Manfaat Pengembangan PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

b. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa. c. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik. d. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas Penelitian pengembangan media pembelajaran komik akuntansi yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang mencakup tahapan 4D pada siswa di SMA N 1 Imogiri yang menggunakan kurikulum KTSP. Tahapan 4D meliputi tahap pendefinisian define, tahap perancangan design, tahap pengembangan develop, dan tahap penyebaran disseminate produk media pembelajaran yang akan dibuat.

2. Hakikat Pembelajaran Akuntansi

Akuntansi menurut James M. Reeve 2009: 9 adalah suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan. Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sony Warsono, dkk 2009:2 mengungkapkan Akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya. Dari pengertian beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan seni pencatatan, pengihktisaran, pelaporan informasi ekonomi dalam suatu perusahaan. Pembelajaran menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dimyati dan Mudjiono dalam Syaiful Sagala mengungkapkan 2011: 62 pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan siswa, di mana antara keduanya terjadi komunikasi yang intens dan terarah pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya. Hardini dan Puspitasari 2012: 10 mengemukakan