Gangguan dan Rintangan Komunikasi

Apabila hasil komunikasi yang didapatkan oleh komunikan lebih besar dari tujuan yang diharapkan, dapat dikatakan bahwa komunikasi berlangsung sangat efektif. Sebaliknya apabila hasil komunikasi yang didapatkan komunikan lebih kecil daripada tujuan yang diharapkan komunikator, dikatakan bahwa komunikasi tidak atau kurang efektif.

6. Gangguan dan Rintangan Komunikasi

Komunikasi sebagai suatu sistem dalam hubungan antara satu orang dengan yang lain, maka dalam penyampaian pesannya pasti mengalami hambatan. Menurut Shannon dan Weaver yang dikutip oleh Hafied Cangara, gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu elemen komunikasi, sehingga proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif. Gangguan dan rintangan komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas enam macam, yaitu a gangguan teknis, b gangguan semantik dan psikologis,c rintangan fisik, d rintangan status, e rintangan kerangka berpikir, f rintangan budaya. 45 a Gangguan Teknis Gangguan terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan channel noise. Misalnya gangguan pada stasiun radio atau TV, gangguan jaringan telepon, rusaknnya pesawat radio sehingga terjadi suara bising dan semacamnya. Begitu pula gangguan komunikasi antara orang tua dan anak yang jaraknya berjauhan. Biasanya komunikasi orang tua dan anak yang berjauhan melalui jaringan telefon. Dengan rusaknya jaringan telefon tersebut bisa menghambat komunikasi antara orang tua dan anaknya. b Gangguan Semantik dan Psikologis Gangguan semantik ialah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan. Gangguan semantik sering terjadi karena: 1. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengarti oleh khalayak tertentu. 2. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima. 3. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima. 45 Cangara, Pengantar, h. 153-154. 4. Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan. Dalam komunikasi antara orang tua dan anak gangguan semantik ini jarang terjadi karena pada umumnya anak dan orang tuanya mempergunakan bahasa yang sama. Kecuali anak dan orang tuanya tinggal di tempat yang berbeda suku atau budaya bisa menyebabkan miss communication diantara keduanya. c Rintangan Fisik Rintangan fisik ialah rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telefon, jalur transportasi dan semacamnya. Dalam komunikasi antarmanusia, rintangan fisik bisa juga diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu pancaindera pada penerima. Rintangan komunikasi antara anak dan orang tua dalam rintangan fisik ini juga jarang terjadi. d Rintangan Status Rintangan status ialah rintangan yang disebabkan karena jarak sosial diantara peserta komunikasi, misalnya perbedaan status antara senior dan junior atau atasan dan bawahan. Perbedaan seperti ini biasanya menuntut perilaku komunikasi yang selalu memperhitungkan kondisi dan etika yang sudah membudaya dalam masyarakat, yakni bawahan cenderung hormat pada atasannya, atau rakyat pada raja yang dipimpinnya. Di antara orang tua dan anak juga terdapat status yang berbeda, ada juga anak merasa sungkan dan malu untuk menceritakan semua masalahnya kepada orang tuanya. Karena menganggap orang tuanya orang yang paling dihormatinya. Karena itulah anak merasa sungkan untuk bercerita kepada orang tuanya. e Rintangan Kerangka Berpikir Rintangan kerangka berpikir ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi. Ini disebabkan karena latar belakang pengalaman dan pendidikan yang berbeda. Ini sering terjadi di antara orang tua dan anak yang pendidikannya berbeda. Jalan pikiran diantara kedua nya juga sangat berbeda. Hal ini akan menghambat komunikasi diantara keduanya. f Rintangan Budaya Rintangan budaya ialah rintangan yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi. Di negara-negara sedang berkembang masyarakat cenderung menerima informasi dari sumber yang banyak memiliki kesamaan dengan dirinya, seperti bahasa, agama, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya.

B. Hakikat Peraturan Kepala Sekolah

Dokumen yang terkait

Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kabanjahe - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

Manajemen peningkatan mutu di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kabupaten Aceh Tamiang. - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 127

Pelaksanaan komunikasi kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalitas guru di Madrasah Aliyah Negeri Langsa - Repository UIN Sumatera Utara Tesis Ari Irwan PDF

0 1 136

Pengelolaan Kelas Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Barus Kabupaten Tapanuli Tengah - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Pelaksanaan komunikasi internal kepala Madrasah dalam meningkatkan kinerja guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Lubuk Pakam - Repository UIN Sumatera Utara Tesis M. Husiin

1 19 142

Hubungan persepsi guru terhadap supervisi dan koordinasi tugas kepala madrasah dengan efektivitas pembelajaran pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Kabupaten Langkat - Repository UIN Sumatera Utara Tesis M. Hasbullah

0 0 121

Kompetensi sosial guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Tebing Tinggi. - Repository UIN Sumatera Utara Tesis Farida Rahman

0 0 113

Implementasi manajemen berbasis Madrasah Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 136

Manajemen komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri 2 Medan - Repository UIN Sumatera Utara Tesis Abdul Azim

0 0 180

Strategi kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Mts negeri 2 Rantauprapat - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 99