Keaktifan kepala sekolah MTs Negeri Besitang ini dalam mensosialisasikan peraturan-peraturan sekolah ini membentuk pola-pola komunikasi yang baik sehingga
berdasarkan alasan tersebut, maka adalah penting bagi peneliti untuk mengkaji pola komunikasi yang dilakukan kepala sekolah di MTs tersebut dengan judul:
“Pola Komunikasi Kepala Sekolah Dalam Mensosialisasikan Peraturan-peraturan di
Madrasah Tsanawiayah MTs Negeri Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pola komunikasi yang digunakan kepala sekolah dalam mensosialisasikan
peraturan-peraturannya di MTs Negeri Besitang Kabupaten Langkat? 2.
Teknik komunikasi apa saja yang digunakan dalam mensosialisasikan peraturan- peraturan di MTs Negeri Besitang Kabupaten Langkat?
3. Media komunikasi apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam mensosialisasikan
peraturan-peraturan di MTs Negeri Besitang Kabupaten Langkat? 4.
Bagaimana tingkat efektivitas komunikasi kepala sekolah dalam mensosialisasikan peraturan-peraturannya di MTs Negeri Besitang Kabupaten Langkat?
C. Batasan Istilah
Judul tesis ini mencakup beberapa istilah kunci yang dianggap perlu untuk dibatasi sebagai landasan pembahasan lebih lanjut. Pembatasan istilah dibuat dalam rangka
menghindari ruang lingkup permasalahan yang terlalu luas dan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pembaca dan peneliti dalam memahami penelitian ini. Adapun
batasan istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1.
Pola adalah model, sistem, cara kerja
5
dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa pola komunikasi merupakan corak atau model komunikasi. Sebuah corak atau model
tentu melingkupi corak atau bentuk, cara, teknik, warna, model komunikasi di MTs Negeri Besitang Kabupaten Langkat. Melingkupi bentuk komunikasi yang dijalankan,
lambang seterusnya. Dengan demikian, pola komunikasi disini merupakan desain atau
5
Purwa Darminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 885.
susunan komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mensosialisasikan peraturan-peraturan, metode penyampaian dan teknik penyampaiannya. Dengan demikian
pola komunikasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu desain dengan melingkupi bentuk, warna atau lambang-lambang, cara atau metode dan teknik dalam
berkomunikasi. 2.
Kepala Sekolah adalah puncak kepemimpinan manajemen sebuah lembaga pendidikan top leader. Seseorang yang berhak mengambil sebuah keputusan dalam setiap kebijakan
yang diambil, melegalkan peraturan-peraturan yang ada baik itu dari dirinya sendiri maupun usulan para stakeholder yang ada.
3. Peraturan adalah tataan petunjuk, kaidah, ketentuan. Yang dibuat untuk mengatur.
6
Yang dimaksud peneliti disini adalah peraturan-peraturan yang dikeluarkan kepala sekolah untuk dilaksanakan seluruh stakeholder baik itu para staf pengajar maupun siswa
yang terlibat didalamnya.
D. Tujuan Penelitian