receptionist disini disiapkan selalu selama jam kerja berlangsung (pukul 07.30 s/d 16.30 WIB).

Distribusi koran atau media cetak pun berasal dari receptionist ini. Media cetak yang masuk akan langsung diterima oleh bagian receptionist, yamg kemudian akan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang membutuhkan atau yang berkepentingan. Setelah dipilih dan dipisahkan, bagian receptionist akan menghubungi setiap bagian yang membutuhkan tersebut dan perwakilan dari bagian-bagian tersebut akan mengambilnya langsung. Perwakilan disini bisa berupa staff yang sedang tidak sibuk atau senggang maupun para peserta PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang biasanya terdiri dari anak-anak SMA.

i) Mempersiapkan Perlengkapan-perlengkapan Kantor maupun Peralatan Kegiatan

Di bagian IA&P juga ada yang bertugas mempersiapkan perlengkapan untuk berbagai kegiatan yang akan diadakan oleh Kantor Cabang Utama BSH. Misalkan saja seperti SKJ, mempersiapkan sound system untuk menunjang acara tersebut agar bisa berjalan dengan baik merupakan salah satu tugas rutin bagian IA&P.


(56)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media di bagian Internal Affairs &

Protocol di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta ini, penulis

mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pengetahuan mengenai dunia kerja maupun tentang ilmu Public Relations itu sendiri. Banyak sekali masyarakat yang memberikan pandangan atau sorotan bahwa sebuah Public Relations hanya berurusan dengan eksternal perusahaan saja, namun disini penulis dapat memahami bahwa sebuah Public Relations juga memiliki peranan yang penting dalam internal perusahaan.

Internal memang terlihat atau terdengar tidak begitu penting bagi sebagian masyarakat. Namun, bagi perusahaan besar terutama, internal sangat dibutuhkan demi kelancaran dan keselarasan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tidak akan berdiri dengan baik dan tidak akan mendapatkan kepercayaan apabila kinerja perusahaan tersebut terganggu. Yang bertugas menjaga agar semuanya dapat terkendali dan berjalan sesuai dengan harapan yaitu bagian internal itu sendiri. Menjaga agar semua kebutuhan dapat terpenuhi, hubungan baik antara satu bagian dengan bagian lainnya pun dapat terjaga dengan baik.

Tugas dalam mempersiapkan perlengkapan sebuah acara, undangan, dan snack untuk para tamu mungkin terlihat sepele, namun jika tidak dipersiapkan


(57)

commit to user

dengan baik akan berakibat tidak baik untuk acara tersebut juga. Citra perusahaan akan terlihat tidak baik hanya karena satu acara tidak berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini yang menjadi tanggung jawab bagian internal affairs sebuah perusahaan.

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa PT. Angkasa Pura II bukan perusahaan kecil, melainkan sebuah perusahaan besar yang sangat penting peranannya di Indonesia. Bayangkan apabila tidak ada Bandara di Indonesia, apalagi di Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia. Banyak kegiatan-kegiatan yang terjadi di Jakarta, baik dari berbagai daerah maupun dari luar negeri. Lantas, bagaimana orang-orang dapat sampai ke Jakarta jika tidak ada bandara, apalagi lintas negara. Adanya bandara internasional di Indonesia kurang lebih dapat mendukung pariwisata Indonesia, meningkatkan devisa negara juga dengan kehadiran para turis asing di Indonesia.

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa banyak yang kurang begitu memahami pentingnya internal di sebuah perusahaan, padahal elemen penting yang terdapat didalamnya (karyawan) sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Ketika internal telah berdiri dengan kokoh, maka perusahaan akan berlangsung dengan stabil.

B. Saran

Selama penulis melakukan kuliah kerja media di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, penulis dapat memberikan


(58)

commit to user

masukan atau saran yang mungkin dapat berguna bagi perusahaan maupun universitas :

a. Bagi Internal Affairs & Protocol

- Perlu adanya penambahan fasilitas untuk mendukung kinerja para staff yang ada di bagian Internal Affairs & Protocol Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

- Ada baiknya apabila semua karyawan atau staff mendapatkan pelatihan atau pendalaman materi lebih rinci lagi mengenai

internal Public Relations, agar semua staff dapat memahami dan

juga menguasai materi yang ada b. Bagi Pihak Kampus

- Perlu penambahan waktu dalam melakukan kuliah kerja media ini, sehingga mahasiswa lebih banyak memperoleh pengalaman dalam dunia kerja nyata

- Ada baiknya apabila prosedur atau syarat-syarat yang diberikan saat sebelum dilakukan kuliah kerja media ini lebih dipermudah, sehingga mahasiswa tidak terlalu sulit saat akan melakukan kuliah kerja media ini

- Hendaknya, pihak kampus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan mitra atau instansi magang agar kelak memudahkan mahasiswa yang lain dalam mendapatkan tempat untuk melaksanakan KKM.


(59)

commit to user

Demikian laporan ini penulis susun. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu baik selama proses Kuliah Kerja Media berlagsung maupun proses penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.


(1)

Kantor Cabang Utama BSH sendiri telah memiliki beberapa “rekanan”

dari bermacam-macam perusahaan catering maupun toko-toko kue, seperti Papabunz, Chicken Burger, Aulia Catering, dll.

Selain itu, bagian kerumah tanggaan ini juga mengurus masalah snack untuk para peserta SKJ yang diadakan setiap hari Jumat pagi. Setiap minggu tentu berbeda-beda menu, terkadang menu catering seperti bubur kacang hijau atau roti-roti kecil.

Tak hanya itu, bagian rumah tangga juga mengurus masalah snack untuk makan siang PGASM atau tamu-tamu PGASM itu sendiri. Maka itu, bagian rumah tangga dituntut untuk harus selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan. Segala sesuatu kebutuhan konsumsi untuk kantor menjadi tugas dari bagian kerumah tanggaan ini. Kebutuhan akan minuman atau makanan menjadi tanggung jawab bagian kerumah tanggaan.

h) Menjadi Receptionist

Dalam internal affairs & protocol juga ada yang bertugas sebagai

receptionist. Biasanya receptionist ini terdiri dari 2 (dua) orang dan setiap harinya

akan saling bergantian. Yang hari itu tidak mendapat tugas menjadi receptionist bisa membantu rekan IA&P diatas.

Tugas dari receptionist sendiri terdiri dari berbagai macam, mulai dari memberikan pengumuman atau informasi yang berkaitan dengan perusahaan


(2)

yakni dapat menjadi penunjuk arah bagi para pengunjung atau tamu kantor tersebut. Jika ada tamu yang berkunjung dan ingin menanyakan lokasi ataupun informasi seputar kepentingannya dikantor tersebut dapat menanyakan langsung kebagian receptionist ini. Maka dari itu, receptionist disini disiapkan selalu selama jam kerja berlangsung (pukul 07.30 s/d 16.30 WIB).

Distribusi koran atau media cetak pun berasal dari receptionist ini. Media cetak yang masuk akan langsung diterima oleh bagian receptionist, yamg kemudian akan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang membutuhkan atau yang berkepentingan. Setelah dipilih dan dipisahkan, bagian receptionist akan menghubungi setiap bagian yang membutuhkan tersebut dan perwakilan dari bagian-bagian tersebut akan mengambilnya langsung. Perwakilan disini bisa berupa staff yang sedang tidak sibuk atau senggang maupun para peserta PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang biasanya terdiri dari anak-anak SMA.

i) Mempersiapkan Perlengkapan-perlengkapan Kantor maupun Peralatan Kegiatan

Di bagian IA&P juga ada yang bertugas mempersiapkan perlengkapan untuk berbagai kegiatan yang akan diadakan oleh Kantor Cabang Utama BSH. Misalkan saja seperti SKJ, mempersiapkan sound system untuk menunjang acara tersebut agar bisa berjalan dengan baik merupakan salah satu tugas rutin bagian IA&P.


(3)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media di bagian Internal Affairs &

Protocol di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta ini, penulis

mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pengetahuan mengenai dunia kerja maupun tentang ilmu Public Relations itu sendiri. Banyak sekali masyarakat yang memberikan pandangan atau sorotan bahwa sebuah Public Relations hanya berurusan dengan eksternal perusahaan saja, namun disini penulis dapat memahami bahwa sebuah Public Relations juga memiliki peranan yang penting dalam internal perusahaan.

Internal memang terlihat atau terdengar tidak begitu penting bagi sebagian masyarakat. Namun, bagi perusahaan besar terutama, internal sangat dibutuhkan demi kelancaran dan keselarasan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tidak akan berdiri dengan baik dan tidak akan mendapatkan kepercayaan apabila kinerja perusahaan tersebut terganggu. Yang bertugas menjaga agar semuanya dapat terkendali dan berjalan sesuai dengan harapan yaitu bagian internal itu sendiri. Menjaga agar semua kebutuhan dapat terpenuhi, hubungan baik antara satu bagian dengan bagian lainnya pun dapat terjaga dengan baik.


(4)

dengan baik akan berakibat tidak baik untuk acara tersebut juga. Citra perusahaan akan terlihat tidak baik hanya karena satu acara tidak berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini yang menjadi tanggung jawab bagian internal affairs sebuah perusahaan.

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa PT. Angkasa Pura II bukan perusahaan kecil, melainkan sebuah perusahaan besar yang sangat penting peranannya di Indonesia. Bayangkan apabila tidak ada Bandara di Indonesia, apalagi di Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia. Banyak kegiatan-kegiatan yang terjadi di Jakarta, baik dari berbagai daerah maupun dari luar negeri. Lantas, bagaimana orang-orang dapat sampai ke Jakarta jika tidak ada bandara, apalagi lintas negara. Adanya bandara internasional di Indonesia kurang lebih dapat mendukung pariwisata Indonesia, meningkatkan devisa negara juga dengan kehadiran para turis asing di Indonesia.

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa banyak yang kurang begitu memahami pentingnya internal di sebuah perusahaan, padahal elemen penting yang terdapat didalamnya (karyawan) sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Ketika internal telah berdiri dengan kokoh, maka perusahaan akan berlangsung dengan stabil.

B. Saran

Selama penulis melakukan kuliah kerja media di PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, penulis dapat memberikan


(5)

masukan atau saran yang mungkin dapat berguna bagi perusahaan maupun universitas :

a. Bagi Internal Affairs & Protocol

- Perlu adanya penambahan fasilitas untuk mendukung kinerja para staff yang ada di bagian Internal Affairs & Protocol Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta

- Ada baiknya apabila semua karyawan atau staff mendapatkan pelatihan atau pendalaman materi lebih rinci lagi mengenai

internal Public Relations, agar semua staff dapat memahami dan

juga menguasai materi yang ada

b. Bagi Pihak Kampus

- Perlu penambahan waktu dalam melakukan kuliah kerja media ini, sehingga mahasiswa lebih banyak memperoleh pengalaman dalam dunia kerja nyata

- Ada baiknya apabila prosedur atau syarat-syarat yang diberikan saat sebelum dilakukan kuliah kerja media ini lebih dipermudah, sehingga mahasiswa tidak terlalu sulit saat akan melakukan kuliah kerja media ini

- Hendaknya, pihak kampus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan mitra atau instansi magang agar kelak memudahkan mahasiswa yang lain dalam mendapatkan tempat untuk


(6)

Demikian laporan ini penulis susun. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu baik selama proses Kuliah Kerja Media berlagsung maupun proses penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.